Minggu, 28 April 2019

Apa motivasimu mencari kebenaran


Latar belakang



Seseorang mau berkorban untuk kebenaran, bila dia mempunyai kepastian bahwa kebenaran itu adalah sesuatu yang sangat tinggi nilainya, untuk kehidupannya dan lingkungannya (masyarakat dan kedhidupan lainnya).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa motivasimu untuk mencari kebenaran.

Bila seseorang berani berkorban untuk suatu kebenaran, maka pasti ada sesuatu yang sangat tinggi nilainya dari kebenaran itu, sehingga dia bertekad untuk mengetahuinya, pertahankannya bahkan menyebar luaskannya. Lalu apa yang mendorongannya sehingga timbul motivasinya untuk melakukan penjelasan diatas?



2--Apa dorongannya sehingga timbul motivasinya.

Dalam konteks ini, untuk mengetahui dorongan itu maka terlebih dahulu, harus mengerti apa itu kebenaran.

a// Apa itu kebenaran.

Menurut penjelasan dari Ensiklopedi Alkitab Masa Kini1, maka pengertian dari kebenaran menurut bahasa Yunani dan Ibrani diterjemahkan dalam:

Misypat  = cara yang benar bagi seseorang untuk membawakan diri. Atau menujukkan lingkah laku yang sopan dari dirinya, dan terhadap orang lain.

Tsedaqa = kehendak Allah dan tindakan-tindakan yang diakibatkannya. Atau ikutilah kehendak Allah berupa hukumNya dan peraturanNya maka akibatnya akan baik untuk hidupmu.



b// Bertekad tinggalkan penderitaan dan mencari yang baik.

Dalam perjalanan hidup, maka setiap orang tidak akan mau menderita seterusnya, tapi berusaha memperoleh kehidupan yang cukup bahkan kalau bisa sumber berkat. Untuk itu, maka mereka harus sanggup mengatasi berbagai masalah, misalnya;

ba--Dari luar tubuhmu berupa: godaan, cobaan, gangguan, dll,  yang datang dari lingkungannya (teman kantor, pergaulan, organisasi, dll).  

bb--Dari dalam dirimu berupa: harus dapat menguasai emosimu yang timbul dari suatu keinginan yang berlebihan, sehingga yang dapat mengalahkan batas kehendak bebasmu, seperti yang dialami oleh Adam dan Hawa.

bc--Tetapi hadapi semua kesulitan hidupmu, dan tetap beriman kepada Tuhan. Karena beriman kepadaNya adalah untuk keselamatan jiwamu.



Berbagai masalah itulah yang mendorong agar adanya motivasi untuk mencari sesuatu yang lebih baik. Dan secara naluri, setiap orang bertekad untuk keluar dari tekanan hidupnya berupa berbagaimaalah, karenanya mereka selalu mencari suatu “cara” yang lebih baik. Dan “cara” yang paling baik adalah kebenaran.



c// Kebenaran untuk melakukannya.

Untuk memperoleh kebenaran maka anda harus beriman kepada sesuatu yang pasti, benar dan mengenalinya, yaitu mengenali ajarannya yang bisa diikuti melalui perbuatanmu, dan yakinlah bahwa tujuan beriman adalah untujk keselamatan jiwamu.



Sebagaimana relasi Yesus dengan Bapa(Yoh.11:40-43), sehingga dia dapat mengatakan akan menghidupkan seseorang, maka Dia bisa buktikan bahkan disaksikan oleh orang banyak, bahwa ada seseorang yang sudah mati 4 hari (atau sudah mulai membusuk), bisa dihidupkan kembali, dan lain lain.



Jadi ajaran itulah yang di ikuti, dalam hal ini berusaha mempelajarinya dan juga yang lain-lain itu, lalu meyakininya dan melaksanakan ajaran itu. Ajaran itu adalah Kasih, dan yang memberinya adalah Yesus. Memang benar, bahwa meyakini atau beriman namun harus ada perbuatannya, namun juga, harus ada relasi pribadimu dengan Yesus, atau seberapa mendalam anda meyakini ajaran “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”

Jadi relasi pribadimu dengan Allah adalah sejauh mana anda mengasihi dengan….(lihat kalimat yang digaris bawahi).



Pertanyaannya: apakah anda setuju bahwa motivasimu untuk kebenaran?



Kesimpulan

Keadaan yang terdesak (adanya penderitaan, godaan, cobaan) dari seseorang akan memotivaikannya untuk keluar dari situ, dan jalan yang sesuai adalah mencari dan melakukan kebenaran.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



1Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (EAMK), judul asli: The New Bible Dictionary,  cetakan ke-11 April2011,ISBN 979-602-8009-32-5, hal-11 kolom-1



Yoh.11:40-43

40—Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:  Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?:

41—Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena Engkau telah medengarkan Aku.

42—Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa engkaulah yang telah mengutus Ku”.

43—Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar