Minggu, 19 Februari 2017

Jangan terjebak dalam process kedengkian.

Latar belakang

Setiap orang bisa terperangkap dalam “proses kebencian” yang dampaknya akan menimbulkan berbagai perbuatan negative, dan ini disebabkan oleh kepribadian yang dia miliki. Namun keteguhan hatinya untuk mencari kebenaran bisa membebaskannya dari semua jebakan itu.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Setiap orang mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda, karena itu terbentuk sewaktu mereka mengalami suatu proses di masa: pendidikannya dirumah, disekolah, pengalaman kerja, pergaulan, kesibukannya, berinteraksi, dll. Namun semua gaya hidup seseorang, yang telah terbentuk bisa berubah bila yang bersangkutan berusaha dan melakukannya. Dan dalam tujuan tertentu, maka Tuhan pun mengubah hati seseorang, misalnya, mengubah hatinya Saul(1Sam10:9) untuk bertugas sebagai raja.

1-Bisakah seseorang konsisten setelah mengalami perubahan hatinya?
Setiap orang adalah sempurna sewaktu dia berada di dunia ini. Dan untuk menempuh kehidupannya, maka gaya hidupnya atau kepribadiannya adalah salah satu factor yang sangat berperan, misalnya:
a-Seberapa rentang gaya hidup seseorang bisa bertahan terhadap godaan dari luar?
b-Seberapa konsisten seseorang bisa bertahan, setelah Tuhan merubah hati orang itu ? 

Untuk Saul, perubahan hati besar artinya, karena dia akan menjadi raja Israel, sehingga memerlukan keahlian khusus, a.l.: 
aa-Kesanggupan dan kewibawaan untuk mengatur para tentara supaya bisa disiplin.
bb-Bisa berperang melawan bangsa-bangsa sekitarnya.
cc-Menyatukan bangsa Israel

Namun sanggupkah dia konsisten setelah perubahan hatinya(Mzm.89:32-33)  serta bisakah mewujudkan dalam perbuatannya(Yak.2:22)?  

2-Diurapi dan ditolak sebagai raja.
Saul diurapi sebagai raja, namun berselang beberapa waktu dia ditolak sebagai raja. alasannya sbb:
a--Karena ketidak disiplinannya Saul, sehingga dia tidak melakukan beberapa perintahNya Tuhan, a.l.: Sewaktu Samuel tiba tidak tepat pada waktunya atau terlambat, dan rakyat Israel mulai meninggalkan Saul, maka Saul mengadakan korban bakaran dan keselamatan. Namun Samuel menganggap itu salah dan mengatakan perbuatan itu bodoh. Karenanya Tuhan memilih orang yang berkenan di hatiNya untuk memimpin rakyat Israel. Dan itu  yang Samuel sampaikan kepada Saul(1Sam.13:13-14). Tapi sebelum itu Samuel telah mengurapi Saul menjadi raja atas Israel(1Sam.10:1)
  
b--Saul ditolak sebagai raja.
Seharusnya Saul menumpas semua orang Amalek karena alasan historis(1Sam.15:2), tapi kenyataannya, dia tidak melakukan sepenuhnya firman Tuhan, bahkan memanfaatkan dan disalah gunakan, sehingga Tuhan menyesal menjadikan Saul sebagai raja. misalnya:
==Saul tidak menumpas semuanya, yang seharusnya membasmi orang Amalek tidak perlu di ada belas kasihan, semua jenis hewan, dan-lain-lain.
==Dia tidak membunuh raja Amalek.
==Bahkan dari jarahan dia mempersembahkan lembu, domba, kambing yang terbaik dari kepada Tuhan(1Sam.15:19). Dan atas perbuatannya ini, maka Saul ditolak oleh Tuhan sebagai raja(1Sam.15:23).   

3-Terjebak “dalam proses kebencian”.
Saul sudah mengetahui, bahwa telah dua kali Tuhan tidak berkenan kepadanya sebagai raja(lihat diatas). Namun Saul juga tidak mengetahui apakah ada pengganti raja atau tidak. Bahkan kemarahannya bangkit dengan sangat(1Sam.18:8), sewaktu mendengar para perempuan menyanyikan lagu berlirik, Saul mengalahkan beribu musuh tapi Daud berlaksa(1Sam.18:7).  Dan Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia. Sehingga Saul juga berpikir jangan-jangan dia mengambil jabatanku sebagai raja(1Sam.18:8).
Masalah tersebut, mulai berkecamuk dalam pikiran Saul, lalu timbul kedengkian(1Sam.18:9), sehingga roh jahat (bahasa Inggris: distressing spirit) menguasainya. Lalu Saul berbuat, sbb:

a--Melemparkan tombak kearah Daud, tapi dia mengelak dua kali sehingga luput dan tombak tertancap di tembok. Namun timbul dalam dirinya perasaan takut terhadap Daud

b--Saul berpikir janganlah tanganku yang memukul dia, biarkan orang Filistin yang berbuat, selain itu untuk menjerat Daud diberikan anaknya Mikhal kepadanya(1Sam.18:21). Dan semua tugas peperangan yang diperintahkan Saul, dilakukan semuanya secara baik oleh Daud. Sehingga Saul mengetahui bahwa Tuhan menyertai Daud(1Sam.18:28).

c--Sewaktu Daud memainkan kecapi, maka roh jahat menguasai Saul, sehingga dia menombak, tetapi Daud bisa mengelaknya(1Sam.19:9). Juga diwaktu subuh Daud bisa lolos dari orang suruhannya Saul untuk membunuhnya.

d--Setelah Daud melarikan diri, tetap saja Saul mengejarnya untuk membunuhnya. Namun Daud memperoleh kesempatan untuk membunuh Saul, tapi dia tidak mau membunuhnya, seperti yang terjadi di:
d1--Sewaktu Saul membuang hajat dalam gua, maka Daud bersama orang-orangnya, telah terlebih dahulu berada didalamnya, sehingga secara diam-diam bisa memotong sebagian jubanya Saul(1Sam.24:6).
d2--Berikutnya, pada waktu dan tempat berlainan, Daud tidak membunuhunya tapi mengambil tombaknya Saul serta kendinya, karena semua orangnya Saul tertidur(1Sam.26:12).

e--Setelah Daud menyingkir ke Filistin, maka Saul terus berperang melawan Filistin, namun dia bersama Yonathan terbunuh. Karena kemungkinan kekuatannya berkurang tanpa ikut sertanya Daud dalam peperangan.

4--Hindari kedengkian dan kebencian dari hidupmu.
Karena dedengkian yang sangat sehingga roh-jahat menguasaimu. Sehingga dalam pikiranmu telah terbentuk pembalasan terhadap orang yang sangat anda benci. Jadi telah diracuni oleh “pre occupied perception” berupa pembalasan misalnya pembunuhan seperti ada dalam pikiran Saul. Ini semuanya menyelubungi pikiran positifmu dan hanya mau melakukan yang negatif atau semaumu walaupun itu mungkin tidak bejaksana. Karenanya ikuti ketetapan umum dan selalu bersandar pada Tuhan.

Kesimpulan
Proses kedengkian sangat memberatkan pikiranmu sehingga dia menyelubungi pikiran positifmu, yang mengakibatkan perbuatanmu tidak produktif bahkan bisa merugikan diri sendiri. Karenanya dalam setiap langkahmu selalu mohon Tuhan menyertaimu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Sam.10:9
Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.

Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

1Sam13:13-14
13—Kata Samjuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
14—Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap, Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hatiNya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umatNya, karena engkau tidak mengikuti apa yang dierintahkan Tuhan kepadamu.

1Sam.10:1a
Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah keatas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: “Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umatNya Israel?

1Sam.15:2,18,23
2-—-Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aklu akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
18—Tuhan menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
23---Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menhyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja

1Sam.18:7,8,9,21,18
7----dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasa, katanya: :Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.
8----Lalu bangkitlah marah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhigungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu, akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya”
9----Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
21—Sebab pikir Saul: “Baiklah Mikahl kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!” Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: “Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku”
18—Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, diantara orang Israel, sehingg aku menjadi menantu raja?”

1Sam.19:9
Tetapi roh jahat yang dari pada Tuhan hinggap pada Saul, ketika ia duduk dirumahnhya,  dengan tombaknya di tangannya dan Daud sedang main kecapi.

1Sam.24:6
Kemudian berdebar-debarlah harti Daud, karena ia telah memotong punca Saul.

1Sam.26:12
Kemudian Daud mengabil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi.  Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur, karena Tuham membuat mereka tidur nyenyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar