Latar belakang
Membiasakan diri dan
secara berkesinambungan melakukan hal yang positif(baik), maka akan
berdampak menyenangkan dalam kehidupanmu serta lingkunganmu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Membiasakan yang baik
Sejak kapan anda
mulai mengalami suatu kebiasaan baik?
a--Sebetulnya
anda mulai mengalami suatu kebiasaan baik
sejak anda masih janin, karena ibumu menghendaki yang terbaik untukmu, sehingga
dia mempersiapkan dirinya dan berbuat sebaik mungkin untuk
membesarkan janinnya yang menunggu 9 bulan untuk melahirkanmu. Lalu sebagai bayi, ibumu serta para keluargamu turut
membesarkanmu dengan cara kebiasaan yang
baik, dst. Namun, walaupun anda mengalaminya tapi kemungkinan besar tidak
menyadarinya, bahkan ada yang sampai dewasa tidak menyadarinya dan
mengetahuinya.
b--Semua
orangtua mengajar kebiasaan yang baik
untuk anaknya agar masa depannya
cerah.
c--Dan
semua kebiasaan baik yang diajarkan
oleh ibumu serta keluargamu akan tertanam dan berakar dalam; hatimu dan
akal-budimu dan jiwamu.
d--Karenanya
semua orang terbiasa berbuat yang baik dan juga membiasakan dirinya, kebiasaan
ini tercermin dari; gerakan refleksinya, tingkah-lakunya, perkataannya, perbuatannya.
Kecuali mengalami hal yang tertentu.
Namun, kebiasaan baik yang telah anda peroleh,
harus dipupuk, harus bisa
dipertahankan, karena akan banyak sekali terjadi usaha penggrogotan dalam dalam pikiranmu, misalnya; terpengaruh-keburukan, mengalami
gangguan/ godaan/ dll, yang semuanya ini menjadikanmu; tidak patuh, keras kepala,
malas, pemarah, susah kendalikan diri, iri-hati, benci, balas dendam, dll. Tujuan dari penggerogotan ini adalah supaya Anda tidak melakukan ajaran
Tuhan serta meninggalkan Dia.
2--Membangun kembali kebiasaan yang baik.
Kebiasaan yang baik
dari setiap orang bisa ter-erosi seperti penjelasan di atas, sehingga untuk
bisa memperoleh kembali kebiasaan yang baik tsb, maka anda harus mempunyai
tekad dan usaha untuk mendapatkannya, yaitu melalui:
A –Harus
mempunyai tujuanmu.
a-Tujuan yang sederhana, adalah; keinginan
untuk berbuat baik agar kehidupan lebih menyenangkan.
b-Jaga kesehatanmu, misalnya berhenti; minum alcohol hingga mabuk, minum
soda yang manis berupa coca cola, begadang, dll.
c-Mempunyai
suatu tujuan jangka pandang, yaitu kepastian hidup yang berlandaskan pada “bermoral
yang baik secara berkesinambungan selama
kehidupanmu”. Misalnya; hidup berdasarkan kasih(Mat.22:37-40,
1Kor.13:4-8)
B--Kemauanmu
a-Anda
secara sadar dan konsisten, melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kebiasaan burukmu, namun anda berusaha untuk hidup lebih baik, misalnya:
tinggalkan hidup boros untuk hidup sederhana, membantu orang yang
lemah ekonomi.
b-Melawan
kebiasaanmu buruk, karena sadar dan yakin, harus berhenti dan keluar dari pergaulanmu
dan lingkunganmu yang bertindak negatif, misalnya: tidak mempunyai pegangan
hidup, ikut arus, memperkeruh masalah untuk mencari keuntungan, dll.
c-Jadi
secara sadar berbuat baik, yaitu; timbulkan kemauan dalam dirimu, untuk
bisa bermoral secara konsisten. Yang
dengan sendirinya akan mempengaruhi
dimana anda berada, sewaktu ber interaksi dengan siapa saja dan bersosialisasi
dalam lingkunganmu. Sehingga seolah-olah anda berada dalam suatu koridor yang bermoral hingga akhir hidupmu.
Karenanya semua kegiatan dalam koridor itu selalu akan menonjolkan moral.
C—Disiplinmu
Mengenai Hand Phone, misalnya: anda harus disiplin untuk periksa dan
charged battery Hp-mu secara rutin, supaya handphone-mu bisa selalu terima dan
kirim pesan, sehingga anda bisa berkomunikasi. Bila tidak maka HPmu tidak
akan gunanya.
Demikian pun terjadi pada kemauanmu dan semangatmu, yaitu anda harus
disiplin untuk memeliharanya secara konsistensimu, misalnya:
Bergaul dengan lingkungan yang selalu berpikir dan berbuat positif,
saling sharing dan memberikan jalan keluar, saling mendoakan. Bukan mengusulkan
kegaduhan, cari muka, dll.
D—Luangkan
waktumu
Untuk melakukan semuanya itu (A-B-C), maka anda harus luangkan
waktu yang digunakan untuk melakukan semuanya itu, jangan sia-siakan setiap
detik hingga terbuang begitu saja. Tapi manfaatkan waktumu. Karena setiap detik
yang anda perbuat akan menentukan masa depanmu. Oleh sebab itu isilah
detik-detikmu dengan sesuatu yang berguna.
Karenanya janganlah detik-detikmu untuk berkhayal, berteori, bermimpi, tapi berbuatlah sesuatu yang baik, menyenangkan untuk kepentingan bersama.
Bila anda hidup dalam
kebiasaan yang positif, maka berarti anda telah menguasai ajaran kasih dan
pelaksanaannya. Pertanyaannya, bersediakah anda menjelaskan kepada orang lain
supaya mereka bisa membiasakan diri untuk berbuat baik?
Kesimpulan
Setiap orang telah
mengalami perbuatan baik, dan perbuatan baik yang sebenarnya adalah kasih, maka
bersediakah anda menularkan kasih itu kepada orang lain?
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.22:37-40,
37-jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri.
6-Ia tidak bersuka cita karena tidak adilan,tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar