Sabtu, 12 Mei 2018

Biasakanlah berbuat positif.


Latar belakang



Membiasakan diri dan secara berkesinambungan melakukan hal yang positif(baik), maka akan berdampak menyenangkan dalam kehidupanmu serta lingkunganmu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Membiasakan yang baik

Sejak kapan anda mulai mengalami suatu kebiasaan baik?

a--Sebetulnya anda mulai mengalami suatu kebiasaan baik sejak anda masih janin, karena ibumu menghendaki yang terbaik untukmu, sehingga dia mempersiapkan dirinya dan berbuat sebaik mungkin untuk membesarkan janinnya yang menunggu 9 bulan untuk melahirkanmu. Lalu sebagai bayi, ibumu serta para keluargamu turut membesarkanmu dengan cara kebiasaan yang baik, dst. Namun, walaupun anda mengalaminya tapi kemungkinan besar tidak menyadarinya, bahkan ada yang sampai dewasa tidak menyadarinya dan mengetahuinya.

b--Semua orangtua mengajar kebiasaan yang baik untuk anaknya agar masa depannya

cerah.

c--Dan semua kebiasaan baik yang diajarkan oleh ibumu serta keluargamu akan tertanam dan berakar dalam; hatimu dan akal-budimu dan jiwamu.

d--Karenanya semua orang terbiasa berbuat yang baik dan juga membiasakan dirinya, kebiasaan ini tercermin dari; gerakan refleksinya, tingkah-lakunya, perkataannya, perbuatannya. Kecuali mengalami hal yang tertentu.



Namun, kebiasaan baik yang telah anda peroleh, harus dipupuk, harus bisa dipertahankan, karena akan banyak sekali terjadi usaha penggrogotan dalam dalam pikiranmu, misalnya; terpengaruh-keburukan, mengalami gangguan/ godaan/ dll, yang semuanya ini menjadikanmu; tidak patuh, keras kepala, malas, pemarah, susah kendalikan diri, iri-hati, benci, balas dendam, dll. Tujuan dari penggerogotan ini adalah supaya Anda tidak melakukan ajaran Tuhan serta meninggalkan Dia.

   

2--Membangun kembali kebiasaan yang baik.

Kebiasaan yang baik dari setiap orang bisa ter-erosi seperti penjelasan di atas, sehingga untuk bisa memperoleh kembali kebiasaan yang baik tsb, maka anda harus mempunyai tekad dan usaha untuk mendapatkannya, yaitu melalui:



A –Harus mempunyai tujuanmu.

a-Tujuan yang sederhana, adalah; keinginan untuk berbuat baik agar kehidupan lebih menyenangkan.

b-Jaga kesehatanmu, misalnya berhenti; minum alcohol hingga mabuk, minum soda yang manis berupa coca cola, begadang, dll.

c-Mempunyai suatu tujuan jangka pandang, yaitu kepastian hidup yang berlandaskan pada “bermoral yang baik secara  berkesinambungan selama kehidupanmu”. Misalnya; hidup berdasarkan kasih(Mat.22:37-40, 1Kor.13:4-8)



B--Kemauanmu

a-Anda secara sadar dan konsisten, melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kebiasaan burukmu, namun anda berusaha untuk hidup lebih baik, misalnya: tinggalkan hidup boros untuk hidup sederhana, membantu orang yang lemah ekonomi.

b-Melawan kebiasaanmu buruk, karena sadar dan yakin, harus berhenti dan keluar dari pergaulanmu dan lingkunganmu yang bertindak negatif, misalnya: tidak mempunyai pegangan hidup, ikut arus, memperkeruh masalah untuk mencari keuntungan, dll.   



c-Jadi secara sadar berbuat baik, yaitu; timbulkan kemauan dalam dirimu, untuk bisa bermoral secara konsisten. Yang dengan sendirinya akan mempengaruhi dimana anda berada, sewaktu ber interaksi dengan siapa saja dan bersosialisasi dalam lingkunganmu. Sehingga seolah-olah anda berada dalam suatu koridor yang bermoral hingga akhir hidupmu. Karenanya semua kegiatan dalam koridor itu selalu akan menonjolkan moral.

 

C—Disiplinmu 

Mengenai Hand Phone, misalnya: anda harus disiplin untuk periksa dan charged battery Hp-mu secara rutin, supaya handphone-mu bisa selalu terima dan kirim pesan, sehingga anda bisa berkomunikasi. Bila tidak maka HPmu tidak akan gunanya.

Demikian pun terjadi pada kemauanmu dan semangatmu, yaitu anda harus disiplin untuk memeliharanya secara konsistensimu, misalnya:

Bergaul dengan lingkungan yang selalu berpikir dan berbuat positif, saling sharing dan memberikan jalan keluar, saling mendoakan. Bukan mengusulkan kegaduhan, cari muka, dll.



D—Luangkan waktumu

Untuk melakukan semuanya itu (A-B-C), maka anda harus luangkan waktu yang digunakan untuk melakukan semuanya itu, jangan sia-siakan setiap detik hingga terbuang begitu saja. Tapi manfaatkan waktumu. Karena setiap detik yang anda perbuat akan menentukan masa depanmu. Oleh sebab itu isilah detik-detikmu dengan sesuatu yang berguna.

Karenanya janganlah detik-detikmu untuk berkhayal, berteori, bermimpi, tapi berbuatlah sesuatu yang baik, menyenangkan untuk kepentingan bersama.



Bila anda hidup dalam kebiasaan yang positif, maka berarti anda telah menguasai ajaran kasih dan pelaksanaannya. Pertanyaannya, bersediakah anda menjelaskan kepada orang lain supaya mereka bisa membiasakan diri untuk berbuat baik?



Kesimpulan

Setiap orang telah mengalami perbuatan baik, dan perbuatan baik yang sebenarnya adalah kasih, maka bersediakah anda menularkan kasih itu kepada orang lain?



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



Mat.22:37-40,

37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.



1Kor.13:4-8

4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

6-Ia tidak bersuka cita karena tidak adilan,tetapi karena kebenaran.

7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar