Latar belakang
Setiap
orang bisa terperangkap dalam “proses kebencian” yang dampaknya akan
menimbulkan berbagai perbuatan negative, dan ini disebabkan oleh kepribadian
yang dia miliki. Namun keteguhan hatinya untuk mencari kebenaran bisa
membebaskannya dari semua jebakan itu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Setiap
orang mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda, karena itu terbentuk sewaktu
mereka mengalami suatu proses di masa: pendidikannya dirumah, disekolah,
pengalaman kerja, pergaulan, kesibukannya, berinteraksi, dll. Namun semua gaya
hidup seseorang, yang telah terbentuk bisa berubah bila yang bersangkutan
berusaha dan melakukannya. Dan dalam tujuan tertentu, maka Tuhan pun mengubah
hati seseorang, misalnya, mengubah hatinya Saul(1Sam10:9) untuk bertugas
sebagai raja.
1-Bisakah seseorang konsisten setelah mengalami perubahan
hatinya?
Setiap
orang adalah sempurna sewaktu dia berada di dunia ini. Dan untuk menempuh
kehidupannya, maka gaya hidupnya atau kepribadiannya adalah salah satu factor
yang sangat berperan, misalnya:
a-Seberapa rentang gaya hidup
seseorang bisa bertahan terhadap godaan dari luar?
b-Seberapa konsisten
seseorang bisa bertahan, setelah Tuhan merubah hati orang itu ?
Untuk
Saul, perubahan hati besar artinya,
karena dia akan menjadi raja Israel, sehingga memerlukan keahlian khusus,
a.l.:
aa-Kesanggupan dan kewibawaan
untuk mengatur para tentara supaya bisa disiplin.
bb-Bisa berperang melawan
bangsa-bangsa sekitarnya.
cc-Menyatukan bangsa Israel
Namun
sanggupkah dia konsisten setelah perubahan hatinya(Mzm.89:32-33) serta bisakah mewujudkan dalam perbuatannya(Yak.2:22)?
2-Diurapi dan ditolak sebagai raja.
Saul
diurapi sebagai raja, namun berselang beberapa waktu dia ditolak sebagai raja.
alasannya sbb:
a--Karena
ketidak disiplinannya Saul, sehingga dia tidak melakukan beberapa perintahNya
Tuhan, a.l.: Sewaktu Samuel tiba tidak
tepat pada waktunya atau terlambat, dan rakyat Israel mulai meninggalkan Saul, maka Saul mengadakan korban bakaran dan
keselamatan. Namun Samuel menganggap itu salah dan mengatakan perbuatan itu
bodoh. Karenanya Tuhan memilih orang yang berkenan di hatiNya untuk memimpin
rakyat Israel. Dan itu yang Samuel sampaikan kepada Saul(1Sam.13:13-14).
Tapi sebelum itu Samuel telah mengurapi Saul menjadi raja atas Israel(1Sam.10:1)
b--Saul
ditolak sebagai raja.
Seharusnya Saul menumpas semua orang Amalek karena
alasan historis(1Sam.15:2), tapi kenyataannya, dia tidak melakukan sepenuhnya firman Tuhan,
bahkan memanfaatkan dan disalah gunakan, sehingga Tuhan menyesal menjadikan
Saul sebagai raja. misalnya:
==Saul tidak
menumpas semuanya, yang seharusnya
membasmi orang Amalek tidak perlu di ada belas kasihan, semua jenis hewan, dan-lain-lain.
==Dia tidak
membunuh raja Amalek.
==Bahkan dari
jarahan dia mempersembahkan lembu, domba, kambing yang terbaik dari kepada
Tuhan(1Sam.15:19). Dan atas perbuatannya ini, maka Saul ditolak oleh Tuhan sebagai
raja(1Sam.15:23).
3-Terjebak “dalam proses kebencian”.
Saul
sudah mengetahui, bahwa telah dua kali Tuhan tidak berkenan kepadanya sebagai
raja(lihat diatas). Namun Saul juga
tidak mengetahui apakah ada pengganti raja atau tidak. Bahkan kemarahannya
bangkit dengan sangat(1Sam.18:8), sewaktu mendengar para perempuan menyanyikan lagu berlirik, Saul mengalahkan beribu musuh tapi Daud
berlaksa(1Sam.18:7). Dan Daud berhasil di segala
perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia. Sehingga Saul juga berpikir
jangan-jangan dia mengambil jabatanku sebagai raja(1Sam.18:8).
Masalah
tersebut, mulai berkecamuk dalam pikiran Saul, lalu timbul kedengkian(1Sam.18:9),
sehingga roh jahat (bahasa Inggris:
distressing spirit) menguasainya. Lalu Saul berbuat, sbb:
a--Melemparkan
tombak kearah Daud, tapi dia mengelak dua kali sehingga luput dan tombak
tertancap di tembok. Namun timbul dalam dirinya perasaan takut terhadap Daud
b--Saul
berpikir janganlah tanganku yang memukul dia, biarkan orang Filistin yang
berbuat, selain itu untuk menjerat Daud diberikan anaknya Mikhal kepadanya(1Sam.18:21).
Dan semua tugas peperangan yang diperintahkan Saul, dilakukan semuanya secara
baik oleh Daud. Sehingga Saul mengetahui bahwa Tuhan menyertai Daud(1Sam.18:28).
c--Sewaktu
Daud memainkan kecapi, maka roh jahat menguasai Saul, sehingga dia menombak, tetapi Daud bisa mengelaknya(1Sam.19:9). Juga diwaktu
subuh Daud bisa lolos dari orang suruhannya Saul
untuk membunuhnya.
d--Setelah
Daud melarikan diri, tetap saja Saul mengejarnya untuk membunuhnya. Namun Daud
memperoleh kesempatan untuk membunuh Saul, tapi dia tidak mau membunuhnya,
seperti yang terjadi di:
d1--Sewaktu
Saul membuang hajat dalam gua, maka Daud bersama orang-orangnya, telah terlebih
dahulu berada didalamnya, sehingga secara diam-diam bisa memotong sebagian
jubanya Saul(1Sam.24:6).
d2--Berikutnya, pada
waktu dan tempat berlainan, Daud tidak membunuhunya tapi mengambil tombaknya
Saul serta kendinya, karena semua orangnya Saul tertidur(1Sam.26:12).
e--Setelah
Daud menyingkir ke Filistin, maka Saul terus berperang melawan Filistin, namun
dia bersama Yonathan terbunuh. Karena kemungkinan kekuatannya berkurang tanpa
ikut sertanya Daud dalam peperangan.
4--Hindari kedengkian dan kebencian dari hidupmu.
Karena
dedengkian yang sangat sehingga roh-jahat menguasaimu. Sehingga dalam pikiranmu
telah terbentuk pembalasan terhadap orang yang sangat anda benci. Jadi telah
diracuni oleh “pre occupied perception” berupa pembalasan misalnya pembunuhan
seperti ada dalam pikiran Saul. Ini semuanya menyelubungi pikiran positifmu dan
hanya mau melakukan yang negatif atau semaumu
walaupun itu mungkin tidak bejaksana. Karenanya ikuti ketetapan umum dan selalu
bersandar pada Tuhan.
Kesimpulan
Proses
kedengkian sangat memberatkan pikiranmu sehingga dia menyelubungi pikiran
positifmu, yang mengakibatkan perbuatanmu tidak produktif bahkan bisa merugikan
diri sendiri. Karenanya dalam setiap langkahmu selalu mohon Tuhan menyertaimu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Sam.10:9
Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel,
maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut
itu terjadi pada hari itu juga.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan
dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
1Sam13:13-14
13—Kata Samjuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh.
Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu;
sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk
selama-lamanya.
14—Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap, Tuhan
telah memilih seorang yang berkenan di hatiNya dan Tuhan telah menunjuk dia
menjadi raja atas umatNya, karena engkau tidak mengikuti apa yang dierintahkan
Tuhan kepadamu.
1Sam.10:1a
Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak,
dituangnyalah keatas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: “Bukankah
Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umatNya Israel?
1Sam.15:2,18,23
2-—-Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aklu akan
membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang
Amalek menghalangi-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.
18—Tuhan menyuruh engkau pergi, dengan pesan:
Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah
melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
23---Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa
bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menhyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai
raja
1Sam.18:7,8,9,21,18
7----dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasa,
katanya: :Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.
8----Lalu bangkitlah marah Saul dengan sangat; dan
perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhigungkan
mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu,
akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya”
9----Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
21—Sebab pikir Saul: “Baiklah Mikahl kuberikan kepadanya;
biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul
dia!” Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: “Pada hari ini
engkau boleh menjadi menantuku”
18—Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Siapakah aku dan
siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, diantara orang Israel, sehingg aku
menjadi menantu raja?”
1Sam.19:9
Tetapi roh jahat yang dari pada Tuhan hinggap pada
Saul, ketika ia duduk dirumahnhya, dengan tombaknya di tangannya dan Daud sedang
main kecapi.
1Sam.24:6
Kemudian berdebar-debarlah harti Daud, karena ia telah
memotong punca Saul.
1Sam.26:12
Kemudian Daud mengabil tombak dan kendi itu dari
sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi.
Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang
terbangun, sebab sekaliannya tidur, karena Tuham membuat mereka tidur nyenyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar