Senin, 08 Oktober 2018

Kesempatan sesaat bisa mengorbankan kemerdekaanmu


Latar belakang



Dalam kesengsaraan, supaya setiap orang tetap berusaha dan konsisten untuk keluar dari situ, karena sewaktu berproses untuk keluar, bisa timbul ketekunan dan tahan uji(Rm.5:3), namun hindari kesempatan untuk berbuat salah yang dapat mengorbankan kemerdekaanmu(1Ptr.2:16) 



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Pengertian



Pengertian kemerdekaan1 menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini adalah:

a--Bebas dari; segala kuasa-kuasa kegelapan, perbudakan, kuasa-kuasa bermotivasi jahat buatan manusia, memuja pada sesuatu buatan manusia, mengabdi pada sesuatu kekuasaan, menundukkan kebebasanmu, dll.

b--Bukan merupakan hasil usaha manusia sendiri, melainkan pemberian cuma-cuma dari Tuhan.

c--Tidak berarti bebas dari aturan Allah, bahkan merupakan pelayanan kepada Allah.

##--Pendapat penulis: melakukan peraturan Allah dan dalam ruang lingkup kebenaran. Namun terlaksananya berbagai keinginan karena adanya kesempatan, mungkin hanya sekali dalam hidupmu, sehingga tergantung dari kehendak bebasmu untuk meraihnya atau tidak. Karena manusia bukan robot.



Pengertian kehendak bebas, menurut:

Ensiklopedi-Alkitab-Masa-Kini2 : tidak ada suatu hal di masa akan datang yang tidak diketahuiNya, sebab Ia lebih dahulu mengetahui dan dalam hal tertentu Ia mengatur lebih dahulu semua hal.

##--Pendapat penulis: hal itu merupakan karunia yang diberikan Tuhan kepada semua orang, namun setiap orang bisa melakukan kehendak bebasnya tapi harus mempertangung jawabkan perbuatannya.



Dalam kenyataannya sehari-hari, orang mencampur adukan pengertian dari istilah “kehendak bebas” dan “kemerdekaan” dalam satu pengertiannya, kalimatnya dan perbuatannya.



2--Dua hukum yang saling berebut dan bersaing dalam tubuhmu.

Selain hukum akal-budinya yang ada dalam manusia, juga ada hukum-yang-lain(Rm.7:20-23) dalam anggota tubuh setiap orang, mereka saling merebut kesempatan agar bisa mendukung kehendak bebasmu atau kemerdekaanmu. Sehingga sering manusia tergoda lalu jatuh dalam hukum dosa duniawi, karena kesenangan hidup dalam dunia dan rupanya banyak kenikmatan yang bisa diperoleh didunia ini, yang bisa  berdampak dosa. Namun imanmu dan ketaatanmu yang tertuju kepada Yesus yang mengajarkan kasih(Mat.22:37-40), yang bisa membuat anda tetap hidup  dalam kebenaran, selama berada di bumi ini. Misalnya:

a--Kata-kata manis dari siapapun, harus anda perhatikan secara seksama, apa lagi yang menawarkan kesempatan memperoleh kenikmatan secara sesaat. Sebetulnya; Adam dan Hawa digoda berupa tawaran akan langsung jadi seperti Tuhan.

Dalam kesempatan seperti ini kehendak bebasmu atau kemerdekaanmu akan goyah karena tidak pernah terpikir akan jadi seperti Tuhan, sehingga anda berbuat walaupun sudah mengetahui akan melanggar peraturan.

b--Setelah gempa yang merenggut banyak korban karena kota Palu dan Donggala rusak berat, maka masyarakatnya kehabisan makanan hingga menjarah sebagian toko-toko. Sebetulnya pemerintah yang harus tanggap bahwa sebelum terjadi pelanggaran berupa penjarahan  oleh masyarakat, maka pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan toko-toko. Sehingga masyarakat menghargai hukum dan taat hukum. Bukan penjarahan terdahulu lalu pemerintah mengizinkannya. 

c--Biasanya kesempatan yang menggiurkan akan timbul sesekali, namun bila kesempatan itu bisa berdampak baik, wajar untuk masa depanmu, dan walaupun harus bekerja keras, maka rebutlah itu.

d--Tapi kalau kesempatan itu langsung bisa dinikmati, walaupun harus melanggar peraturan, maka waspadalah dan sebaiknya hindarilah.  



3--Kenyataan dalam masyarakat yang sering salah gunakan kesempatan.

Masih banyak anggota masyarakat yang beranggapan bahwa kehendak bebasmu atau kemerdekaannya dianggap seperti sejenis kemerdekaan yang berpatokan pada ajaran untuk selalu berbuat baik atau membantu orang/golongan yang memerlukan. Tapi di pihak lainnya mereka bisa melakukan tindakan yang bersifat; mencela, menghukum, mengadili, merusak, membakar, bahkan membunuh, dll, terhadap siapa saya yang mereka anggap atau telah terbukti bersalah.

Karena terlalu lama mengalami tekanan hidup atau kemiskinan, sehingga bisa timbul iri pada mereka, hal ini bisa menimbulkan emosi yang labil. Sehingga bila ada yang berbuat salah maka dilampiaskannya kepada yang membuat salah.



Selain itu penghukuman sembarangan yang melebihi perbuatan kesalahan seseorang, bisa menimbulkan dendam yang terselubung atau yang terbuka dalam dirinya atau keluarganya atau teman dekatnya. Sehingga bila ada kesempatan untuk membalas, maka dilampiaskannya kepada yang secara liar menghukum anggota keluarganya atau kepada siapa saja yang berbuat salah, karena kesempatan itu telah lama ditunggunya. Akibatnya bisa terjadi balas membalas yang berkelanjutan dan tidak menentu lalu saling menyalahkan.



Dan kesempatan untuk lakukan perbuatan seperti dijelaskan diatas yang merusak ketekunanmu yang selalu hidup merdeka namun taat pada aturan Tuhan.



Kesimpulan

Hindarilah kenikmatan sesaat karena adanya kesempatan, namun rebutlah kesempatan yang ada masa depannya dan yang tidak membentur kemerdekaanmu yang telah anda patokan berdasarkan aturanNya Tuhan.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.5:3

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.

1Ptr.2:16

Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalah gunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.



1EAMK= EnsiklopediAlkitab Masa Kini, judulasli The New Bible Dictionary published by Inter-Varsity Press, Cetakan kesebelas April2011, ISBN 978-602-8009-32-4 oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih. , Kol-1, alinea ke-2, hal-54.



2EAMK= EnsiklopediAlkitab Masa Kini, judulasli The New Bible Dictionary published by Inter-Varsity Press, Cetakan kesebelas April2011, ISBN 978-602-8009-32-4 oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih. , Kol-2, alinea ke-5, hal-168.





Rm.7:20-23

20---Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

22---Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.

23---Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hnukum Taurat dan kitab para nabi”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar