Sabtu, 13 Oktober 2018

Sodom dan Gomora supaya tidak terulang di masa depan


Latar belakang



Seperti yang terjadi pada manusia di Sodom dan Gomora. Adalah karena manusia sudah sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan(Kej.13:13), sehingga kerusakan moralnya telah sangat jauh dan telah melewati batasNya, lalu Dia menghancurkan kota tersebut serta manusianya(Kej.19:25). Sehingga ini juga merupakan tanda agar tidak terulang di kemudian hari(2Ptr.2:6).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keinginan sesuatu yang anda kehendaki

Keinginan setiap orang bisa terwujud karena pengaruh rangsangan dari luar melalui panca indranya, dan hendak bebasnya akan memilih apakah akan melanjutkan rencana dari keinginan tsb atau tidak.  

Namun bisa juga keinginan timbul karena  pengaruh dari kemajuan kepribadiannya yang mencakup a.l. imannya, pengetahuannya, lingkungannya dan kehendak bebasnya, yang akan menentukan apakah akan melanjutkannya atau membatalkannya.

Jadi keinginan seseorang bisa bercabang, tergantung pilihan yang sesuai dengan perkembangan kepribadiannya untuk menentukan jalan hidupnya, ditambah dengan selalu adanya berbagai cobaan (misalnya: godaan iblis, nafsu sesaat yang timbul dalam dirimu, keinginanmu yang tidak tercapai karena terlalu susah persyaratannya dan kehendak Allah) yang dihadapinya. Sehingga ada orang yang:

a--Berpegang teguh dan tidak mau menyimpang dari aturanNya, misalnya melakukan ajaran hukum kasih(Mat.22:37-40) dan pelaksanaannya(1Kor.13:4-7).

b--Orang yang ikut arus, yang penting aman untuk dirinya atau suam suam kuku.

c--Orang yang berpendirian sesukanya dia, yang penting hidup menyenangkan dan menikmati. Tapi tidak peduli dampak buruk atas perbuatannya terhadap orang lain.



Kenyataannya hingga kini, banyak orang termasuk dalam butir 1-b dan 1-c, karena mereka menikmati apa yang di istilahkan “menikmati untuk kepuasan selama berada di dunia”. Jadi yang menganut 1-a sangat sedikit. Bahkan kalau hitung pakai jarimu, jumlah orang sudah habis dihitung tapi ada jarimu yang belum terhitung. Misalnya: sewaktu zaman nabi Nuh, maka hanya 8 orang yang selamat(1Ptr.3:20), yang lain tidak sempat bertahan hidup sewaktu terjadi banjir besar.



2-Tuhan hapuskan manusia yang diciptakanNya.

Karenanya timbul pertanyaan, apakah tinggal sedikit orang yang menganut 1-a dan terlalu banyak yang di 1-b dan 1-c, sehingga timbul kemarahan Tuhan lalu Dia membasmi penduduk sewaktu zaman nabi Nuh dan sesudah itu Sodom serta Gomora? Coba kita teliti kembali apa yang manusia perbuat pada zaman itu, sesuai Alkitab, a.l.:

Pada zaman nabi Nuh:

a--Segala kecendrungan dari hati manusia selalu hanya membuahkan kejahatan(Kej.6:5).

b--sehingga memilukan hatiNya, lalu Allah menyesal telah menjadikan manusia di bumi ini(Kej.6:6).

c--Karenanya Dia akan menghapuskan manusia dan segala jenis hewan dari muka bumi ini(Kej.6:7).



Pada zaman Sodom dan Gomora di hanguskan:

d--Manusia telah jahat dan berdosa terhadap Tuhan(Kej.13:13).

e--Manusia tidak indahkan lagi peraturanNya dan ketetapan Tuhan, lalu tidak taat lagi kepada Tuhan.

f--Tidak ada moral sama sekali karena, semua penduduk Sodom dan Gomora dari muda hingga tua “mau memakai” (bahasa Inggris: carnally) dua tamunya Lot, di lapangan.  



Peringatan untuk Israel sewaktu, memasuki dan di tempatkan di tanah terjanji, Kanaan.

g--Tuhan peringati agar bangsa Israel jangan berbuat seperti penduduk Kanaan, yang akan Tuhan halau dari kediamannya, di depan mata orang Israel. Karena bangsa Kanaan telah melakukan perbuatan jijik dan kotor tidak bermoral(Im.20:23), contoh:

aa-bersetubuh tidak wajar, yaitu laki dengan laki dan wanita dengan wanita(Im.20:13),

bb--bersetubuh dengan binatang, yaitu wanita bersetubuh dengan binatang dan pria bersetubuh dengan binatang(Im.20:15-16).



3--Sekarang ini, kejadian “seperti“ Sodom dan Gomora bisa terulang?

Selain kemajuan yang dialami dunia sekarang ini, namun ada juga dampak negative yang  bermunculan dimana-mana, seperti kehidupan yang tidak wajar, tidak taat pada Tuhan bahkan tidak takut padaNya, tidak hidup kudus sehingga tidak lagi bermoral. Kehidupan sudah mirip dan mungkin hampir sama dengan, kehidupan sewaktu di masa nabi Nuh yang air bah menghabiskan manusia, atau seperi di Sodom dan Gomora serta penduduknya dibakar oleh belerang dari udara. Karena:

a--Telah adanya penyimpangan moral, berhala, berzinah, ber-LGBT bahkan mereka menuntut agar kebiasaannya di legalkan oleh Negara.

b--Sebagai peringatan jangan ada pada masa kini, yaitu berkelamin/bersetubunh dengan hewan, karena kebiasaan itu sangat merusak jiwa selain moralnya.



Jadi apakah moral manusia mulai mengalami krisis lalu akan rusak? Sehingga dunia mulai menuju kearah seperti:

-------air bah zaman Nuh,

-------pembakaran kota Sodom dan Gomora serta penduduknya,

-------peristiwa menara Babel,

-------Israel tercemar sehingga mengikuti kebiasaan bangsa Kanaan, yang merupakan salah satu

         penyebab mereka dibuang ke Babilonia



Atau pengrusakan dunia dan penghapusan manusia yang lebih dasyat, bila manusia sekarang ini tidak merubah kebiasaan mereka? Yaitu takut akanTuhan?



Tapi semuanya itu adalah proses dari kehendak bebasmu dan keinginanmu, namun pemerintah yang berkuasa dan didukung oleh masyarakatnya bisa membuat kebijaksanaan yang bermoral. Dimana anda berdiri?



Kesimpulan

Tuhan memberikan kehendak bebas dan keinginan untuk setiap orang, namun mereka tergoda dan ikut arus kenikmatan dunia, sehingga tidka bermoral dan jijik. Dan apakah ini merupakan suatu indakator akan terjadi seperti di masa lalu dimana manusia dibasmi atau masih diberi kesempatan untuk berkaca laku bisa bertobat(2Ptr.2:6).





Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Kej.13:13

Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan



Kej.19:25

Dan ditunggangbalikkanNyalah kota kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.



2Ptr.2:6

Dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom  dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik dimasa-masa kemudian.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah huklum  yang terutama dan yang pertama.

39---Dan  hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah bergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.



1Kor.13:4-7

4---Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.



1Ptr.3:20

Yaitu kepda roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya  di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu.



Kej.6:5-7

5---Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.

6---maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.

7---Berfirmanlah Tuhan: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka



Im.20:23

Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.



Im.20:13

Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.



Im.20:15-16

15---Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itu pun harus kamu bunuh juga.

16---Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun  untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar