Latar belakang
Manusia dibenarkan
karena Iman bukan karena dia melakukan hukum Taurat(Rm.3:28).
Materi yang disharing, sesuai
topic
1--Beberapa pengertian.
Apa itu iman(Ibr.11:1)?
Dasar dari segala sesuatu yang kita: harapkan atau sangat inginkan atau
cita-citakan atau tujuan utama, namun bukti dari segala itu belum kelihatan, karena
anda sedang berusaha untuk mewujudkannya. Namun imanmu harus tetap teguh dan
terus menerus ditujukan kepada satu harapan, bukan berpindah-pindah. Dan harapan yang termulia adalah hidup sejahtera
di bumi dan bisa hidup kekal.
Kepada siapa anda
beriman?
Pastikan bahwa anda selalu beriman kepada yang bisa memberi kebenaran,
sehingga anda bisa mengikutinya, selama hidup dibumi ini dan ada jamin untuk
bisa hidup kekal setelah anda tinggalkan bumi. Dan yang hanya bisa menjamin hal
itu adalah Yesus.
Apa itu hukum Taurat?
a--Sepuluh
perintah Allah(Kel.20:1-17), yang
mengajarkan setiap orang supaya mempunyai relasi dengan Tuhan sebagai Allahnya.
b--Dan
hubungan yang saling: menghormati, menghargai, peduli, menolong, membantu, dll,
antara seseorang dengan orang lainnya.
c--Setiap
interaksi dari seseorang terhadap orang lainnya, selalu ada hubungan dengan
Tuhan, sehingga ada hubungan segitiga. Jadi Tuhan mengetahui niat dari antara
manusia.
e--Tujuan
dari hukum Taurat adalah supaya meningkatkan kualitas moral dari kehidupan
antara sesama manusia, dan pengertian “takut akan Tuhan”(Ams.1:7, Mzm.19:10) selalu ada dibenak
manusia agar membimbing mereka jangan berbuat curang dan egois.
f-Karena
hukum Taurat maka manusia mengenal dosa(Rm.3:20),
serta artinya.Dll.
2--Hukum Taurat menyelamatkan(Rm.2:17-29)?
Banyak orang telah
menguasai ilmu yang diingini, melalui berbagai cara yang benar. Sehingga
ketrampilannya meningkat dan bisa saja membawa dampak positif kepada orang lain
dan sekitarnya. Namun penguasaan tambahan ilmu tsb belum tentu bisa memurnikan
pemahaman mereka atas hukum Tauratnya yang telah mereka peroleh sebelumnya(Kej.2:7, Ibr.8:10), walaupun mereka sebagai
guru, pendidik, pemimpin, hamba Tuhan, dll.
Penyebabnya karena
mereka lebih mengutamakan keinginan pribadinya dan input dari pengaruh
lingkungan yang sekiranya menguntungkan mereka, sehingga motivasi untuk
melakukan tugas atau membantu atau menyelamatkan atau peduli sama orang lain
tidak selalu murni. Dan akibatnya, mereka melakukan hanya untuk kebutuhan fisik
atau uang, bukan murni untuk menolong dan meningkatkan moral manusia(Rm.2:21-22), misalnya:
a--Mereka
menganggap pengajarannya kepada masyarakat sudah benar, namun mereka sendiri
tidak bisa mengajar dirinya untuk taat pada peraturanNya.
b--Bagaimana
melarang orang jangan berzinah, tetapi mereka sendiri berzinah.
c--Mereka
merasa telah memberikan nasehat yang benar kepada yang memerlukan, tapi di lain
pihak mereka juga korupsi dan tidak peduli rakyat menderita.
d--Mengajar
orang jangan berhala, tapi mereka sendiri berbuat demikian, dll.
Penjelasan diatas
mengatakan bahwa mungkin anda telah mengenal dan mengetahui apa itu hukum
Taurat, namun hanya sebagai:
--ilmu pengetahuan dan mengaplikasinya, atau
--hanya digunakan sebagai mata pencaharian, atau
--memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dan untuk menunjang
kehidupanmu.
tetapi tidak
menjiwainya. Itulah yang disebut hukum
Taurat tidak menyelamatkan anda.
3--Yang diinginkan Yesus.
Bila anda melakukan
semua yang dijelaskan dalam butir-2 adalah baik, tapi belum bisa dikatakan anda
telah mendarah daging mengenai hukum Taurat, karena (*)anda belum menjiwainya
dan akalbudimu masih kurang focus kepadanya, (*) menerimanya sebagai ilmu
pengetahuan dan bisa memanfaatkannya. Dilain pihak, yang diinginkan Yesus
adalah lebih dari itu. Misalnya:
Untuk mengerti hukum
Taurat, anda harus menguasainya secara, segenap; hati, jiwamu dan akalbudimu. Seperti
percakapan antara Yesus dengan orang Farisi, sbb:
Orang Farisi menanyakan kepada Yesus, “hukum manakah yang terutama
dalam hukum Taurat?”
Yesus menjawab mereka, sbb:
a--Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
b--Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama.
c--Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
d--Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Jawaban Yesus inilah
yang disebut hukum Kasih(3-a,b,c), selain itu Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup.
Sehingga bila anda mau ketemu Allah Bapa maka jalan satu-satunya adalah melalui
Dia(Yoh.14:6). Karenanya beriman
kepada Yesus(lihat arti iman, diatas).
Kesimpulan
Pada kasih tercakup
pengertian hukum Taurat, karenanya berimanlah kepada Yesus yang anda ketahui
dan yang bisa memberi jaminan untuk hidup sejahtera dan setelah tinggalkan
dunia.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis-EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.3:28
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman,
dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Ibr.11:1
Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat.
Kel.20:1-17 Kesepuluh Firman Allah (the Ten Commandment)
Ams.1:7
Takut akan Tuhan
adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan.
Mzm.19:10
Takut akan Tuhan itu suci, tetapi ada untuk selamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar dan adil semuanya.
Rm.3:20
Sebab tidak seorang
pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, Karena
justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Rm.2:17-29
Sebab tidak seorang
pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh Karena melakukan hukum Taurat, Karena
justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan
Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yuang hidup.
Ibr.8:10
“Maka inilah
perjanjian yang Kuadakan dengan kau Israel sesudah waktu itu” demikian firman
Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannnya dalam
hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Rm.2:21-22
21-Jadi, bagaimanakah
engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri?
Engkau yang mengajar: “Jangan mencuri,” mengapa engkau sendiri me”nduri?
22-Engkau yang
berkata: “Jangan berzinah,” mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik
akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rurmah berhala?
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:
”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar