Sabtu, 23 Februari 2019

Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri(Yak.1:14)


Latar belakang



Sesuai keinginanmu, maka akan berperanlah kemampuanmu untuk menyaring informasi sehingga akan terpilih yang sesuai untuk kehidupanmu di waktu sekarang dan yang akan datang. Dan keinginan itu relative sehingga tergatung pada penguasaan dirimu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Keinginan, apa itu sebenarnya?

Menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (EAMK1) artinya, sebagai berikut:

Ketika seseorang mengingini sesuatu, maka seluruh kepribadiannya terlibat dalam keinginan itu. Jika apa yang diingini bersifat salah dan keinginan itu tidak terkendali, maka akibatnya ialah pengrusakan dirimu dan kesejahteraan orang lain sampai pada tingkat masyarakat seluruhnya. Karena itu dalam Sepuluh Firman Allah (The Ten Commandments) ada dilarang “mengingini(Kel.20:17)”  dan keserakahan.



Keinginan dalam bahasa Yunani adalah  “epithumia2” yang mempunyai dua arti, yaitu yang:

a--Baik, misalnya:

Keinginan Yesus adalah murni. Keinginan Paulus supaya selalu bersama-sama dengan Yesus(Luk.22:15).

b--Buruk, misalnya:

bila keinginan buruk dan hawa nafsu yang jahat dibiarkan maka keinginan itu bernyala seperti api(Kol.3:5). Dalam bahsa Yunani disebut “pathos” dan “hedone”



Namun yang juga berperan adalah kehendak bebasmu, yang telah Tuhan berikan kepada setiap orang, sehingga bisa menimbulkan keinginanmu untuk berbuat sesukamu. Bahkan bisa saja, bahwa keinginanmu sudah tidak bisa terkendali, sehingga anda hanya mau mewujudkan keinginanmu menjadi kenyataan, walaupun melanggar undang undang serta peraturan lain yang berhubungan dengannya. Contoh:

Timbulnya keinginan Adam dan Hawa. Karena pikiran mereka telah terkena godaan iblis,

berupa: mereka bisa menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5).  Dan ini yang membuat pikiran mereka tidak lagi objektif dan susah terkendali. Akibatnya pikiran mereka hanya tertuju untuk berusaha mewujudkan godaan tersebut, sehingga melanggar peraturanNya Tuhan, walaupun telah mengetahui apa sanksinya(Kej.2:1-24).  



2--Setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri.

Bila seseorang hidup berdasarkan kebebasannya, maka suatu waktu timbul beberapa faktor, yang hanya untuk utamakan kepentingan:

a--Diri sendiri, yaitu; emosi, keinginan berbuat buruk(Rm.7:8), iri hati, dendam, kebencian akan meliputinya, melanggar peraturan, dll. Hal ini sangat mudah dibuat karena kebebasanmu untuk berbuat apa saja dan selain itu tidak perlu ikuti peraturan umum dalam masyarakat, jadi sesukamu.

b--Orang lain, yaitu; lakukan kasih kepada orang lain, kendalikan diri, tolong menolong, peduli orang lain, keinginan berbuat baik untuk sesama manusia atau sama dengan kasih, dll.



Sebetulnya butir 2a dan butir 2b adalah bagian dari yang saling bertentangan, namun mereka sudah ada dalam dirimu(Rm.7:21-23) atau dalam setiap orang.

   

3--Bagaimana melepaskan diri dari pebuatan buruk.

Memang benar, walaupun pun ada dua kekuatan yang berlawan dalam tubuh kita, namun setiap orang harus bisa memilih yang sesuai dengan kemampuannya untuk masa depannya. Karena keinginan yang melebihi kemampuanmu akan menyeretmu ke dalam kesusahan, seperti yang di alami Adam dan Hawa.

Dan bukan keinginan yang berdasarkan kayalan yang tidak berdasar sehingga merugikan anda sendiri atau merusak orang lainnya, tapi raihlah melalui kerja keras dan mohon Tuhan kirimkan Roh Kudus untuk menolongmu(1Kor.12:31).

Karenanya pakailah akal budimu(Rm.7:23), karena Tuhan telah meniliskan dalam akal budimu hukumNya(Ibr.8:10), sehingga bila anda bersandar padaNya, maka tidak mungkin anda akan tersesat, karena Tuhan akan melepaskanmu dari maut(Rm.7:24-25).



Pertanyaan untuk kita semuanya:

Masihkah kita selalu bersandar pada Yesus agar keinginan kita terkendali?



Kesimpulan

Jangan biarkan keinginanmu melebihi kemampuanmu, tapi pakailah akal budimu dan mohon kepada Yesus untuk membatumu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Yak.1:14

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.



1EAKM, judul asli The New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2.



Kel.20:1-17                 Kesepuluh firman (The Ten Commandments)



2EAKM, judul asli The New Bible Dictionary, cetakan kesebelas April 2011, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, Hal-435 kolom-2, alinea 1 dan 2



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan  akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Kej.2:1-24



Rm.7:8

Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.



Rm.7:21-23

21---Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

22---Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.

23---tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.



1Kor.12:31

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan.

“Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.



Rm.7:24-25

24---Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

25---Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar