Latar belakang
Suatu
kebiasaan dari manusia bahwa pada saat tertentu, mereka dapat bertindak sesuai refleksinya
karena emosionalnya, tanpa memikirkan apa akibatnya, namun dampaknya bisa
positif atau negative.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Landasannya kasih.
Manusia
dalam kehidupan sehari-hari akan berinteraksi, a.l. dengan siapa saja, bekerja
untuk kebutuhan keluarganya, bersosialisasi dengan lingkungannya, partisipasi
dalam kegiatan rohani, dll. Namun sebaiknya supaya mereka selalu tetap dan
berakar pada campuran dari dua hukum yang utama dan yang tertinggi,
yaitu:
1.1--Kasihi Tuhan dengan
segenap hati, jiwa dan akal budimu. Dan demikianpun,
1.2--Kasihilah sesama manusia
seperti dirimu sendiri.
Namun
1.1
serta 1.2
ini, bisa berbaur dan menjadi landasan
dalam; hatimu dan jiwamu dan akalbudimu. Lalu
atas dasar landasan inilah, maka manusia melakukan interaksi yang
tercermin pada refleksinya dan perbuatan lainnya.
2--Penggunaan dari dua landasan
hukum
Penguasaan
dua hukum tsb serta pengunaannya oleh setiap manusia tidak sama, tergantung
sejauh mana kedekatan mereka dengan Tuhan Allah, berupa; ketaatannya dan
kekudusannya dan juga sikap-lainnya misalnya kemarahan. Namun yang penting bagaimana dampak dari perbuatan
sehari-harinya, apakah telah ada pengaruh dari penguasaanmu dua hukum tsb.
Apalagi
kalau diperlukan penyelesaian atas masalah tsb seketika, bahkan paksaan dari
atasan atau sekelompok orang dari sana sini yang sambil berteriak dan
mengacungkan tangannya dan menuntut penyelesaian segera. Apakah anda masih tetap
konsisten dan bisa berlandaskan dua hukum tersebut?.
Karena
kalau anda hanya menguasai dua hukum tsb secara setengah hati, maka kemungkinan
besar bisa timbul ketegangan dalam dirimu berupa berbagai jenis emosi. Misalnya
kemarahan dan kekesalan sehingga kemungkinannya susah untuk mengendalikan
dirimu. Dan akibatnya masalah tersebut bisa-bisa tidak terselesaikan secara
yang dikehendaki. Hal inilah yang diperbuat Musa.
3--Musa terjebak karena
kemarahan, walaupun ada Tuhan di depannya.
Salah
satu rancangan Tuhan adalah mempersiapkan Musa untuk mengeluarkan kaum
Israel sebagai budak keluar dari Mesir
menuju tanah terjanji. Ini adalah suatu pekerjaan yang sangat berat karena
harus memimpin 603.550 orang yang bisa
berperang, belum termasuk anak-anak dan orangtua(Bil.1:46), semuanya masih
berjiwa budak, melalui padang pasir selama 40 tahun. Karenanya terjadi berbagai
masalah selama perjalanan itu, bahkan Tuhan tidak menghendaki generasi saat itu
memasuki tanah terjadi, tapi generasi yang baru. Masalah-masalah yang timbul
selama 40 tahun perjalanan a.l.:
3.1-Sewaktu tentara Mesir
telah berada dibelakang kaum Israel untuk membasminya, maka berteriaklah mereka
biarkan kami dikuburkan di Mesir bukan di padang pasir, dan biarkanlah kami
bekerja sama orang Mesir(Kel.14:11-12). Tindakan Musa: ….berseru-seru dan menangis kepada
Tuhan, apa yang akan diperbuat….(Kel.14:15
versi-bah-Inggris).
3.2-Sewaktu di Meriba tidak
ada air, maka lagi-lagi bangsa Israel bertengkar lawan Musa, sehingga Musa
berseru-seru kepada Tuhan apa yang harus diberbuat karena sebentar lagi mereka
melempari dia pakai batu(Kel.17:7). Dan bangsa Israel mulai berkata-kata, kenapa kamu membawa kami ke:
---Gurun, supaya kami serta ternak yang kami mati disini?(Bil.20:4).
Selain bertengkar lawan Musa, juga mencobai Tuhan sambil berkata, mana adakah
Tuhan disini(Kel.17:7)
---Tempat celaka ini(Bil.20:5).
Dan kejadian 3.1 membuat Musa kehilangan akal
dan menjadi marah, dan pada
kejadian 3.2
itu Tuhan berada didepannya Musa(Kel.17:6) sehingga nampaklah ada kemuliaan Tuhan pada Musa dan Harun di
Meriba, namun Musa sangat dikuasai emosi kemarahan,
sehingga sambil memukul bukit-batu lalu keluarlah air, dia berkata: “Dengarlah
kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami
harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?”.
Tindakan
dan ucapan Musa pada waktu itu, tidak sesuai dengan firman Tuhan(Bil.20:7) kepadanya,
selain itu kemuliaan Tuhan masih ada disitu. Sehingga Tuhan berfirman: “Karena
kamu tidak percaya padaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di depan mata orang
Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk tanah terjanji(Bil20:12)”.
4--Baigamana kenyataan pada
manusia.
Semua
orang atau anda yang sedang marah, maka kadar rasionalnya akan rendah sehingga
perbuatannya kurang efektif apalagi melakukan tidak sesuai prosedur, sambil
mengucapkan kata-kata yang kurang baik, misalnya: durhaka, dll. Maka bisa-bisa
akan berdampak buruk padamu. Karenanya hidarilah.
Kesimpulan
Jangan
biarkan kemarahan menjadi selubung pikiran sehatmu, karena itu bisa membuatmu
harapanmu buyar, seperti yang diperbuat Musa.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Bil.1:46
Berjumlah enam ratus tiga ribu
lima ratus lima puluh orang.
Kel.14:11-12
11-Dan mereka berkata kepada
Musa:”Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk
mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari
Mesir?
12-Bukankah ini telah kami
katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja
pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir
dari pada mati di padang gurun ini.
Kel.14:14-15
14-Tuhan akan berperang untuk
kamu, dan kamu akan diam saja.
15-Berfirmanlah Tuhan kepada
Musa: “ Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepadaKu? Katakanlah kepada
orang Israel, supaya mereka berangkat”
Kel.17:7
Dinamailah tempat itu Masa dan
Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah
mencobai Tuhan dengan mengatakan: “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau
tidak?”
Bil.20:4
Mengapa kamu membawa jemaah Tuhan
ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?
Bil.20:5
Mengapa kamu memimpin kami keluar
dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur,
tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minum pun tidak ada”?
Kel.17:6
Maka Aku akan berdiri di sana di
depanmu diatas gununmg batu di Horeb; haruslah kau pukul gunung batu itu dan
dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu bisa dapa minum” Demikianlah
diperbuat Musa di depan mata Tua-tua Israel.
Bil.20:7
Tuhan berfirman kepada Musa.
Bil.20:12
Tetapi Tuhan berfirman kepada
Musa dan Harun: “Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati
kekudusanKu di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa
jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar