Latar belakang
Sampaikanlah firman
Tuhan kepada semua orang, hingga kepelosok mana saja(Mat.20:19).
Karena itu adalah kebenaran. Namun sambil melakukannya, jagalah dirimu agar
diterima dan tidak ditolak oleh Tuhan(1Kor.9:27).
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Hukum Kasih.
Ibumu dan ayahmu, adalah
orang yang selalu dan pasti memberikan yang terbaik untuk keluarganya, karenanya
mereka mereka mendidik anaknya sebaik mungkin, misalnya:
a--Kasih
dari seorang ibu demikian pun ayah, yang secara sengaja atau tidak-sengaja mereka mengajarkan adalah nilai-nilai
kehidupan yang baik kepada anak-anaknya, dan ini merupakan sesuatu yang sangat
mendasar untuk anaknya, karena akan terus berbekas dalam kehidupannya. Dan
sebetulnya, secara sadar atau tidak, kasih yang mereka ajarkan padamu(anaknya) adalah bagian dari kasih yang
Yesus beritakan dan cara mengaplikasikan kasih(1Kor.13:4-8)
itu.
Apa itu kasih.
Yesus mengajarkan
kasih itu adalah hukum yang terutama dan yang pertama(Mat.22:38),
sbb:
b--Pertama
dan terutama---Kasihilah Tuhan, Allahmu, sengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu(Mat.22:37).
c--Kedua
yang sama penting dengan butir-a, adalah; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri(Mat.22:39).
2--Kepribadian negative yang anda hadapi.
Sesuai penjelasan
diatas, maka usahakanlah anda selalu berada dalam koridor hukum kasih yang
terus maju kedepan, lihat butir 1a,b,c, dan ada juga firman-firman lainnya, misalnya:
Permulaan hikmat(Ams.9:10) adalah takut akan
Tuhan, sehingga anda jauhi kejahatan(Ams.3:7).
Demikian pun sewaktu anda menjalankan tugas, apalagi kalau dalam bidang pelayanan,
untuk menyebarkan kebenaran.
Sebetulnya, Tuhan
telah memberikan kepada setiap orang “hukumNya”, yaitu menaruhnya dalam hati
mereka dan bahkan menuliskannya dalam akal budinya(Ibr.10:16).
Namun iblis berusaha
menyodorkan kepadamu, berbagai godaan dan
bujukan yang bersifat instant yang selalu pasti melanggar peraturan,
misalnya: keindahan, kenikmatan, harta, kehormatan, dll, seperti yang di alami
Adam dan Hawa(Kej.3:5). Sehingga semuanya itu
akan menutup kemurnian akalbudimu dan kepekaan hatimu(2Kor.3:14),
sehingga meluntur.
Dan dampak dari
semuanya ini bisa membuat kepribadianmu
bersifat negative, yang akan ter-refleksikan pada tingkah lakumu dan
perkataanmu, sesuai arah keinginan yang akan dituju. Perubahan kepribadian yang
telah terpengaruh iblis, biasanya bersifat negatif, berupa:
a--Tidak
mau terima nasehat orang
b--Egomu
tinggi
c--Tinggi
hati
d--Kesabaran
sangat rendah
e--Anggap
sepele orang
f--Merendahkan
pertanyaan orang
g--Jawaban
menyimpang dari pertanyaan
h--Terlalu
yakin akan dirinya,
i--Saksi
palsu, dll.
3-Jangan merasa dirimu berjasa sehingga berusaha
mengambil kesempatan.
Biasanya dalam
pelayanan dan memberitakan firman Tuhan, anda akan bertemu dan berhadapan
dengan beberapa orang yang kepribadiannya telah didominasi oleh sebagian atau
seluruhnya dari butir 2a-h.
Sehingga, sewaktu
anda melayani lingkungan mereka, berupa: menyampaikan kebenaran firman Tuhan.
Maka anda akan merasakan dan mengetahui adanya penolakan dari mereka, karena
akal budinya telah tumpul dan hati sudah tidak peka(2Kor.3:14),
sehingga akan ter-refleksi dari tingkah lakunya mereka, berupa: perkataan,
perbuatan yang tidak maksimal, maupun gerak geriknya. Dan penolakan atau
pertentangan tsb bisa bersifat lemah hingga keras.
Dalam pelayanan, anda
mempunyai bagian tertentu untuk diselesaikan, nanti orang lain yang akan
melanjutkan(1Kor.3:6). Dan, bila anda
merasakan bahwa mereka mulai bisa menerima pelayananmu hingga mau mencari,
mengikuti dan melakukan kehendak Allah. Maka janganlah memakai kesempatan ini
untuk mencari keuntungan diri sendiri dari mereka, dengan cara mencoba-coba,
mencicipi, memiliki, dll, karena merasa anda telah berjasa. Perbuatanmu inilah, yang tidak diterima Tuhan
sehingga Dia menolakmu.
Kesimpulan
Dalam evangelisasi,
maka lakukanlah berdasarkan koridor kasih yang terus menerus kepada siapa saja,
sesuai bagianmu. Namun jangan merasa berjasa telah membawa mereka, sehingga
mencari kesempatan bahkan terhanyut dalam duniawi. Bila demikian maka Tuhan
akan menolakmu, dan jerih payamu terbuang.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.20:19
Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus.
1Kor.9:27
Tetapi aku melatih
tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
orang lain, jangan aku sendiri ditolak
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
5-Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiril
6-Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggu
segala sesuatu.
8-Kasih tidak
berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan
lenyap.
Mat.22:38
Itulah hukum yang terutama
dan yang perama.
Mat.22:37
Jawab Yesus kepadanya:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu.
Mat.22:39
Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Ams.9:10
Permulaan hikmat adalah
takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Ams.3:7
Janganlah engkau
menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.
Ibr.10:16
Sebab setelah Ia
berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu
itu” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan
menuliskannya dalam akal budi mereka.
Kej.3:5
Tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.
2Kor.3:14
Tetapi pikiran mereka
telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap
menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapap menyingkapkannya.
1kor.3:6
Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar