Jumat, 02 Februari 2018

Sambil lakukan kasih, jaga dirimu tidak ditolak.


Latar belakang



Sampaikanlah firman Tuhan kepada semua orang, hingga kepelosok mana saja(Mat.20:19). Karena itu adalah kebenaran. Namun sambil melakukannya, jagalah dirimu agar diterima dan tidak ditolak oleh Tuhan(1Kor.9:27).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Hukum Kasih.

Ibumu dan ayahmu, adalah orang yang selalu dan pasti memberikan yang terbaik untuk keluarganya, karenanya mereka mereka mendidik anaknya sebaik mungkin, misalnya:

a--Kasih dari seorang ibu demikian pun ayah, yang secara sengaja atau tidak-sengaja  mereka mengajarkan adalah nilai-nilai kehidupan yang baik kepada anak-anaknya, dan ini merupakan sesuatu yang sangat mendasar untuk anaknya, karena akan terus berbekas dalam kehidupannya. Dan sebetulnya, secara sadar atau tidak, kasih yang mereka ajarkan  padamu(anaknya) adalah bagian dari kasih yang Yesus beritakan dan cara  mengaplikasikan kasih(1Kor.13:4-8) itu.



Apa itu kasih.

Yesus mengajarkan kasih itu adalah hukum yang terutama dan yang pertama(Mat.22:38), sbb:

b--Pertama dan terutama---Kasihilah Tuhan, Allahmu, sengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu(Mat.22:37).

c--Kedua yang sama penting dengan butir-a, adalah; Kasihilah sesamamu  manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39).



2--Kepribadian negative yang anda hadapi.

Sesuai penjelasan diatas, maka usahakanlah anda selalu berada dalam koridor hukum kasih yang terus maju kedepan, lihat butir 1a,b,c, dan ada juga firman-firman lainnya, misalnya: Permulaan hikmat(Ams.9:10) adalah takut akan Tuhan, sehingga anda jauhi kejahatan(Ams.3:7). Demikian pun sewaktu anda menjalankan tugas, apalagi kalau dalam bidang pelayanan, untuk menyebarkan kebenaran.



Sebetulnya, Tuhan telah memberikan kepada setiap orang “hukumNya”, yaitu menaruhnya dalam hati mereka dan bahkan menuliskannya dalam akal budinya(Ibr.10:16).



Namun iblis berusaha menyodorkan kepadamu, berbagai godaan dan bujukan yang bersifat instant yang selalu pasti melanggar peraturan, misalnya: keindahan, kenikmatan, harta, kehormatan, dll, seperti yang di alami Adam dan Hawa(Kej.3:5). Sehingga semuanya itu akan menutup kemurnian akalbudimu dan kepekaan hatimu(2Kor.3:14), sehingga meluntur.



Dan dampak dari semuanya ini bisa membuat kepribadianmu bersifat negative, yang akan ter-refleksikan pada tingkah lakumu dan perkataanmu, sesuai arah keinginan yang akan dituju. Perubahan kepribadian yang telah terpengaruh iblis, biasanya bersifat negatif, berupa:



a--Tidak mau terima nasehat orang

b--Egomu tinggi

c--Tinggi hati

d--Kesabaran sangat rendah

e--Anggap sepele orang

f--Merendahkan pertanyaan orang

g--Jawaban menyimpang dari pertanyaan

h--Terlalu yakin akan dirinya,

i--Saksi palsu, dll.



3-Jangan merasa dirimu berjasa sehingga berusaha mengambil kesempatan.   

Biasanya dalam pelayanan dan memberitakan firman Tuhan, anda akan bertemu dan berhadapan dengan beberapa orang yang kepribadiannya telah didominasi oleh sebagian atau seluruhnya dari butir 2a-h.



Sehingga, sewaktu anda melayani lingkungan mereka, berupa: menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Maka anda akan merasakan dan mengetahui adanya penolakan dari mereka, karena akal budinya telah tumpul dan hati sudah tidak peka(2Kor.3:14), sehingga akan ter-refleksi dari tingkah lakunya mereka, berupa: perkataan, perbuatan yang tidak maksimal, maupun gerak geriknya. Dan penolakan atau pertentangan tsb bisa bersifat lemah hingga keras.



Dalam pelayanan, anda mempunyai bagian tertentu untuk diselesaikan, nanti orang lain yang akan melanjutkan(1Kor.3:6). Dan, bila anda merasakan bahwa mereka mulai bisa menerima pelayananmu hingga mau mencari, mengikuti dan melakukan kehendak Allah. Maka janganlah memakai kesempatan ini untuk mencari keuntungan diri sendiri dari mereka, dengan cara mencoba-coba, mencicipi, memiliki, dll, karena merasa anda telah berjasa.  Perbuatanmu inilah, yang tidak diterima Tuhan sehingga Dia menolakmu.



Kesimpulan



Dalam evangelisasi, maka lakukanlah berdasarkan koridor kasih yang terus menerus kepada siapa saja, sesuai bagianmu. Namun jangan merasa berjasa telah membawa mereka, sehingga mencari kesempatan bahkan terhanyut dalam duniawi. Bila demikian maka Tuhan akan menolakmu, dan jerih payamu terbuang.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



Mat.20:19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.



1Kor.9:27

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak



1Kor.13:4-8

4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiril

6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggu segala sesuatu.

8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



Mat.22:38

Itulah hukum yang terutama dan yang perama.



Mat.22:37

Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.



Mat.22:39

Dan hukum yang kedua,  yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.



Ams.9:10

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.



Ams.3:7

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.



Ibr.10:16

Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka.



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



2Kor.3:14

Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapap menyingkapkannya.



1kor.3:6

Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar