Latar belakang
Selama hidupmu,
supaya setiap orang selalu berusaha untuk beriman kepada ajaran yang benar(Yoh.14:6), namun untuk apa usahamu itu.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Iman.
Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat(Ibr.11:1).
Iman timbul dalam
dirimu karena melalui pendengaran(Rm.10:17).
Karena anda mulal mendengar firman Tuhan, lalu tertarik sehingga mulai
mempelajarinya untuk melanjutkan menemukan kebenaran.
Ada kalanya
pernyataan di atas cukup sulit untuk di cerna oleh pikiran sebagian orang.
Namun bila tekadmu selalu berlandakan kebenaran, maka pasti imanmu juga akan
meningkat kualitasnya berdasarkan ajaran yang benar dan yang tidak
berubah-rubah, yaitu ajaranNya Yesus Kristus.
Menurut Paulus, manusia
terdiri dari tubuh, jiwa dan roh(1Tes.5:23) ,
semua perbuatanmu akan terakumulasi dalam jiwamu, yaitu; yang benar dan yang
buruk, dan selain itu jiwa juga mempunyai fungsi lainnya, a.l. sewaktu anda
meninggalkan dunia, maka tubuhmu akan kembali menjadi tanah(Pkh.12:7), rohmu kembali ke Tuhan dan jiwa akan
disertai oleh perbuatanmu, untuk mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan(Why.14:13).
2--Mengharapkan sesuatu yang tidak kita
lihat.
Pastikan bahwa
keberhasilan hidupmu terwujud karena mempunyai landasan pikiran yang benar,
dalam arti orangtuamu telah mendidikmu sejak bayi hingga dewasa, berdasarkan
kasih yang adalah hukum yang terutama, yang telah Tuhan tanamkan(Ibr.8:10) kepada orangtuamu, atau tepatnya
kepada semua orang. Karena atas dasar landasan pikiran yang telah anda miliki
itu, maka anda menyusun rencanamu dan bekerja tekun(Yak.2:22)
untuk mewujudkannya, walaupun dihadang oleh berbagai gangguan dari luar atau cobaan,
godaan dan kesulitan dari dalam diri berupa emosi, keinginan, tekanan ekonomi maupun
keluarga. Contoh:
Sewaktu masih remaja, anda berangan-angan mempunyai keluarga yang
bahagia, rumah yang layak, dll. Dan setelah proses kehidupanmu berlanjut hingga
sekarang ini, maka semuanya/sebagian yang anda harapkan lambat laun telah
terwujud, yang akhirnya bisa menjadi nyata. Hal ini dapat terjadi
karena anda mempunyai landasan pikiran
yang benar.
Sebetulnya ketaatan dan kesetiaan untuk memelihara
kebenaran serta terus menggalinya adalah proses
imanmu yang bertumbuh secara dinamis mencari kebenaran. Kebenaran tersebut
adalah Yesus Kristus sendiri(Yoh.14:6), yang ajarannya
berupa Kasih(Mat.22:37-40), dan yang diuraikan secara
sederhana dalam(1Kor.13:4-8),
Karenanya hiduplah secara benar, baik, objektif
dan mempunyai harapan, di situlah terjadi peningkatan
imanmu. Bukan hanya itu saja, tapi juga setia dan taat. Sebab bila anda
melakukan semua itu secara benar berdasarkan imanmu maka jiwamu pun akan baik. Karena
tujuan utama dari beriman dan peningkatannya adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9). Sehingga pada saat anda meninggalkan dunia, maka segala perbuatanmu
akan menyertai jiwamu(Wahyu.14:13) untuk mempertanggung
jawabkan semuanya itu kepada Tuhan. Namun anda tidak perlu kahawatir karena
perbuatanmu telah berdasarkan imanmu adalah yang baik sesuai ajaran Yesus.
Jadi pertanyaan yang
sederhana:
sudahkah kita semua melakukan hukum yang utama dan yang terutama, yaitu
perbuatan berdasarkan kasih dalam setiap saat, karena anda sudah beriman kepada
Yesus?
Kesimpulan
Persiapkan kualitas
imanmu agar semakin murni dan terus meningkat, berdasarkan kasih yang di
ajarkan oleh Yesus Kristus. Karena tujuan anda beriman adalah untuk keselamatan
jiwamu. Dan jiwamu akan disertai semua perbuatanmu ke hadapan Tuhan, sewaktu
anda meninggalkan dunia.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s
i :
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau atidak
melalui Aku.
Ibr.11:1
Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Rm.10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
1Tes.5:23
Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara
sempura dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Pkh.12:7
Dan debu kembali menjadi tanah
seperi semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Why.14:13
Dan aku mendengar suara dari
sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,
sejak sekarang ini: “Sungguh,” supaya mereka boleh beristirahat dari jerih
lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka
Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Kudadakan dengan kaum Israel
sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam
akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi
Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.”
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman
bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman
menjadi sempurna.
Mat.22:37-40
37-Jawab Yesus kepadanya:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama
dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40-Pada kedua hukum inillah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menutupi swegala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar