Latar belakang
Tuhan tidak kelihatan
dan begitu pun keberadaanNya bagi banyak orang, namun manusia
tetap mengasihiNya dan lakukan peraturanNya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Kasih awal.
Setiap orang pernah
dan akan mengalami maupun merasakan suatu percintaan yang dimulai dengan kasih yang semula(Why.2:4) atau cinta pertama, yaitu suatu
perasaan cinta yang:
a--murni,
tidak ada kepalsuan
b--bukan
untuk saling memanfaatkan,
c--berperasaan
secara benar bahwa ada yang menyukaimu begitupun anda menyukai
dia.
d--berusaha
untuk saling; memerlukan, memberi, membutuhkan, mengawasi, mengembangkan,
menyerahkan diri, mempercayai, peduli, mencari, menghargai, mengerti, utamakan
kepentingan bersama. Sehingga pikiranmu terisi penuh dengan dia.
Dan sepertinya anda sudah ingin terus-menerus
bersama-sama dengan orang yang anda kasihi.
Percintaan seperti
itulah yang di sebut kasih yang semula(Why.2:4) atau cinta pertama yang timbul, merasakan
dan mengalami oleh sepasang wanita dan pria, yang saling jatuh cinta. Mereka
akan saling mencari seolah-olah tidak
mau berpisah. Bila percintaan ini bertahan hingga ke pelaminan maka akan terwujud
keluarga bahagia, dan akan beranak bercucu, namun tetap takut akan Tuhan.
2--Hubungan manusia dengan Tuhan.
Untuk mencintai
seseorang, maka anda sendiri yang harus menentukan pilihanmu sesuai keinginanmu
dan kehendak bebasmu. Supaya anda bisa mencurahkan kasih awalmu atau cinta
pertamamu kepada wanita bila anda seorang pria dan demikianpun sebaliknya, seperti yang di jelaskan pada butir1a-d.
Dan manusia mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, a.l. adalah melakukan tugas-tugas yang telah Tuhan
berikan kepada manusia, misalnya beranakcucu(Kej.1:28) dan merawat bumi(Kej.2:15)
karena itu adalah bagian dari tugasnya manusia.
Namun yang menjadi
masalah adalah bagaimana menciptakan relasi dengan Tuhan sehingga bisa mencintai Tuhan, dengan segala hatimu:
Hubungan manusia dengan Tuhan adalah dimulai
dengan “kasih awal” atau cinta pertama, seperti yang dijelaskan diatas. Namun lebih mendalam lagi,
yaitu; mengasihi Tuhan dengan segala hatinya dan jiwanya dan
akal budinya(Mat.22:37). Kalimat ini yang
di katakan Tuhan Yesus.
a-Mengasihi dengan segala hatimu
Jagalah hatimu serta isilah dengan hal-hal yang baik dan positif(Ams.16:22), berupa informasi dari luar yang
masuk melalui panca indramu, semuanya itu akan di saring oleh akal-budimu yang
terus mengalami perkembangan karena pendidikan dan pengalaman yang anda alami(Ibr.10:16).
Sehingga bila akal budimu bisa menyaring informasi yang dari luar lalu meloloskan
informasi yang sudah di seleksi, dan yang bersifat
baik, ke dalam hatimu, maka hatimu juga menjadi baik sehingga bisa terlihat
dari perbuatanmu.
Jadi mengasihi Tuhan dengan
segala hatimu, bukan hanya seperti di jelaskan diatas 1a-d, tapi juga:
aa--Merasa takut akan Tuhan dalam melakukan
setiap tindakan, agar perbuatan kita berada di garis yang benar.
ab--Menyadari bahwa Dia yang menciptakan kita
semuanya.
ac--MenghormatiNya karena Dia yang memberikan
kasih karunia.
ad--Dia yang mengutus Roh Kudus sewaktu kita
memintanya.
ae--Melakukan segala perintahNya, berupa
peraturaNya dan hukumNya.
Namun kemampuan akal-budimu bisa juga dipengaruhi oleh pendidikan yang
buruk serta pengalamanmu yang kurang menyenangkan, dan informasi yang sudah
terseleksi tsb yang bersifat buruk akan di teruskan juga ke dalam hatimu, sehingga
berita buruk itu akan menebal yang akhirnya jadi dominan, lalu sulit terlupakan
dalam hatimu. Atas dasar inilah maka akalbudimu bisa meloloskan informasi yang
buruk ke hatimu, sehingga anda merefleksikan yang buruk juga.
Bila dalam keadaan demikian, maka mana mungkin anda bisa mengasihi
Tuhan dengan segala hatimu?.
Karenanya jagalah hatimu dan waspada(Ams.4:23)
terhadap segala sesuatu, agar tetap bersih supaya bisa mengasihi Tuhan
b--Bagaimana menjaga hatimu
Setiap orang bisa
menjaga hatinya supaya tetap baik, namun yang penting adalah selalu berusaha,
tingkatkan kemauanmu serta malakukannya. Jadi jangan asal bicara tapi berbuat.
Karena cara berbuat baik akan berdampak pada akalbudimu, sehingga informasi
yang telah tersaring bisa diteruskan, sehingga akan terjadi penyesuauan namun
tidak menimbulkan pertentangan dalam hatimu, sehingga hatimu juga tetap baik,
contoh:
ba--Carilah
kawan-kawan yang benar dan bergaul secara benar, karena dampak dari perbautan
mereka terhadapmu, akan mempengaruhimu sehingga kebiasaanmu akan mengalami
perubahan, namun tidak timbulkan pertentangan dengan kondisi hatimu.
bb--Hindarilah
pergaulan buruk dan perbuatan buruk.
bc--Nikmati
apa yang anda miliki dan tidak perlu terpengaruh orang, yang penting berusaha
secara jujur
bd--Tegor
orang secara wajar pada mereka yang berbuat salah, sehingga hatimu tidak teregoyahkan bila melihat orang berbuat salah, karena anda telah
menegornya.
be--Bila
perbuatan kesalahan terlalu besar sehingga anda tidak mampu untuk menghindar,
maka tetap jangan berbuat dosa, tapi minta bantuan Tuhan, Dia akan mengirimkan
Roh Kudus untuk membimbingmu. Bahkan dia bisa menulis hukumNya dalam hatimu(Ibr.10:16).
Dalam Mengasihi
dengan segenap jiwamu (belum dibahas)
Mengasihi dengan segala akalbudimu (belum dibahas)
Kesimpulan
Hindarilah alasan bahwa
anda tidak bisa menjaga hatimu, karena yang penting kemauan dan lakukan. Selain
itu Tuhan juga dapat mengutus Roh Kudus yang akan membimbingmu bila anda
memintaNya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
PenulisEddyWarbung.
R e f e r e n s i :
Why.2:4
Namun demikian Aku
mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula (cinta
pertama).
Kej.1:28
Allah memberkati
mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi:
Met.22:37
Jawab Yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuihan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Ams.16:22
Akal budi adalah
sumber kehidupan bagi yang mempunyainya,tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah
kebodohannya.
Ibr.10:16b
“Aku akan menaruh
hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannhya dalam akal budi mereka”
Ams.3:23
Jagalah hatimu dengan
segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar