Minggu, 18 November 2018

Bagaimana wujudkan kasih kepada Tuhan.


Latar belakang



Tuhan tidak kelihatan dan begitu pun keberadaanNya bagi banyak orang, namun manusia tetap mengasihiNya dan  lakukan peraturanNya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Kasih awal.

Setiap orang pernah dan akan mengalami maupun merasakan suatu percintaan yang dimulai dengan kasih yang semula(Why.2:4) atau cinta pertama, yaitu suatu perasaan cinta yang: 

a--murni, tidak ada kepalsuan

b--bukan untuk saling memanfaatkan,

c--berperasaan secara benar bahwa ada yang menyukaimu begitupun anda menyukai dia.

d--berusaha untuk saling; memerlukan, memberi, membutuhkan, mengawasi, mengembangkan, menyerahkan diri, mempercayai, peduli, mencari, menghargai, mengerti, utamakan kepentingan bersama. Sehingga pikiranmu terisi penuh dengan dia.



Dan sepertinya anda sudah ingin terus-menerus bersama-sama dengan orang yang anda kasihi.



Percintaan seperti itulah yang di sebut kasih yang semula(Why.2:4) atau cinta pertama yang timbul, merasakan dan mengalami oleh sepasang wanita dan pria, yang saling jatuh cinta. Mereka akan saling mencari  seolah-olah tidak mau berpisah. Bila percintaan ini bertahan hingga ke pelaminan maka akan terwujud keluarga bahagia, dan akan beranak bercucu, namun tetap takut akan Tuhan.  



2--Hubungan manusia dengan Tuhan.

Untuk mencintai seseorang, maka anda sendiri yang harus menentukan pilihanmu sesuai keinginanmu dan kehendak bebasmu. Supaya anda bisa mencurahkan kasih awalmu atau cinta pertamamu kepada wanita bila anda seorang pria dan demikianpun sebaliknya, seperti yang di jelaskan pada butir1a-d.



Dan manusia mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, a.l. adalah melakukan tugas-tugas yang telah Tuhan berikan kepada manusia, misalnya beranakcucu(Kej.1:28) dan merawat bumi(Kej.2:15) karena itu adalah bagian dari tugasnya manusia.



Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana menciptakan relasi dengan Tuhan sehingga bisa mencintai Tuhan, dengan segala hatimu:

Hubungan manusia dengan Tuhan adalah dimulai dengan “kasih awal” atau cinta pertama, seperti yang dijelaskan diatas. Namun lebih mendalam lagi, yaitu; mengasihi Tuhan dengan segala hatinya dan jiwanya dan akal budinya(Mat.22:37). Kalimat ini yang di katakan Tuhan Yesus.  



a-Mengasihi dengan segala hatimu



Jagalah hatimu serta isilah dengan hal-hal yang baik dan positif(Ams.16:22), berupa informasi dari luar yang masuk melalui panca indramu, semuanya itu akan di saring oleh akal-budimu yang terus mengalami perkembangan karena pendidikan dan pengalaman yang anda alami(Ibr.10:16).



Sehingga bila akal budimu bisa menyaring informasi yang dari luar lalu meloloskan informasi yang sudah di seleksi, dan yang bersifat baik, ke dalam hatimu, maka hatimu juga menjadi baik sehingga bisa terlihat dari perbuatanmu.

Jadi mengasihi Tuhan dengan segala hatimu, bukan hanya seperti di jelaskan diatas 1a-d, tapi juga:

aa--Merasa takut akan Tuhan dalam melakukan setiap tindakan, agar perbuatan kita berada di garis yang benar.

ab--Menyadari bahwa Dia yang menciptakan kita semuanya.

ac--MenghormatiNya karena Dia yang memberikan kasih karunia.

ad--Dia yang mengutus Roh Kudus sewaktu kita memintanya.

ae--Melakukan segala perintahNya, berupa peraturaNya dan hukumNya.



Namun kemampuan akal-budimu bisa juga dipengaruhi oleh pendidikan yang buruk serta pengalamanmu yang kurang menyenangkan, dan informasi yang sudah terseleksi tsb yang bersifat buruk akan di teruskan juga ke dalam hatimu, sehingga berita buruk itu akan menebal yang akhirnya jadi dominan, lalu sulit terlupakan dalam hatimu. Atas dasar inilah maka akalbudimu bisa meloloskan informasi yang buruk ke hatimu, sehingga anda merefleksikan yang buruk juga.



Bila dalam keadaan demikian, maka mana mungkin anda bisa mengasihi Tuhan dengan segala hatimu?.



Karenanya jagalah hatimu dan waspada(Ams.4:23) terhadap segala sesuatu, agar tetap bersih supaya bisa mengasihi Tuhan



b--Bagaimana menjaga hatimu

Setiap orang bisa menjaga hatinya supaya tetap baik, namun yang penting adalah selalu berusaha, tingkatkan kemauanmu serta malakukannya. Jadi jangan asal bicara tapi berbuat. Karena cara berbuat baik akan berdampak pada akalbudimu, sehingga informasi yang telah tersaring bisa diteruskan, sehingga akan terjadi penyesuauan namun tidak menimbulkan pertentangan dalam hatimu, sehingga hatimu juga tetap baik, contoh:

ba--Carilah kawan-kawan yang benar dan bergaul secara benar, karena dampak dari perbautan mereka terhadapmu, akan mempengaruhimu sehingga kebiasaanmu akan mengalami perubahan, namun tidak timbulkan pertentangan dengan kondisi hatimu.

bb--Hindarilah pergaulan buruk dan perbuatan buruk.

bc--Nikmati apa yang anda miliki dan tidak perlu terpengaruh orang, yang penting berusaha secara jujur

bd--Tegor orang secara wajar pada mereka yang berbuat salah,  sehingga hatimu tidak teregoyahkan bila melihat orang berbuat salah, karena anda telah menegornya.

be--Bila perbuatan kesalahan terlalu besar sehingga anda tidak mampu untuk menghindar, maka tetap jangan berbuat dosa, tapi minta bantuan Tuhan, Dia akan mengirimkan Roh Kudus untuk membimbingmu. Bahkan dia bisa menulis hukumNya dalam hatimu(Ibr.10:16).



Dalam Mengasihi dengan segenap jiwamu             (belum dibahas)

Mengasihi dengan segala akalbudimu                     (belum dibahas)



Kesimpulan

Hindarilah alasan bahwa anda tidak bisa menjaga hatimu, karena yang penting kemauan dan lakukan. Selain itu Tuhan juga dapat mengutus Roh Kudus yang akan membimbingmu bila anda memintaNya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



PenulisEddyWarbung.

R e f e r e n s i  :



Why.2:4

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula (cinta pertama).



Kej.1:28

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi:



Met.22:37

Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuihan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.



Ams.16:22

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya,tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.



Ibr.10:16b

“Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannhya dalam akal budi mereka”



Ams.3:23

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar