Sabtu, 27 Oktober 2018

Siapa yang melepaskan hukum dosa dalam dirimu.


Latar belakang



Dalam anggota tubuhmu ada hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budimu, sehingga itu bisa menjadikanmu tawanan dosa. Lalu siapa yang akan membebaskanmu(Rm.7:23)?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Ada hukum lain yang melawan hukum akalbudi.

Untuk mengetahui “hukum apa” yang melawan hukum akal budi, yang kedua-duanya berada di dalam tubuh setiap orang, maka secara ringkas akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai hukum Taurat. Apa itu hukum Taurat, hukum Taurat adalah:

a--Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17), yang diberikanNya kepada bangsa Israel sewaktu mereka berada di gurun pasir, yang sedang menuju tanah terjanji.

b--Penting untuk merubah kepribadian bangsa Israel dari perbudakan selama berada di tanah Mesir, untuk menjadi pribadi yang merdeka yang dibatasi oleh kebenaran.

c--Sekumpulan perintah itu, antara lain; jangan ada allah lain padamu, hormati orangtuamu, jangan mencuri, jangan mengingini. Bila melanggar adalah dosa.

d--untuk jangan berzinah, jangan membunuh, jangan bersaksi dusta, dll, bila melanggar adalah dosa.



Dengan adanya hukum Taurat maka manusia mulai mengetahui apa itu dosa dan juga menyadari bahwa dalam dirinya, ada juga suatu  keinginan yang sebagai pemicu untuk kemajuan dirinya, namun bisa juga untuk menjerumuskannya jika tidak bisa menguasai diri. Salah satu contoh adalah keinginan Adam dan Hawa. Mereka utamakan kepentingan dirinya walaupun melanggar perintah Tuhan, supaya menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).



Jadi keberadaan dua hukum yang bertentangan telah ada dalam tubuh manusia sejak dari Adam dan Hawa hingga sekarang ini dan yang akan datang.



Jadi dalam bagian-bagian tubuh dari setiap orang, ada suatu hukum lain yang bisa merangsang untuk melakukan keinginanmu, yang bisa berdampak positif atau negative. Tapi dalam tubuhmu juga, ada akal budi yang merupakan sumber kehidupanmu(Ams16:22), yang selalu mendorongmu untuk berbuat kebaikan demi kemajuan dirimu dan kepentingan lingkungan(Rm.7:23). Jadi dua hukum yang ada dalam tubuhmu bisa sewaktu-waktu “mungkin” berteman(Rm.7:20-21), namun bisa juga bermusuhan, untuk mencapai sesuatu. Dan hukum yang lain itu adalah keinginan-buruk yang mengarahkanmu jadi tawanan hukum dosa(Rm.7:23).



2--Menaruh dalam akal-budi dan menuliskan dalam hati-mu

Tuhan telah menaruh hukumNya, berupa; hukum kasih(Mat.22:37-39) yang terdiri atas hukum Taurat dan Kitab Para Rasul(Mat.22:40), dalam akal-budi dan menuliskan dalam hati setiap orang(Ibr.8:10).  Sehingga bila manusia yang berketetapan hati dan mengikuti akal budi untuk selalu taat pada Tuhan, maka tidak akan ada masalah dalam kehidupan.



Namun seperti kita semua ketahui bahwa manusia mempunyai kehendak bebas serta keinginan, apalagi kalau keinginan seseorang telah digoda oleh iblis, seperti Adam dan Hawa, sehingga jatuh dalam dosa. Dan dosa mulai menjalar kepada semua orang bahkan makin meningkat kualitasnya, sehingga Tuhan menghukum; Sodom serta Gomora, air bah menghabisi manusia, Israel tidak percaya pada nabi-nabinya sehingga mereka membunuhnya tapi akhirnya Israel di buang ke Babylon dan nantinya mereka akan hidup dari awal atau dari nol lagi. Sehingga dengan adanya peningkatan kualitas dosa yang terus menerus hingga kini, maka siapa lagi yang bisa manusia harapkan, agar keluar dari dosa.



3--Apakah ada orang mau berkorban untuk menanggung dosa orang lain?

Tuhan mengutus Yesus ke bumi untuk mencari orang yang bersalah supaya Dia bisa mengampuni mereka untuk kembali kepada Tuhan. Apapun risiko yang dihadapi Yesus, telah Yesus lakukan hanya uuntuk kepentingan manusia agar mereka bisa kembali ke Tuhan, bahkan Dia korbankan diriNya(Ibr.9:28) untuk kita semua.



Dan “hukum lain” yang ada dalam anggota tubuh kita, yang mengarahkan kita menjadi tawanan hukum dosa, telah Yesus lepaskan(Rm.7:24-25). Jadi walaupun Yesus telah melepaskannya, namun semua keinginanmu harus tetap anda kendalikan.



Kesimpulan

Yang hanya bisa lepaskan hukum dosa dalam dirimu, adalah Yesus. Tapi kendalikan keinginanmu selama anda berada di dunia ini.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.7:23

Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



Kel..20:1-17        Kesepuluh firman (The Ten Commandments)



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Ams.16:22

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya



Rm.7:20-21

20---Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.



Ibr.8:10

“Makau inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.



Ibr.9:28

Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia  akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.



Rm.7:24-25

24---Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

25---Sukur kepda Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar