Minggu, 25 Februari 2018

Mengenang perkataan dan perbuatan orangtua



Latar belakang

Setiap orang pernah mengenang perkataan dan perbuatan yang benar dari orangtuanya, namun seberapa jauh bisa mereka menyadari untuk memanfaatkannya, tergantung dari seberapa parallel berjalannya “kenangan tersebut” dengan akal-budi mereka.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Apa itu kenangan:
Menurut KBBI, kenangan adalah:
*Sesuatu yang membekas dalam ingatan. Kesan: kenangan manis telah berlalu
*Kesan dalam ingatan. Kenangannya cukup tajam mengenai peristiwa itu.
=Kenangan apa yang ditinggalkan orangtua untukmu?

1-Apakah anak bisa mengenang perkataan dan perbuatan orangtuanya.
Seorang anak kecil belum bisa mengenang masa lalunya, namun hidup dalam kebenarannya sudah mulai terwujud sejak dia dilahirkan oleh ibunya, yang membimbingnya secara kasih sayang. Tapi belum tentu ayah-ibunya menyadari bahwa apa yang mereka berikan padanya, adalah suatu kebenaran yang merupakan bagian dari kasih sayang, untuk kelanjutan hidupnya. Atau mungkin mereka mengganggap itu sebagai hanya suatu kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan fisik bayinya.

Dilain pihak, keadaan sosial masyarakat selalu mengikuti kemajuan zaman, dimana para wanita  mulai memperoleh kesetaraannya dengan pria, sehingga mereka juga berperan secara tekun dan serius dalam; bisnis, organisasi, politik, career, dll. Dan keadaan ini menyebabkan, waktu yang mereka meluangkan sebagian besar untuk memenuhi haknya atau keinginannya, tapi sebagian kecil waktunya untuk  keluarga termasuk anaknya. Maka demikian pun komunikasi berupa perkataan serta perbuatan untuk keluarganya sangat minim. 

Sehubungan dengan keadaan rumah-tangganya, para suami-istri biasanya mengutamakan kesejahteraan keluarganya, a.l. supaya bayinya/anaknya kelihatan sehat, makannya baik, bersih, tidak sakit, membuat pekerjaan-rumah dari sekolah, dll.
Tapi karena waktu yang diluangkan untuk keluarga sangat minim, sehingga untuk mendekatkan anaknya padanya, maka sering kali orangtua mengikuti kemauan anaknya walaupun segi pendidikan kurang diperhatikan.  

Sehingga apakah anaknya bisa terpengaruh oleh perkataan dan perbuatan ayah-/ibunya?. Belum tentu, karena kehadiran mereka di siang hari sangat pendek untuk keluarga, bila dibandingkan kehadiran pembantu/baby-sitter/mertua yang mengawasi bayi atau anak mereka. Dan keadaan ini bisa berlaku bertahun-tahun. Dan suami keluar rumah untuk kepentingan primer serta isterinya kemungkinan besar hanya untuk kepentingan sekunder.

2--Kengangan masa lalu bisa bangkitkan motivasi?
Dengan minimnya waktu yang disediakan oleh para ibu untuk kepentingan bayi dan anaknya, serta menyerahkan wewenang kepengurusan kepada kepada baby-sitter/pembantu/mertua. Maka timbul dua pendapat, yaitu seperti:
a--Seberapa optimis bisa para ibu menyadari dan mengharapkan, bahwa bayi/anaknya dapat menyerap hasil dari bimbingan mereka sendiri, melalui perbuatan dan perkataan yang pernah mereka interaksi dengan anaknya?, bila dibandingkan dengan bimbingan maupun pengawasan dari pengaruh baby-sitter/pembantu/mertua?. 
b--Seefektif apa seorang anak bisa mengenang perkataan dan perbuatannya dari para ayah-ibunya, supaya mereka bisa mengaplikasikan dalam kehidupannya? bila waktu yang disediakan oleh para orangtuannya, sangat minim?

Sesuai penjelasan diatas, maka mungkinkah anak-anak bisa mengenang kebenarannya ayah-ibunya yang mereka taburkan? Karena bagaimana reaksi para anak bila pada suatu saat mereka mengenang, bahwa sebetulnya mereka itu adalah bibit yang sama seperti anak lainnya, namun karena orangtuanya kurang memperhatikannya, hanya babysitter/pembantu yang mengawasinya. sehingga mereka itu seolah-oleh, ditabur pada lahan yang, sbb:
aa--Berbatu-batu, sehingga bibit tersebut dapat tumbuh dan akhirnya lenyap, karena tidak ada  bimbingan dan pengawasan dari orang maupun para baby-sitter yang baik.
bb--Di tanah yang tipis, sebetulnya bibit itu bertumbuh tapi kurang maksimal, karena bimbingan hanya sekedarnya saja.
cc--Banyak rumput, sehingga bibit itu tumbuh sambil dijepit oleh rumput. Kehidupan mereka dipengaruhi oleh berbagai keinginan hati dan tuntutan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan iman mereka. Akhirnya penghidupan mereka menderita.
dd--Di tanah yang subur, karena para orangtua membimbingnya secara baik sehingga bisa bermoral baik dan juga menguasai ilmu pengetahuan, yang akan berguna untuk kepentingannya dan lingkungannya.

3--Mengenal perbuatan dan perkataan orangtuanmu
Bila anda sebagai anak dan telah dewasa lalu mengenang perbuatan dan perkataan orangtua, yang kebetulan membawa kengangan buruk, maka janganlah bersifat negatif. Tapi carilah apa sebab orangtuamu melakukan demikian terhadapmu. Karena bagaimanapun setiap orangtua berniat memberi yang terbaik padamu sewaktu masih kecil, untuk masa depanmu, namun hanya caranya yang mungkin sulit anda menerimanya.

Karenanya kenanglah perbuatan baik yang sejalan dengan perkataan orangtuamu, demikian pun perbuatan mereka yang kurang baik. Karena perbuatan yang buruk itu, anda gunakan sebagai pelajaran untuk antisipasi agar tidak terjerumus dalam hal yang sejenis, itulah salah satu cara untuk membangkitkan motivasimu.

Kesimpulan
Sebetulnya, kenanganmu mengenai orangtua berupa perbuatannya dan perkataannya, adalah untuk kepentingan masa depanmu. Oleh karenanya apakah perilaku orangtuanmu baik atau buruknya, anda gunakan sebagai pemicu untuk antisipasi agar tidak salah jalan, tapi supaya menyenangkan dirimu serta lingkunganmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

PenulisEddyWarbung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar