Latar belakang
Banyak orang
berpendapat bahwa bila anda sudah berbuat dosa maka bertobat1
lalu tinggalkan dosa itu, dan berikutnya mohon kepada Tuhan pengampuniNya, maka
Dia akan memberikannya. Apakah benar segampang itu?
Materi yang di sharing, sesuai
topic
Banyak orang
berpendapat bahwa arti sebenarnya dari bertobat, adalah memohon serta mengatakan
“maaf” atas kesalahan yang diperbuatnya kepada yang dilecehkan. Dan itu
tandanya dosa tersebut sudah tidak ada lagi. Demikian pun telah menyatakan
bertobat atas segala dosa yang dia perbuat kepada Tuhan, jadi sudah selesai,
sehingga boleh memohon pengampunan dari Tuhan. Semudah itu?
1--Apa itu bertobat1.
Sebetulnya bertobat1 mencakup pengertian (1a-e),
yang uraiannya a.l. sbb:
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini
a--Menurut
kata Ibrani, adalah Syuv yang berarti: berbalik arah lalu mencari Allah, setelah
berbuat dosa.
Perjanjian Lama
b--Menekankan
bahwa cakupan pertobatan melebihi dukacita, penyesalan dan perubahan tingkah
laku secara fisik dan secara mental
c--Pertobatan yang sungguh kepada Allah mencakup
merendahkan diri batiniah, perubahan hati yang sungguh, dan benar-benar merindukan
Yesus.
Perjanjian Baru
d--Perubahan
hati, yakni nyata dalam pikiran, sikap,
pandangan dengan arah yang sama sekali berubah, putar balik dari dosa lalu
mengarah kepada Allah dan pengabdian kepadaNya
e--Merupakan syarat mutlak untuk peroleh
keselamatan.
2--Perbuatan melanggar Hukum Allah
Kenyataan sekarang
ini, banyak orang mengatakan maaf, namun pengertiannya biasa-biasa dan datar,
bahkan hanya arti harafiah saja atau hanya terucapkan secara otomatis, bila secara
sengaja, telah membuat kesalahan kepada orang lain. Jadi proses untuk mohon maaf
yang puncaknya bertobat sudah tidak ada nilainya lagi, karena arti tobat yang
harus anda hayati telah ter-erosi. Bahkan sudah bisa dikatakan maaf sama dengan
bertobat yang tidak ada kandungan nilai rohani, berupa “Sepuluh Perintah Allah”.
Sehingga mungkin ada orang
yang berpikir, sbb:
a--Realisasikan
saja dendamnya atas kesalahan yang diperbuat orang kepadamu, bila nanti
berdampak buruk pada orang itu, maka cukup katakan maaf, atau saya berbuat
keliru.
b--Karena
emosi yang tidak terkendali, sehingga berbuat kesalahan, yang penting tidak
diketahui orang lain, dll. sehingga tidak perlu mengatakan maaf dan itu berarti
tidak ada perobatan, karena tidak ada yang tahu. Contoh, lihat dibawa:
Contoh untuk 2--b:
Kesalahan pertama--(Kel.20:14,17).
Raja Daud berzina dan mengambil isteri orang lain.
Raja Daud yang berpengaruh dan berkuasa, melihat dari bagian atas
rumahnya, seorang wanita cantik Bethsyeba sedang mandi. Emosi dan nafsunya
timbul dengan sangat, sehingga dia menyuruh anakbuahnya untuk memanggil wanita
tsb dan akhirnya mereka berhubungan hingga hamil. Ternyata wanita ini adalah
istrinya Uria, seorang panglima tentara perang, yang sangat setia pada raja
Daud.
Kesalahan kedua--(Kel.20:16).Raja
mau hilangkan bukti dan berdusta kepada masyarakat.
Daud memanggil Uria agar dia puang ke istrinya, dengan maksud supaya
kehamilan yang diperbuat oleh Daud bisa ditutupi. Supaya masyarakat mengetahui
bahwa kehamilan itu karena suaminya. Tapi Uria tidak mau pulang kerumahnya,
dimana istrinya berada.
Kesalahan ketiga--(Kel.20:13).Daud
merancang untuk membunuh Uria.
Karena merasa akan diketahui oleh Uria, suami Bethsyeba. Maka Daud
menyuruh kepala perang dimedan pertempuran, supaya tempatkan Uria digaris depan
untuk pertempuran. Maksudnya Daud supaya bila nanti terjadi pertempuran berat,
maka Uria susah menghadapinya dan akan tewas di tangan musuh.
Maksud raja Daud mau
menutupi perbuatannya, tapi akhirnya diketahui orang, a.l. nabi Natan, yang
memberi perumpamaan yang menggugah hatinya Daud bahwa sehingga dia marah,
malahan dia mengatakan yang berbuat itu harus di hukum mati(2Sam.12:5). Lalu nabi Natan mengatakan,
“engkaulah orang itu”. Daud sadar dan akhirnya dia mengaku, dan mohon
pengampunan dosa atau bertobat, seperti yang diuraikan dalam Mazmur 51:1-21.
3-Bagaimana dengan anda.
Sekirannya anda telah
membaca artikel ini, maka bila berkenan mohon introspeksi dirimu, apakah anda
telah atau akan membuat kesalahan yang derajat kualitasnya:
Lebih rendah dibandingkan dengan perbuatan raja Daud
Sama dengan perbuatan raja Daud
Lebih tinggi derajat kualitasnya dari raja Daud
Tentu, ini semua
berpulang pada ingatanmu sendiri, namun bila anda telah berbuat dosa maka
mengaku perbuatanmu dan bertobat yang dijiwai oleh 1a-e kepada Tuhan, dan lakukan semua peraturanNya.
Kesimpulan
Perkataan maaf adalah
awal dan berproses hingga terjadi pertobatan, yang dijiwai oleh 1a-e kepada
Tuhan. lalu lakukan peraturan-peraturanNya. Semua orang telah berbuat salah
kepada orang lainnya, karenanya mohon maaf kepada yang anda sakiti dan
bertobatlah kepada Tuhan.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Tobat = menurut kata Ibrani, adalah Syuv yang
berarti: berputar, berbalik kembali. Mengacu kepada tindakan berbaik dari dosa
kepada Allah.
The New Bible Dictionary, “ENSIKLOPEDI ALKITAB MASA KINI”, cet. Ke-10, Juli 2011, ISBN
978-602-8009-34-8, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, hal-486 col-1
Kel.20:14,17
14-Jangan berzinah.
17-Jangan mengingini
rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau
hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai
sesamamu.
Kel.20:16
Jangan mengucapkan
saksi dusta tentang sesamamu.
Kel.20:13
Jangan membunuh.
Mzm.51:1-21 Pengakuan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar