Minggu, 12 Agustus 2018

Kematian adalah pasti, bisakah menduga sebelumnya?


Latarbelakang

Kematian adalah pasti bagi setiap orang, namun apa interaksimu setelah menduga akan hari  kematianmu telah dekat.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Menduga hari kematianmu telah dekat

Sebenarnya, tidak ada seorang pun yang bisa mengelak dan mengetahui akan hari kematiannya, namun ada beberapa dokter yang menduga sesuai hasil diagnosenya atau pemeriksaannya bahwa patiennya tidak akan hidup lama lagi, misalnya karena cancer, dll. Lalu sesudah anda mendengarnya, apa yang akan anda perbuat?

Dan kematian bagi semua orang adalah pasti. Karena sejak kelahirnya lalu melakukan proses kehidupannya, maka akan tiba saatnya, satu demi satu akan meninggalkan dunia.

Sering timbul pertanyaan, untuk apa manusia diciptakan. Apakah dilahirkan hanya untuk  memenuhi siklusnya alamiah? Misalnya; dilahirkan lalu mengalami proses kehidupan, sesudah itu mati. Jawaban yang rasional adalah, Tuhan menciptakanmu karena Dia memberi tanggung jawab kepada setiap orang agar melakukan sesuatu sesuai rancanganNya, misalnya untuk: beranakcucu, menjaga lingkungan, gunakan kuasa yang Dia berikan padamu, mengatur manusia, juga hewan, mengolah bumi, dan lain-lain.

Dan untuk melakukan rancanganNya, maka kepada setiap orang Dia beri kesempatan berupa waktu, agar mereka bisa mengisi waktunya untuk mengembangkan karuniaNya. Namun setiap orang harus meraih karunia-karunia itu dan mengembangkan sesuai akalbudinya serta kehendak bebasnya, dalam wujud berupa perbuatan-perbuatan yang bersifat edukatif dan konstruktif, untuk kepentingan bersama, selama mereka berada di bumi ini. Jadi akal budi, kehendak bebasnya dan waktunya bukan di gunakan untuk kepentingan negatif, misalnya bom bunuh diri.

Dan untuk diketahui bahwa yang melakukan semua perbuatan tsb adalah tubuhmu, dan dampak a.l. dari perbuatanmu akan menentukan apakah anda akan masuk dalam kehidupan kekal setelah anda menginggal atau tidak. Dan manusia yang terdiri dari; jiwa, roh, tubuh/badan, bila sudah melakukan fungisnya, akan tiba saatnya, untuk:

a—tubuhnya mati dan akan kembali berproses sehingga jadi tanah lagi(Pkh.12:7),
b—roh akan kembali ke Allah(Pkh.12:7).
c—jiwa akan kembali namun disertai segala hasil perbuatmu selama hidupmu di bumi ini(Why.14-13), untuk mempertanggung jawabkannya.

2--Yang dibahas disini:
Apa interaksimu setelah mengetahui bahwa hasil observasi dari dokter, yang telah menduga, bahwa anda tidak lama lagi  akan meninggal, dan  tubuhmu yang biasanya mewakilimu sebagai manusia, akan mati dan kembali jadi tanah, karena:
a--Arterimu sudah makin tersumbal sehingga menyusahkan aliran darah yang akan mengalir, sehingga jantungmu bisa berhenti setiap saat.   
b--Jantungmu sudah kurang kuat memompa darah ke seluruh bagian tubuhmu.
c--Pertumbuhan jaringan aneh yang disebut cancer telah merambat ke bagian tubuhmu, sehingga mudah mengalami strok yang akibatnya bisa tidak bernafas.
d--Mengalami penyakit yang susah disembuhkan, karena dokter sudah mengatakan rawat di rumah saja.
e--Pikiran sudah frustrasi sehingga gairah hidup telah menurun.
f--Mau bunuh diri karena tidak menguasai rasa sakit.
g--Tidak tahan hidup karena beban kehidupan terlalu berat.
h--Merasa malu yang tidak bisa teratasi lagi. dll.

3--Interaksi dan kenyataan
Interaksi.
Telah terbukti dari beberapa pasien, setelah mendengar hasil observasi dari dokter, maka mereka mulai mengadakan berbagai interaksi dengan, a.l.:
a--orang pinter, dengan maksud untuk mendapat saran dan cara agar bisa sembuh penyakitnya.
b--mencari hamba Tuhan, lalu berdoa sambil memaksa-maksa Tuhan agar beri penyembuhan.
c--mencari dokter yang terbaik dan memohon kepadanya agar dia bisa menyembuhkanmu, dengan obat apapun dan biaya sebesar apapun.
d--terima kenyataan, kematian akan berproses secara alamiah.
e--berbuat sebaik-baiknya untuk sesama manusia selama masih ada waktu,
f--introspeksi diri, lepaskan semua kesalahan, ampuni semua yang bersalah padanya dan mendekat kepada Tuhan. dll

Kenyataan.
Tapi yang pasti, bahwa semua manusia akan meninggal, namun hampir semua orang tidak mengetahui apa yang dihadapinya sesudah kematian itu. Jadi kalau pasien sudah mendengar “seolah-olah vonis dari doker” baru mereka kaget, sedih, kesal, dll, yang semuanya itu bercampur aduk, lalu berusaha sebisa mungkin untuk peroleh penyembuhan. Namun pikiran mereka tetap kacau, pendirian goyah, dan saran apa saja yang diberikan orang ingin dia lakukan.
Bahkan akan berdoa berkali-kali untuk mohoan penyembuhan dari Tuhan, bahkan ngotot dan memaksa agar Tuhan mengabulkannya.
Ada suatu contoh:
a---Suatu waktu Raja Hizkia sakit lalu nabi Yesaya Bin Amos memberitahukan bahwa dia akan diambil Tuhan.
Lalu Hizkia berdoa kepada Tuhan, bahwa dia hidup setia dan melakukan yang baik dan secara tulus hati didepan mata Tuhan. Sesudah berdoa ia menangis kuat dan sedih.
Dan Tuhan mendengar lalu mengatakan kepadanya bahwa umurnya diperpanjang 15 tahun lagi walaupun dia tidak memintanya. Dan Hizkia memberanikan diri minta bukti yang dikabulkan Tuhan(2Raj.20:1-11).
Hizkia sakit karena dia tidak berterima kasih pada Tuhan dan menjadi angkuh, tapi akhirnya dia menyadari dan merendahkan diri(2Taw.32:24-26).

b---Untuk memperoleh hidup kekal maka orang yang percaya pada Yesus supaya lakukan semua peraturanNya, maka dia akan memperoleh kehidupan kekal. Dan yang melakukan peraturanNya adalah tubuhmu, atas perintah akal-budimu, kehendak-bebasmu, keinginan hatimu(Luk.10:25-26).

Pertanyaan sekarang adalah, apakah anda telah seperti Hizkia? Yaitu didepan Tuhan, telah: melakukan kesetiaan, melakukan yang baik, tulus hati, untuk minta penyembuhan dari Tuhan? Apakah anda berhak seperti Hizkia?
Mungkin benar anda seperti Hizkia, tapi bagaimana dengan keangkuhanmu dan tidak berterima kasih pada Tuhan akan segala yang Dia berikan selama hidupmu, dan perbuatanmu yang selalu tidak takut akan Tuhan?
……………….Hanya anda yang bisa menjawab, sehingga tubuhmu masih bisa mewakilimu sebagai manusia....

Kesimpulan
Mengetahui kematianmu karena hasil observasi dokter adalah menggoncangkan hatimu, sehingga berusaha mencari berbagai cara untuk menundanya. Namun Tuhan bisa memberi penundaan padamu tergantung pada kesetiaan-hidupmu, tulus-hati, melakukan yang baik.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i  :

Pkh.12:
Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Why.14:13
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini”. “Sungguh,” kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”

2Raj.20:1-11              Raja Hizkia sakit dan disembuhkan

2Taw.32:24-26
24-Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada Tuhan, dan Tuhan  berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.
25-Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka.
26-Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama  dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka Tuhan tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.

Luk.10:25-26
25---Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”.
26---Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kau baca disana?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar