Sabtu, 26 Mei 2018

Kenapa orang beribadah.


Latar belakang



Beribadah bukan suatu kebiasaan yang menghadirkan dirimu secara lahiriah sehingga memungkiri kekuatannya(2Tim.3:5), namun ibadah yang murni adalah mengunjungi para yatim piatu dan yang menderita, sambil menjaga dirimu tidak dicemarkan oleh dunia(Yak.1:27).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu Ibadah, adalah:



a--Menurut EAMK1.

Sesuai Perjanjuan Lama dan Baru, artinya adalah pelayanan, dengan mengungkapkan rasa takut namun penuh hormat, kekaguman dan ketakjuban yang penuh puja, kepada Allah yang hidup(Ibr.9:14).

b--Menurut Kamus Alkitab2.

Hormat kepada Allah(Kel.20:1-6) yang dinyatakan dalam gerak isyarat dan perkataan tepat, pantas, tetapi juga dituntut dari/oleh para nabi dalam perbuatannya dan hidupnya.

c-- Menurut EAMK, Ibadat3 adalah avoda (Ibrani) atau latreia (Yunani) yang sebenarnya suatu pelayanan yang dipersembahkan kepada Allah tidak hanya dalam arti ibadat di Bait Suci atau gereja, tapi juga dalam arti pelayanan kepada sesama(Mat.5:23-24, Yak.1:27) manusia



Atau secara sederhana dari penjelasan diatas, ibadah merupakan pelayanan termasuk pekerjaan rohani yang dilakukan secara suka-cita, benar, hormat, kagum, untuk Tuhan yang hidup, dimana saja a.l. gereja, ruko, perumahan, rumah sakit, dll, dan juga melayani sesama manusia. Karena melayani orang lain adalah satu syarat dalam hukum kasih(Mat.22:39).



Pelayanan tsb bisa merupakan, adanya tata-cara yang mencakup, nanyian, puji-pujian, kesaksian, kesembuhan, kothbah, beritakan kabar baik, dll. Yang tujuannya supaya adanya perolehan dan peningkatan iman untuk para jemaat, bahkan Roh Kudus bisa mengkhususkan orang tertentu untuk melakukan suatu tugas(Kis.13:2), misalnya Paulus.



2--Persiapan dan proses selama ibadah.

Untuk beribadah kepada Tuhan yang hidup(Ibr.9:14), anda harus sadar bahwa hatimu serta pikiranmu harus bersih, menaruh hormat dan segan(Mzm.2:11) misalnya tidak simpan; iri-hati, dengki, ego dan dendam terhadap orang lain. Bahkan anda harus menyelesaikan serta maafkan orang tersebut, sehingga hatimu bersih yang siap untuk menghadap kepada Tuhan yang hidup.



Selama ibadah berlangsung, maka jagalah kepribadianmu, jangan menganggap sebagai peserta atau pengurusnya, sehingga bisa berbuat semaumu dan memanfaatkan untuk kepentingan duniawimu, misalnya mengambil satu-satunya barang berharganya mereka.



Karena beribadah yang sejati(Rm.12:1) adalah jiwa, hati dan pikiran dalam keadaan yang bersih. Dan juga kudus dan yang berkenan kepada Allah.



3--Gunanya beribadah



Akan ada dampak kekuatan dalam melayani pekerjaanNya, misalnya kebaktian di gereja maka para jemaatnya bisa memperoleh dan/atau peningkatan imannya, namun bisa juga melayani diluar gereja antara lain untuk sasama manusia, misalnya membawa:

a-Beritakan kabar baik selama ber-avangeliasasi.

b-Yakinkan ada harapan hidup

c-Menguatkan semangat hidup

d-Menguatkan dan meningkatkan iman

f-Untuk sharing firman yang saling memberi dukungan.

g-Dan memberi perhatian kepada yang menderita

h-Dan peduli pada mereka,



Sewaktu mengunjungi dan bertemu dan berbicara dengan; para tahanan yang merasa kesepihan dipenjara, para yatim piatu, orang yang mengalami segala  jenis penderitaan, orang sakit di rumah perawatan, sehingga mereka merasakan masih ada orang yang memperhatikan mereka bahkan berusaha membawa pada kebenaran.



Namun jangan anda merasa dirimu hebat karena telah berbuat demikian sewaktu mengunjungi mereka, tapi jaga dirimu agar tidak tercemar atau mencari keuntungan duniawi(Yak.1:27).



Kesimpulan.

Beribadalah adalah melayani pekerjaan Tuhan yang hidup di dalam gereja maupun dimana saja untuk mendekatkan dan menumbuhkan iman manusia kepadaNya. Sewaktu mau beribadah hatimu, jiwamu supaya bersih, hormat dan segan padaNya, karena Dialah penciptamu dan segalanya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung



R e f e r e n s i  :



1EAMK, Endiklopedi Alkitab Masa Kini (judul asli: The New Bible Dictionary), ISBN-978-602-8009-32-4, cetakan ke-11, April 2011, Hal-409 colom ke-1, alinea ke-1



2Kamus Alkitab (a Dictionary of the Bible)

Cetakan ke-5, thn-2010, ISBN-978-979-687-393-7, hal-145, alinea ke-1



3EAMK, Endiklopedi Alkitab Masa Kini (judul asli: The New Bible Dictionary), ISBN-978-602-8009-32-4, cetakan ke-11, April 2011, Hal-409 colom ke-2, alinea ke-2



2Tim.3:5

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada kakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu.



Yak.1:27

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan.



Ibr.9:14

Betapa lebihnya dari Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diriNya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.



Kel.20:1-6           Hubungan manusia dengan Allah ( bagian dari Sepuluh Perintah Allah)


Mat.5:23-24

23-Sebab itu, ketika engkau mempersembahkan persembahanmyu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24-tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.



Mat.22:39

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendir.



Kis.13:2

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagiKu untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”



Mzm.2:11

Beribadalah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kakiNya dengan gemetar.



Rm.12:1

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai ibadahmu yang sejati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar