Sabtu, 17 Februari 2018

T e l a d a n a n.


Latar belakang



Setiap orang memerlukan suatu pemahaman yang benar, untuk bisa mempertahankan keberadaannya dan juga untuk kelanjutan kehidupannya. Caranya ini, akan ter-refleksi dalam gaya hidupnya, yang mungkin akan menarik perhatian orang sekelilingnya, sehingga bisa saja mereka teladaninya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Apa arti teladan.

Menurut KBBI, teladan adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tetang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya).



1--Teladan bagi orang lain.

Umumnya setiap orang bisa menjadi teladan bagi orang lainnya, walaupun mereka tidak bermaksud demikian. Namun bila mereka adalah orangtua(ayah-ibu), maka anaknya akan memperhatikan perkataannya maupun perilakunya yang berwujud dalam perbuatannya sehari-hari. Bila perkataan mereka sejalan dengan perbuatan(Yak.2:22) maka anak-anaknya akan lebih mudah mengerti dari pada perkataan berlawanan dengan perbuatan.

Biasanya, bila mereka bijaksana maka mereka berusaha supaya perkataannya akan sama dengan lingkah-laku serta perbuatannya. Demikian pun antara guru dan murid, pemimpin dan anak buahnya, dll.



Biasanya seseorang bisa bijaksana karena bermoral baik sehingga dapat menyelesaikan suatu sengketa secara adil, jujur dan bisa diterima oleh yang bersengketa atau sesuai pendapat dan penilaian orang sekitarnya atau masyarakat.

Contoh:

A--Raja Salomo menyelesaikan sengketa dua ibu yang saling berebut seorang bayi, bahwa itu miliknya(1Raj.3:16-28), caranya sbb;

a--Secara adil, dia akan membelah bayi tsb menjadi dua bagian, untuk ibu-ibu tsb.  

b--Secara jujur, dia tidak mengambil keuntungan dari ibu-ibu itu, sewaktu sengketa telah diatasinya.

c--Ibu pertama yang berbohong rela bayi tsb dibelah, karena dia tahu itu bukan bayinya.

d--Ibu kedua membelanya demi kehidupan bayi itu, maka dia mengatakan kepada raja, jangan dibelah tapi berikan saja kepada perempuan itu.

e--Akhirnya raja Salomo mengerti dan tidak membelah anak itu tapi diberikannya kepada ibu yang membela karena menunjukkan belas kasihan kepada bayi tsb.





2--Dampak dari keputusan.

Raja Salomo didatangi oleh 2 orang yang bertengkar mengenai bayi yang hidup, sehingga dia harus secepatnya membuat keputusan yang baik, seperti dijelaskan diatas. Namun ada dampaknya, yaitu:

B--keputusan seketika oleh Raja Salomo bersifat positif, karena:

a--dia mempunyai dasar pemahaman yang benar (kebenaran adalah bagian dari kasih).

b--keputusan yang diwujudkannya melalui perbuatannya itu, menimbulkan perasaan yang benar dari ibu-ibu itu dan mereka menerimanya, walaupun kebenarannya berbeda-beda. Yaitu:

b1--yang satu mengetahui bahwa benar bayi itu bukan kepunyaannya.

b2--ibu yang lain mengetahui itu adalah bayinya.

c--masyarakat mengetahui dan mendengar sengketa tsb, sehingga mereka kagum atas keputusan dan tindakan Raja Salomo.



Dampak dari keputusan serta proses inilah, adalah baik dan bisa menjadi teladan bagi orang lain,  sehingga patut dicontohi sesuai dalam bidangmu masing-masing.



3--Setiap orang bisa  memberi teladan untuk sekelilingnya?

Semua perbuatanmu selama kehidupanmu, secara tidak langsung ada yang menilainya, misalnya; hati nuranimu (yang umumnya berkata-kata mengenai perbuatanmu diwaktu subuh), keluargamu, lingkunganmu dan siapa saja, yang mungkin bisa tersentuh perasaannya untuk berbuat demikian, karena berdampak dari perbuatanmu yang tetap dalam kebenaran. Itulah keteladanmu kepada lingkunganmu atau generasi yang akan datang.



Namun di dunia ini, ada banyak ajaran, teori, ciptaan manusia, yang mempunyai tingkat kualitas berbeda-beda untuk berbagai tujuan dan kepentingan, demikian pun tingkat kebenarannya. Ini semua bisa mempengaruhimu bahkan bisa menjadi dasar hidupmu, sehingga keputusanmu terhadap suatu sengketa bisa tidak sesuai dengan kebenaran.

Contoh:

Sebagai pejabat atau yang berwenang, merasa tidak ada orang yang melihat, namun ada kesempatan untuk memiliki suatu jumlah uang yang banyak, secara melawan hukum. Lalu anda lakukan niat itu. Sialnya anda ketangkap. Pertanyaannya: bagaimana anakbuahmu atau anak kandungmu bisa mengganggap anda sebagai panutan  



Cara seperti inilah yang jangan saudarai/i ikuti, tapi teguh pada ajaran Yesus, yaitu kebenaran yang adalah bagian dari kasih(1Kor.13:4-7).



Kesimpulan.



Perbuatan setiap orang bisa menjadi teladan bagi orang lain, namun teladan yang baik adalah yang didasari oleh kebenaran, dan kebenaran ini adalah bagian dari kasih



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.



1Raj.3:16:28        Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan.



1Kor.13:4-7

4—Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menangggung segala sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar