Latar belakang
Setiap orang selalu
berusaha melakukan persiapan mental yang benar, supaya bisaerani mengatasi
segala masalahnya terutama mengenai kehidupannya.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Penggunaan istilah mental 1, 2
Penggunaan istilah “mental”
dan terjemahannya dari Bahasa Indonesia ke Inggres, sebagai berikut:
a--Dengan
memakai akal budi anda melayani hukum Tuhan(Rm.7:26).
With the mind I myself serve the law of God
b--Anda
mengasihi Tuhan dengan seluruh hati, jiwa dan akal budimu(Mat.22:37). You
shall love the Lord your God with all your heart, with all your soul, and with
all your mind.
c--Menurut
kamus Webster 1 “mental” adalah: Relating to the mind, specifically: of or relating
to the total emotional and intellectual response of an individual to external
reality. Terjemahan dalam bahasa Indonesia: Mental berupa pikiran (atau
akal budi), yang mencakup keseluruhan emosi dan tingkat kecerdasan dari
seseorang, yang akan beraksi sewaktu dia berhadapan dengan suatu masalah dari
luar.
e--Karenanya:
mental bisa artikan sebagai, akal budi yang berupa suatu tingkatan pemikiranmu disertai
dengan emosi yang anda peroleh dari Tuhan(Ibr.8:10-11),
dan itu dapat anda tingkatkan sesuai
bidang yang anda senangi, sehingga bisa mengetahui lebih banyak dalam hal
ketrampilan atau kecakapan melakukan sesuatu(Kel.31:3).
f--Dalam
bahasa sehari-hari akal budi3, berupa: perbuatan baik.
2-Bagaimana derajat mentalmu?
Dari penjelasan
diatas 1a-e, maka Tuhan-lah yang menciptakan manusia(Kej.2:7) dan memberikan a.l. suatu landasan
berupa akal budi yang mencakup intelegensia serta emosi (intellectual and
emotion). Dan selama anda berada dibumi ini, maka selalu akan ada informasi dan
ilmu pengetahuan yang masuk dan mempengaruhi landasan akal budimu, semuanya itu
anda peroleh dari: orangtuamu, para guru, teman-teman, dikantor, organisasi,
Televisi, media social, penggoda, dll.
Bila pertimbanganu
terlalu banyak memberat dan menyukai informasi duniawi serta pengetahuan yang agak
negatif, maka kemungkinan akal budimu mulai dan akan tumpul(2Kor.3:14) karena telah diselimuti oleh
hal-hal yang kurang rational, kurang produktif.
Namun bila anda
menyaring dan terus beriman pada Yesus, maka informasi dan pengetahuan yang
akan masuk ke landasan akal budimu, akan sesuai dengan butir-butir akal budi,
maka anda akan tetap mengendalikan kehidupanmu karena pikiranmu tidak bisa
digoda oleh iblis seperti Hawa yang tergoda pikirannya sehubungan bujukan
iblis.
3--Bagaimana memperoleh mental yang baik
Penjelasan di butir 2
menyatakan “menyaring dan terus beriman kepada Yesus”. Bila anda ingin
memperluas kata menyaring, maka anda akan memperoleh, sebagai berikut:
a--Menyaring
Pasti anda harus
mengetahui apa yang akan disaring, untuk itu anda harus punya tujuan, yaitu
berusaha memilih karunia yang paling cocok dan yang utama untukmu(1Kor.12:31)
misalnya bertekad menjadi direktur Bank Dunia. Untuk itu anda harus
mulai mempersiapkan diri sedini mungkin dan demikian pun tingkatkan kemampuan
rohani(Ams.13:15) sehingga bisa
mendukung ketekunanmu, sbb:
aa-Utamakan
belajar ilmu perbankan dan menyingkir pengetahuan yang tidak sejalan.
bb-Tinggalkan
informasi yang tidak sejalan dengan pekerjaan perbankan.
cc-Tinggalkan
kelakuanmu yang tidak sesuai dengan kegiatan keuangan.
dd-Bertindak
selalu jujur.
ee-Bekerja
sama yang baik.
ff-Patuh
pada peraturan.
gg-Biasakan
melayani client dan tamu lainnya.
hh-Ikuti
berita mengenai kejadian perbankan dan keungan. melalui TV, medsos, dll.
ii-Tekun
dalam pekerjaan dan tepat waktu.
Bila anda terus
melatih diri berdasarkan penjelasan diatas 3a-aa s/d ii, maka dengan sendirinya dalam
tingkah lakumu akan timbul semacam kebiasaan yang sejalan dengan pendidikanmu
untuk menjadi direktur Bank Dunia, kebiasaan itu yang disebut a.l. etika.
Seandainya perbuatanmu tidak sejalan dengan caramu untuk jadi direktur,
misalnya: anda tidak jujur sewaktu mempertangung jawabankan uang transportmu
dan uang penginapanmu sewaktu bertugas ke daerah lainnya. Maka orang akan
mengatakan, etika-mu kurang baik atau tidak etis tingkah lakumu. Dan perbuatanmu
ini tercakup dalam mentalmu, dalam hal ini mentalmu masih lemah/rendah.
4--Bagaimana persiapan mentalmu?
Selama anda masih
berada di bumi ini, maka wadah dari landasan akal budimu akan mengalami proses
pertumbuhan, segala jenis informasi akan masuk melalui panca inderamu, namun
anda harus menyaring mana yang akan digunakan sesuai tujuanmu. Bila tidak
berkenan supaya disingkirkan saja, misalnya:
Bersifat negative Karena kurangnya persiapan.
Belum bertempur, mentalnya sudah jatuh.
Mentalnya belum bisa menghadapi peroalan ayahnya yang tertangkap polisi.
Mentalnya ikut rusak karena bergaul dengan para narkoba
Mentalnya berubah setelah setelah pacarnya memutuskan hubungan mereka.
Bersifat
positif.
Tapi mentalnya berubah total karena ketekunannya yang bisa mengatasi
semua kekecewaan dan kesengsaraan(Rm.5:3-5).
Diisi
dengan pengetahuan rohani.
Selain bisa mengisi landasan akal budi dengan yang bersifat posiotif
dan negative, maka sebaiknya, juga mengisinya dengan pengetahuan rohani, yaitu
mengenai hukum yang terutama, berupa hukum Kasih.
Mental
dan Moral
Mentalmu akan sangat baik bila didukung oleh moral, mereka akan saling mengisi. Namun harus dijaga
agar salah satunya, atau kedua-duanya jangan sampai diselaputkan oleh godaan
iblis seperti Hawa yang terkena tipu.
Karenanya mentalmu
bisa bersifat positif maupun negative, sehingga bisa diarahkan. Semuanya itu
tergantung apakah anda punya tujuan
dan bisa mempersiapkan diri untuk mencapainya. Dan proses dari mempersiapkan
diri dan berinteraksi dengan kasus yang anda hadapi, inilah yang disebut
mental.
Kesimpulan
Tuhan memberikan
berbagai kelengkapan a.l. berupa suatu landasan: kasih, kebebasan, akal budi,
dll, kepada manusia. Namun selama hidupmu, anda sendirilah yang harus menyaring
berbagai informasi tsb untuk mengisi landasan dari akal budi tsb agar bisa berinteraksi
dengan masalah dari luar. Proses inilah yang disebut mental.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.7:26
Jadi dengan
akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku akau
melayani hukum dosa.
Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu ,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
1Apa itu Mental
Artinya dalam bahasa
Inggris, a.l. adalah:-
Relating to the mind,
specifically: of or relating to the total emotional and intellectual sesponse
of an individual to external reality.
Menurut:
Merriam Webster’s Collegiate Dictionary
Incorporated, copy right © 2009 by Merriam-Webster, Incorporated, 11th ISBN 978-0-87779-814-9, page-775.
2Apa itu Mental.
Menurut, Kamus bahasa
Indonesia Online, adalah:
Pengertian Mental antara lain, Bersangkutan
dgn batin dan watak manusia, yg bukan bersifat badan atau tenaga: bukan hanya
pembangunan fisik yag diperhatikan melainkan juga pembangunan batin dan watak.
3Akal budi
Menurut, Kamus Bahasa Indonesia Online.
Adalah perubatan baik.
Ibr.8:10-11
10---“Makia inilah perjanjian yang Kuadakan dengan
kaum Israel sesudah waktu itu” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh
hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku
akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
11---Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama
warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan” Kenallah Tuhan! Sebab
mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Kel.31:3
Dan telah KUpenuhi dia dengan Roh Allah, dengan
keahlian dan pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan.
Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi mahluk yang hidup.
2Kor.3:14
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab
sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka
membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang
dapat menyingkapkannya.
1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang
paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Ams.13:15
Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan
penghianat-penghianat mencelakakan mereka.
Rm.5:3-5
3---Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita, karena itu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan.
4—dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan.
5—Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih
Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikurniakan
kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar