Minggu, 25 November 2018

Manusia dibenarkan karena iman(Rm.3:28).


Latar belakang



Manusia dibenarkan karena iman, sehubungan ketaatannya dan kepercayaannya yang hanya tertuju kepada Tuhan Yesus.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu iman.

Menurut Alkitab, iman:

a--timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus(Rm.10:17).

b--adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang

     tidak kita lihat(Ibr.11:1)  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, online:

c--Kepercayaan yang berkenaan dengan agama.

d--Keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.

e--Ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.



2--Mulai beriman.

Yang pertama-tama adalah, anda sudah mempunyai niat dan kemauan untuk memilih, iman yang mana yang anda kendaki. Biasanya, pilihan itu berupa apa yang anda inginkan, misalnya; kebenaran menurut siapa, atau dogma siapa, atau teori siapa, dll.



Setelah menentukan pilihan berupa suatu ajaran yang anda kehendaki, maka anda akan berusaha mendalaminya. Dan informasi atau data yang sesuai akan masuk melalui panca indramu yang akan meneruskannya ke dalam pikiranmu. Dan selanjutnya akalbudimu akan mengambil alih lalu berproses untuk bisa menentukan mana yang baik dan sesuai menurut kemampuanmu saat itu, sehingga bisa diteruskan kehatimu atau di singkirkan. Bila hatimu sesuai dengan keinginanmu maka pasti anda akan melanjutkannya, untuk memperdalam ajaran tersebut. Jadi bila niat anda untuk mencari kebenaran yang hakiki, maka ajaran Tuhanlah yang sesuai untuk di dalami. Dan inilah firman yang masuk melalui pendengaranmu(Rm10:17). Dan disinilah anda sudah mulai beriman yang tertuju kepada Tuhan.



Namun bila Tuhan berkenan, maka tanpa proses yang dijelaskan diatas, Dia bisa memberikan langsung iman kepada siapa saja menurut kehendakNya. Contoh: Tuhan menjadikan Saul raja pertama untuk Israel.



Untuk mempertahankan iman yang telah tumbuh diperlukan, sbb:

a--Visi, dan untuk apa anda beriman.

b--Perbuatan untuk melakukan visi tersebut menjadi kenyataan.

c--Keberanian mempertahankan iman yang telah anda peroleh.



3--Tuhan memberi harapan kepada Abram

Tuhan berkata (atau berfirman) kepada Abram (yang kemudian disebut Abraham) supaya dia;

Tinggalkan negerinya, tinggalkan sanak saudaranya, rumah orangtuanya(Kej.12:1) dan tinggalkan pergaulannya serta taman-temannya. Karena Tuhan akan, sbb:

a--Menjadikannya bangsa yang besar.

b--Memberkati Abram

c--Membuat namanya jadi mashur.

d--Menjadi berkat untuk untuk semua kaum

e--Memberi semacam perlindungan, yaitu:

            ea--Memberkati orang-orang yang memberkatinya.

            eb--Mengutuk orang-orang yang mengutuk dia.

f--Setelah Abram berada di tanah Kanaan, Tuhan menampakkan diri dan mengatakan

    kepada Abram bahwa negeri ini akan Dia berikan kepada keturunannya Abram(Kej.12:7). 



Abram telah menerima semua ajakan Tuhan, karena firmanNya (atau perkataanNya), lalu Abram percaya dan meyakininya atas pengharapan yang Tuhan firmankan, sehingga dia mentaatinya. Jadi disini iman Abram bertumbuh dan pasti diikuti dengan melakukan perbuatan(Yak.2:22).



4--Kepercayaan Abraham di uji(Kej.22:1-19).

Tuhan berfirman, supaya Abraham persembahkan anaknya yang tunggal itu sebagai korban bakaran kepadaNya. Dan Abraham mentaati petunjuk Tuhan, ke tanah Moria untuk persembahkan anaknya kepadaNya. Lalu Abraham membuat mezbah dan mengikat tangan serta kakinya Ishak untuk disembelih. Tapi saat Abraham mengangkat pedangnya untuk sembelih anaknya, maka ada suara malaikat Tuhan yang mengatakan “berhenti, jangan bunuh anak itu, jangan kau apa-apakan anak itu”



Disini yang di perbuat Abraham adalah mengikuti perintah Tuhan, karena dia percaya kepadaNya sehingga menyerahkan seluruh scenario atau rancanganNya kepada Dia, sehingga Tuhan menganggap itu sebagai kebenaran(Gal.3:6). Jadi iman Musa benar-benar hanya tertuju pada Tuhan. Sehingga Musa mau berbuat apa saja seperti yang di firmankan(mintakan) Tuhan kepadanya.



5--Kenyataan sehari-hati.

Setiap orang sejak kecil hingga dewasa telah mengalami proses pendidikan dan pergaulan sehingga peroleh pengalaman khusus, yang a.l. supaya selalu lebih focus agar berkualitas yang baik. Namun semuanya itu harus didasarkan atas hasil nyata yang dicapai.

Kalau iman berdasarkan atas percaya, taat dan yakin terutama kepada Yesus, dan berbuat sesuai petunjuk Tuhan. karenanya yakin dan percaya dan taat dan selalu berusaha mencari kerajaan Allah dengan segala kebenaranNya maka dengan sendirinya anda akan berhasil yang berarti, berkat akan datang dengan sendirinya. Contoh bila anda menjadi kaya karena berkat dari Tuhan maka akan banyak orang yang datang padamu, bukan hanya meminta tapi juga memberi saran agar anda terus maju.



Kesimpulan

Menjiwai, mengakalbudi, mentaati, berusaha dengan tenagamu, untuk selalu beriman kepada Tuhan. Maka Tuhan akan menganggap perbuatan sebagai kebenaran. Karenanya lakukanlah itu semuanya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :


Rm.3:28

Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.



Rm.10:17

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.



Ibr.11:1

Iman ada dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.



Kej.12:1

Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kuatunjukkan kepadamu.



Kej.12:7

Ketika itu Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu” Maka didirikannya di situ mezbah bagi Tuhan yang telah menampakkan diri kepadanya.



Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.



Kej.22:1-19    Kepercayaan Abraham di uji.



Gal.3:6

Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar