Latar belakang
Wajar bila setiap
orang mengharapkan hasil jerih payahnya bisa dia nikmati, namun ada juga yang mengharapkan
hingga ke beberapa turunannya bisa menikmatinya, apalagi kalau Tuhan telah
berfirman demikian(2Sam.7:24-25).
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Daud berdoa supaya Tuhan lakukan
janjiNya.
Tuhan mengambil Daud dari
ladang sewaktu dia masih sebagai penggembala ternak lalu menjadikannya raja. Sehingga
dia mulai mengalahkan Goliat, mengalahkan beberapa kerajaan disekitar daerah Israel,
mengkokohkan bangsa Israel, memberikan keamanan, dll. Namun semuanya itu karena
berkat Tuhan sehingga bisa terjadi demikian.
Lalu Daud yang
tinggal di rumah mewah, ingin membuat rumah untuk Allah(2Sam.7:2-3),
karena tabut Allah hanya dibawah tenda dan Tuhan bisa berdiam disana(2Sam.7:5).
Namun Tuhan berfirman melalui nabi Natan, bahwa: anaknya Daud-lah yang akan
membangun rumah untuk namaNYA. Selain
itu, ada beberapa firman Tuhan, yang oleh raja Daud menganggapnya sangat
penting untuk keluarganya, yaitu:
a--Anak
kandung Daud yang akan mendirikan rumah bagi namaNya dan Tuhan akan
mengkokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya(2Sam.7:13).
b--Kasih
setia Tuhan tidak akan hilang dari pada anaknya Daud(2Sam.7:15).
c--Keluargamu
dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya(2Sam.7:16).
Setiap orang, bila
berbicara mengenai keluarganya pasti sangat memberi perhatian, apalagi kalau
Tuhan telah menjanjikan sesuatu kepada keluarga tsb. Maka yang keluarga
inginkan adalah supaya janji tersebut secepatnya diwujudkan. Namun apa sebabnya
Tuhan belum mengabulkan janji tsb kepada raja Daud?
2--Tuhan belum mengabulkan janjiNya.
Tuhan memberikan
janjiNya kepada Daud, setelah timbul dalam pikiran Daud yang disampaikannya ke
nabi Natan, bahwa dia akan membangun rumah untuk Tuhan. Lalu Tuhan berjanji kepada
Daud, lihat 1a-c, diatas.
Timbul pertanyaan,
apakah raja Daud sebegitu yakin bahwa dia bisa konsisten dalam kepribadiannya,
sehingga secara sadar berani berdoa agar Tuhan mewujudkan janjiNya(2Sam.7:27).
Karena ternyata
setelah berjalannya waktu, maka terjadi peristiwa sbb:
(a)==Raja
Daud membuat kesalahan yaitu berselingkuh. Jadi dia melanggar hukum Taurat atau
Kesepuluh Perintah Allah(Kel.20:17),
selain itu perbuatan Daud tsb menghina Tuhan. Karena malapetaka ini, maka Tuhan
menghukum Daud beserta keluarganya(2Sam.12:10-11),
(b)==Salomo,
anaknya raja Daud, setelah membangun rumah Tuhan, lalu berkuasa beberapa lama,
dia sendiri di akhir masa kekuasaannya, mengikuti alah-alah dari para
isterinya, jadi dia tidak lagi utamakan Tuhan Allah, yang membuat dia menjadi
raja. Dan Tuhan mengoyak kerajaannya setelah salomo meninggal.
Jadi anda bisa
bayangkan bagaimana kalau Tuhan sudah mengabulkan janjiNya, seperti yang
didoakan raja Daud, lalu terjadi perselingkuhan Daud. Apakah Tuhan akan
membatalkan janjinya?
Namun ada perbedaan
tindakan Tuhan terhadap raja Salomo, yaitu perbuatan raja Salomo menyebabkan
Negara Israel terpecah menjadi Negara Israel dan Negara Yehuda.
3--Kenyataan dalam doamu sehari-hari.
Setiap orang
mempunyai kesempatan untuk berhubungan langsung dengan Tuhan, antara lain
melalui doa. Jadi inilah kesempatan untuk memohonkan dari Tuhan, supaya Dia
menggerakkan hati bosmu mengabulkan permohonanmu.
Misalnya: permohonan pinjaman dana dari kantor telah disetujui secara
lisan oleh bosmu. Karena dana tsb untuk melunasi sewa gedung, catering, dll, dalam
perkawinanmu. Sehari sebelum down-payment, yang bersangkutan ketemu bos, agar
dia menanda tangani formulir pinjamanmu. Ternyata dia mengatakan, benar saya
menyetujui secara lisan tapi tidak bisa menanda tanganinya, bila telah terjadi
sewa menyewa gedung, maka “anda tidak bijaksana”. Yang bersangkutan kecewa. Namun
tiga bulan setelah perkawinannya, ybs ajukan pinjaman untuk perpanjangan
kontrak rumah, dengan tidak banyak bicara bosku
langsung menanda-tanganinya.
Jadi Tuhan, Allah,
melihat secara luas dan kedepan. Bukan seketika itu saja dan juga ada dampaknya.
Dan hal ini terjadi pada raja Daud, Salomo dan kita semuanya.
Jadi bolehkah anda
berdoa untuk memohon kepada Tuhan agar Dia mengabulkan keinginanmu? Tentu saja
boleh. Karena Dia adalah Bapa dan anda adalah anakNya. Namun seorang bapa atau
anda sebagai kepala keluarga juga harus bisa mempertimbangkan keinginan anakmu,
apakah; masuk akal atau tidak, egocentris atau kepentingan bersama, dll.
Semoga uraian diatas
mengarahkan kita semua untuk mengandalkan Tuhan, itulah jalan hidup yang
terbaik.
Kesimpulan
Setiap orang bisa
berhubungan langsung dengan Tuhan, yaitu melalui berdoa. Dalam berdoa, biasanya
mereka memohon berbagai hal untuk kepentingannya. Namun sering kali mereka lupa
apakah kepribadiannya cocok dan sanggup dengan berbagai permohonan dalam
doanya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
R e f e r e n s i :
2Sam.7:25
Dan sekarang, yah Tuhan Allah, tetapilah untuk
selama-lamanya janji yang Kau ucapkan mengenai hambaMu ini dan mengenai
keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kau janjikan itu.
2Sam.7:24
Engkau telah mengokohkan bagiMu umatMu Israel menjadi
umatMu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka.
2Sam.7:2-3
2--berkatalah raja kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku
ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam, di bawah tenda”
3--Lalu berkatalah Natan kepada raja: “Baik,
lalukanlah segala sesuatu yang dikadung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.
2Sam.7:13
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi namaKu dan
Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk
selama-lamanya.
2Sam.7:15
Tetapi kasih setiaKu tidak akan hilang dari padanya,
seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.
2Sam.7:16
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk
selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.
2Sam.7:27
Sebab Engkau, Tuhan semesta alam, Allah Israel, telah
menyatakan kepada hambaMu ini, demikian: Aku akan membangumn keturunan
bagimu. Itulah sebabnya hambMu ini telah
memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepadaMu.
Kel.20:17
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini
isterinya, atau hambnya laki-laki, atau bambanya perempuan, atau lembuhnya atau
keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.
2Sam.12:10-11
10-Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari
keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil
isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
11-Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain;
orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar