Sabtu, 25 Agustus 2018

Hukum Taurat bisa terhanyat oleh tingkat ketaatamu.


Latar belakang



Hukum Taurat adalah sangat baik bila ditaati(1Tim.1:8) dan dilakukan secara utuh, namun setiap orang mempunyai pilihan sesuai keinginan dan kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1==Gunanya Kukum Taurat (HT)

Setelah bangsa Israel sebagai budak selama 400 tahun, mereka meninggalkan Mesir menuju tanah terjanji, yang dipimpin oleh Musa, maka tibalah mereka di gunung Sinai(Kel.19:6), disitu Tuhan memberikan HT melalui Musa untuk bangsa Israel.



Telah 400 tahun perbuatan mereka hanya berorientasi sebagai perbudakan, sebab mereka telah berjiwa budak. Sehingga diperlukan perubahan moral secara total, melalui suatu system yang khusus yaitu HT atau The Ten Commandment. Sehingga bisa menjadi manusia yang berjiwa bebas dari segala tekanan negative a.l. perbudakan, nilai kebangsaan tidak ada, dll, agar siap memasuki tanah terjanji.



Gunanya HT(Kel.20:1-17), yaitu suatu system yang diberikan oleh Tuhan, adalah sangat penting untuk bangsa Israel, karena akan merubah moral mereka dari jiwa perbudakan menjadi orang yang bebas merdeka, namun dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan, yang harus mereka lakukan segenap hatinya.



Disinilah kesempatan bagi bangsa Israel selama di gurun pasir untuk memperbaiki adat istiadat mereka, jadi moral bangsa Israel akan berlandaskan HT. Yang mana HT adalah bagian dari hukum Kasih(Mat.22:40) seperti terdapat dalam penjelasan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara sesama manusia, sbb:



Hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah, terlihat pada: Kel.20 ayat-1 s/d ayat-11, atau identik dengan pernyataan: “kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu                                                                dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap 
                                                               akal budimu”(Mat.22:37.).    



Hubungan antara manusia dengan manusia, terlihatpada: Kel.20 ayat-12  s/d  ayat-17, atau identik dengan pernyataan:      “Kasihilah sesamaumu manusia seperti dirimu

  sendiri”(Mat.22:39).



Perubahan dalam diri mereka, yaitu peningkatan kemurnian dalam kepribadiannya 
yang mencakup:

Moral yang dasarnya adalah kasih(Mat.22:37-39).

Mentalnya berupa untuk bersifat dan lakukan hal yang positif

Memunyai visi untuk masa depan

Dapat bekerja sama untuk kebutuhan bersama

Dapat kembangkan yang baik dan singkirkan yang buruk

Bertindak tekun dan yakin dalam mengerjakan sesuatu.

Menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama.



Bila diperhatikan penjelasan diatas, maka Tuhan telah memberi kesempatan dan cara untuk mengalami perubahan kepada setiap orang untuk tetap menjadi umatNya. Namun demikian setiap orang harus berusaha meraih kesempatan itu sehingga bisa melakukan perubahan kepribadiannya dari segala tekanan negative, a.l. perbudakan, kesombongan, ketamakan, menekan orang, dll. Namun semuanya itu, tergantung pada setiap orang karena Dia telah memberi keingingan dan kebebasan kepada anda sehingga untuk bisa berkreasi sekehendakmu. Sehingga setingkat mana ketaatanmu untuk mengaplikasikannya?



2---Ketaatan 

Taat menurut kata Ibrani adalah syama1 atau secara harafiah mendengar.

Untuk bahasa Belanda, mendengar ada dua arti, yaitu:

==Horen, mendengar bunyi dari; music, orang berteriak, suara pesawat, dll.

==Luisteren, mendengar nasehat orang dan secara taat melakukan, atau mendengar penjelasan matematika dari guru hingga mengerti, lalu dengan cara itu atau ketaatanmu bisa anda aplikasikan untuk selesaikan soal yang lain.



Ketaatan telah terjadi sejak manusia pertama. Contoh yang jelas adalah perbuatan Adam dan Hawa. Mereka telah mendengar (horen dan juga luisteren) perintah dari Tuhan. Dan pasti telah mengerti apa dampaknya, bila mereka memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.

Namun Tuhan juga memberikan kepada Adam dan Hawa kehendak bebas serta keinginan yang dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan, sebetulnya semuanya ini berlaku untuk setiap orang.



Disini iblis melihat kesempatan, untuk mencobai manusia, apakah mereka bisa bertahan sesuai keinginan dan kehendak bebas yang dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan. Yaitu dengan cara menggoda untuk meruntuhkan kebenaran dan ketaatan atau salah satunya. Godaan itu sangat istimewa, syaratnya: makan buah terlarang tsb, maka Adam dan Hawa akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5).  



Disini ketaatan Adam dan Hawa diuji, ternyata mereka memilih “akan jadi seperti Tuhan”, jadi mereka melewati batas ketaatannya sendiri. hanya mereka sendiri yang mengerti kenapa mereka ingin melewati batas ketaatan itu. Dan tingkat ketaatan seseorang hanya diketahui oleh orang itu sendiri karena bersifat sangat pribadi,  



Sehingga sesuai penjelasan diatas maka ketaatan dapat diruntuhkan dengan iming-iming berupa sesuatu yang sangat fantastis: nafsu untuk berkuasa, nafsu keinginan memperoleh banyak harta, nafsu ingin pendamping hidup yang bagus secara harafiah, dll.



Pertanyaan untuk kami semuanya adalah:

Haruskah kami keluar dari ketaatan kita, yang hanya untuk memenuhi nafsu duniawi namun yang menjerumuskan kita?



Kesimpulan

Dalam kehidupan setiap orang, maka mengertilah dan lakukanlah Hukum Taurat secara utuh, yang diberbarengi oleh kehendak bebasmu dan keinginanmu namun dibatasi oleh kebenaran dan ketaatan. Yang mengetahui tingkat ketaatan adalah hanya anda sendiri, karenanya jagalah jangan sampai itu runtuh oleh godaan dan cobaan.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Tim.1:8

Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan.



Kel.19:6

Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.



Kel.20:1-17                Kesepuluh Firman Tuhan  (The Ten Commandments)



Mat.22:37-40

37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40—Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”



 Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah.



1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Judul asli The New Bible Dictionary, Cet ke-10 Juli 2011, ISBN 978-602-8009-34-8, Yayasanb Komunikasi Bina Kasih, Jakarta, Colom-1 Hal-433,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar