Latar belakang
Banyak orang telah
berhala sehingga menajiskan diri mereka sendiri(Yeh.21:31),
karena secara tidak langusng mereka telah mengesampingkan Tuhan yang memberi
nafas kehidupannya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Apa itu berhala?
Berhala adalah,
sebagai berikut:
a--Dalam
bahwa Sansekerta, berhala berarti sesuatu yang dijadikan obyek penyembahan atau
pemujaan. Atau sesuatu yang disembah atau dipuja sebagai
allah. Dan yang dimaksud dengan allah adalah sesuatu wujud berupa barang
(patung dari kayu/batu, gua yang dalam, pohon rindang, dll) yang mungkin juga
dibuat oleh manusia.
b--Manusia
beranggapan bahwa patung yang mereka buat bisa memberi semacam kekuatan magis
sehingga menguntungkan mereka, kalau mereka menyembahnya.
c--Yang
membuat allah-allah berupa berbagai bentuk, dll, adalah manusia sendiri. Namun
mereka percaya bahwa allah-allah itu bisa
isinya, yaitu punya semacam kekuatan yang bisa memenuhi
keinginannya. (yang sebetulnya tidak ada sama sekali).
d--Jaman
sekarang, berhala bukan saja kepada patung atau butir a-c, tetapi bisa juga terlalu sayang kepada anaknya, pasangan
hidupnya, binatang peliharaan, dll. Termasuk ketekunan untuk meraih career,
kekayaan, kedudukan, kekuasaan, pleasure, dll, jadi mereka mengutamakan
semuanya itu sehingga mengesampingkan
Tuhannya dan keluarganya.
2--Apa sebab orang berhala
Tuhan menciptakan
manusia yang adalah mahluk tertinggi nilainya, karena mereka mempunyai; akal
budi, perasaan, emosi, kesabaran, dll. Selain itu mereka adalah jemaatNya Tuhan
dan Tuhan adalah Allah mereka. Allah inilah yang membawa mereka keluar dari
perbudakan di Mesir hingga mencapai kebebasan dan kemerdekaan.
Namun sering kali manusia
mempunyai keinginan sendiri(Kej.3:5)
yang menurut mereka akan menguntungkan dirinya, misalnya:
a--Mengutamakan rencananya
sendiri, bahkan sering kali meninggalkan Tuhan Allah, dalam arti tidak taat, dan
melanggar peraturanNya. Selain itu pergi
ke atau mencari allah-allah lain, agar bisa memenuhi keinginannya. Apalagi kalau
digoda oleh iblis bahwa bila mengikuti keinginan-nya(iblis) maka akan ada hasil
yang lebih baik, namun itu tidak benar dan selalu akan menderita(Kej.4:7-8).
b--Demikian pun bila alam
tidak bersahabat bisa membuat hasil panen gagal, karena banjir, kekeringan atau
dimakan hama, gempa bumi, tsunami, dll. Atau terjadinya tanah longsor sehingga
menutup pekerjaan tambang atau menghambat aktivitasnya. Sehingga
sering para petani berpikir-pikir apakah mereka berbuat salah sehingga mengalami
gagal panen, atau kurang memberikan kurban kepada alah-alahnya mereka.
c--Pada jaman sekarang dan
umumnya, manusia bersifat egocentris dan mempunyai keinginannya agar bisa
terwujud. Sehingga bila ada masalah yang menghadangnya, maka mereka akan hadapi
dan selesaikan berdasarkan emosi, pengetahuan
dan ketrampilan yang mereka miliki agar kepentinganya terpenuhi. Bila berhasil
maka itu adalah kemampuan pribadinya, bukan siapa-siapa. Bila gagal mereka akan
mencari cara yang bagaimanapun agar bisa berhasil. Jadi mereka andalkan pada
pengertiannya dan kemampuannya sendiri atau cari dari orang lain(Yer.17:5), namun tidak andalkan Tuhan.
d--Kejadian diatas membuat manusia
lebih mencari-cari pegangan kepada allah-allah lainnya yang lebih kuat agar
mereka tidak tertimpa kerugian lainnya lagi, namun Allah Yang Maha Kuasa dan Pencipta
mereka mengesampingkan.
3--Najiskan diri.
Jaman sekarang masih
ada orang yang masih bersandar pada allah-allah lain, sehingga mereka rela berbuat
apa saja. Dan walaupun tubuhnya harus berbuat yang aneh-aneh, karena itu yang
disyaratkan allah-allah mereka, tapi yang penting keinginan bisa tercapai
sesuai anggapan mereka, misalnya:
a--Menguras tenaga hanya untuk, menempuh jarak yang jauh-jauh, bahkan naik
gunung dan mengeluarkan biaya yang besar, supaya bisa menyembah allah-allahnya.
Dengan maksud supaya businessnya bisa berhasil.
b--Memakan hewan-hewan aneh untuk mendapat kekuatan istimewa.
c--Membujuk dan menipu anak-anak kecil untuk seks, bahkan memutilasi
mereka untuk memakan organ tertentu.
d--Berkelamin dengan sesama jenis dan bahkan secara tidak normal.
e--Berkelamin dengan binatang
Perbuatan ini
semuanya, karena manusia kehilangan pegangan namun tetap egois dan tinggi hati,
merasa pinter. Karena sebetulnya moral mereka mengalami erosi yang sewaktu-waktu
bisa meruntuhkan prestasi yang pernah mereka capai.
Jadi sebetulnya siapa
yang anda perTuhankan? Karenanya bertobat lalu hidup baru, dan mohon
pengampunan dari Tuhan.
Kesimpulan
Sebetulnya berhala
tidak perlu ada, jadi jangan membangun anggapan akan ada kekuatan yang bisa
memuaskanmu pada, a.l. patung, gambar, batu besar, dll, pada saat anda
mempunyai keinginan yang aneh-aneh. Namun selalu bersandar pada Tuhan.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
PenulisEddyWarbung
R e f e r e n s i :
Yeh.20:31
Dalam membawa persembahan-persembahanmu, yaitu
mempersembahkan anak-anakmu sebagai korban dalam api, kamu menajiskan dirimu
dengan segala berhala-berhalamu samapi hari ini, apakah Aku masih mau kamu
minta petunjuk dari pada Ku, hai kaum Israel tetapi Allah mengetahui, bahwa
pada waktuk kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti
Allah, tau tentang yang baik dan yang jahat.
Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yan baik
dan yang jahat.
Kej.4:7-8
7-Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia
angat menggoda engkau, tetapi engkau kjharus berkauasa atasnya.
8-Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke
padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya
itu, lalu membunuh dia.
Yer.17:5
Beginilah firman Tuhan: : “Terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar