Minggu, 10 September 2017

Bolehkan raja Daud berdoa supaya Tuhan tepati janjiNya(2Sam7:25).



Latar belakang

Wajar bila setiap orang mengharapkan hasil jerih payahnya bisa dia nikmati, namun ada juga yang mengharapkan hingga ke beberapa turunannya bisa menikmatinya, apalagi kalau Tuhan telah berfirman demikian(2Sam.7:24-25).
  
Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Daud berdoa supaya Tuhan lakukan janjiNya.
Tuhan mengambil Daud dari ladang sewaktu dia masih sebagai penggembala ternak lalu menjadikannya raja. Sehingga dia mulai mengalahkan Goliat, mengalahkan beberapa kerajaan disekitar daerah Israel, mengkokohkan bangsa Israel, memberikan keamanan, dll. Namun semuanya itu karena berkat Tuhan sehingga bisa terjadi demikian.

Lalu Daud yang tinggal di rumah mewah, ingin membuat rumah untuk Allah(2Sam.7:2-3), karena tabut Allah hanya dibawah tenda dan Tuhan bisa berdiam disana(2Sam.7:5). Namun Tuhan berfirman melalui nabi Natan, bahwa: anaknya Daud-lah yang akan membangun rumah untuk namaNYA. Selain itu, ada beberapa firman Tuhan, yang oleh raja Daud menganggapnya sangat penting untuk keluarganya, yaitu:
a--Anak kandung Daud yang akan mendirikan rumah bagi namaNya dan Tuhan akan mengkokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya(2Sam.7:13).
b--Kasih setia Tuhan tidak akan hilang dari pada anaknya Daud(2Sam.7:15).
c--Keluargamu dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya(2Sam.7:16).

Setiap orang, bila berbicara mengenai keluarganya pasti sangat memberi perhatian, apalagi kalau Tuhan telah menjanjikan sesuatu kepada keluarga tsb. Maka yang keluarga inginkan adalah supaya janji tersebut secepatnya diwujudkan. Namun apa sebabnya Tuhan belum mengabulkan janji tsb kepada raja Daud?

2--Tuhan belum mengabulkan janjiNya.
Tuhan memberikan janjiNya kepada Daud, setelah timbul dalam pikiran Daud yang disampaikannya ke nabi Natan, bahwa dia akan membangun rumah untuk Tuhan. Lalu Tuhan berjanji kepada Daud, lihat 1a-c,  diatas.

Timbul pertanyaan, apakah raja Daud sebegitu yakin bahwa dia bisa konsisten dalam kepribadiannya, sehingga secara sadar berani berdoa agar Tuhan mewujudkan janjiNya(2Sam.7:27).

Karena ternyata setelah berjalannya waktu, maka terjadi peristiwa sbb:
(a)==Raja Daud membuat kesalahan yaitu berselingkuh. Jadi dia melanggar hukum Taurat atau Kesepuluh Perintah Allah(Kel.20:17), selain itu perbuatan Daud tsb menghina Tuhan. Karena malapetaka ini, maka Tuhan menghukum Daud beserta keluarganya(2Sam.12:10-11),
(b)==Salomo, anaknya raja Daud, setelah membangun rumah Tuhan, lalu berkuasa beberapa lama, dia sendiri di akhir masa kekuasaannya, mengikuti alah-alah dari para isterinya, jadi dia tidak lagi utamakan Tuhan Allah, yang membuat dia menjadi raja. Dan Tuhan mengoyak kerajaannya setelah salomo meninggal.

Jadi anda bisa bayangkan bagaimana kalau Tuhan sudah mengabulkan janjiNya, seperti yang didoakan raja Daud, lalu terjadi perselingkuhan Daud. Apakah Tuhan akan membatalkan janjinya?

Namun ada perbedaan tindakan Tuhan terhadap raja Salomo, yaitu perbuatan raja Salomo menyebabkan Negara Israel terpecah menjadi Negara Israel dan Negara Yehuda.

3--Kenyataan dalam doamu sehari-hari.
Setiap orang mempunyai kesempatan untuk berhubungan langsung dengan Tuhan, antara lain melalui doa. Jadi inilah kesempatan untuk memohonkan dari Tuhan, supaya Dia menggerakkan hati bosmu mengabulkan permohonanmu.
Misalnya: permohonan pinjaman dana dari kantor telah disetujui secara lisan oleh bosmu. Karena dana tsb untuk melunasi sewa gedung, catering, dll, dalam perkawinanmu. Sehari sebelum down-payment, yang bersangkutan ketemu bos, agar dia menanda tangani formulir pinjamanmu. Ternyata dia mengatakan, benar saya menyetujui secara lisan tapi tidak bisa menanda tanganinya, bila telah terjadi sewa menyewa gedung, maka “anda tidak bijaksana”. Yang bersangkutan kecewa. Namun tiga bulan setelah perkawinannya, ybs ajukan pinjaman untuk perpanjangan kontrak rumah, dengan tidak banyak bicara bosku  langsung menanda-tanganinya.

Jadi Tuhan, Allah, melihat secara luas dan kedepan. Bukan seketika itu saja dan juga ada dampaknya. Dan hal ini terjadi pada raja Daud, Salomo dan kita semuanya.
  
Jadi bolehkah anda berdoa untuk memohon kepada Tuhan agar Dia mengabulkan keinginanmu? Tentu saja boleh. Karena Dia adalah Bapa dan anda adalah anakNya. Namun seorang bapa atau anda sebagai kepala keluarga juga harus bisa mempertimbangkan keinginan anakmu, apakah; masuk akal atau tidak, egocentris atau kepentingan bersama, dll.

Semoga uraian diatas mengarahkan kita semua untuk mengandalkan Tuhan, itulah jalan hidup yang terbaik.

Kesimpulan
Setiap orang bisa berhubungan langsung dengan Tuhan, yaitu melalui berdoa. Dalam berdoa, biasanya mereka memohon berbagai hal untuk kepentingannya. Namun sering kali mereka lupa apakah kepribadiannya cocok dan sanggup dengan berbagai permohonan dalam doanya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

R e f e r e n s i  :

2Sam.7:25
Dan sekarang, yah Tuhan Allah, tetapilah untuk selama-lamanya janji yang Kau ucapkan mengenai hambaMu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kau janjikan itu.

2Sam.7:24
Engkau telah mengokohkan bagiMu umatMu Israel menjadi umatMu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka.

2Sam.7:2-3
2--berkatalah raja kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam, di bawah tenda”
3--Lalu berkatalah Natan kepada raja: “Baik, lalukanlah segala sesuatu yang dikadung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.

2Sam.7:13
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi namaKu dan Aku  akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.

2Sam.7:15
Tetapi kasih setiaKu tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.

2Sam.7:16
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.

2Sam.7:27
Sebab Engkau, Tuhan semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hambaMu ini, demikian: Aku akan membangumn keturunan bagimu.  Itulah sebabnya hambMu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepadaMu.

Kel.20:17
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambnya laki-laki, atau bambanya perempuan, atau lembuhnya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.

2Sam.12:10-11
10-Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
11-Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar