Minggu, 12 Mei 2019

Apakah perbuatan baikmu menjamin ke surga?


Latar belakang



Banyak orang utamakan dan memperbanyak perbuatan baiknya selama masa hidupnya, karena beranggapan bahwa, itu merupakan jaminan untuk di terima dalam surga, benarkah demikian?



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Setiap perbuatan ada tanggung jawabnya.



Perbuatan adalah antara lain suatu manifestasi yang berasal dari pikiran seseorang, manisfestasi itu berupa perkataan atau tindakan yang bisa dilihat dan atau dirasakan dan didengar oleh orang lain, namun kemungkinan akan ada dampaknya.

Sehingga bila pikiranmu buruk, maka perbuatanmu akan buruk, dan begitu juga dampaknya. Demikian pun sebaliknya, bila pikiranmu baik maka perbuatanmu serta dampaknya baik.  



Seperti kita mengetahui, bahwa; Adam dan Hawa mengalami suatu proses berpikir karena adanya tawaran yang sangat menggiurkan, yaitu akan jadi seperti Tuhan(Kej.3:5), itulah godaannya iblis. Lalu mereka terinspirasi sehingga me-manifestasikan buah pikirannya, berupa; melakukan perbuatan, perbuatan itu adalah memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.



Jadi yang menentukan perbuatan baik atau buruk adalah manusia sendiri, sesuai hasil seleksi kehendak dan kebebasan pikirannya dari suatu “picuan” berupa; godaan, cobaan, keinginanmu, dll. Namun hasil dari kehendak dan kebebasan pikiranmu harus anda pertanggungjawabkan(Gal.6:5) kepada Tuhan(Ibr.4:13).



2--Orang pembuat kejahatan.



Tuhan Yesus meng-enyahkan orang-orang yang mengaku(Mat.7:22-23) telah:

a--berbuat demi nama Tuhan,

b--mengusir setan demi nama Tuhan dan

c--mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan.



Karena orang-orang tersebut telah membuat kejahatan(Mat.7:23), terhadap sesama manusia, dan Tuhan telah mendengar permohonan mereka yang menderita(Mzm.6:10-11).

Sehingga dengan perkataan lain orang-orang yang tidak mengenal kebanaran, telah melakukan kejahatan walaupun juga melakukan kebaikan, berupa:

aa--pengusiran setan,

bb--mujizat dan

cc--perbuatan lain demi atau untuk kepentingan Tuhan.



Namun Tuhan Yesus mengusir atau mengenyahkan orang-orang tersebut. Sehingga bisa dimengerti bahwa orang-orang tersebut walaupun telah melakukan kejahatan tapi juga kebaikan. Cara inilah yang tidak dikehendaki Yesus.



Karena orang-orang tersebut tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti atau sengaja melawan perintah Tuhan, jadi seolah-oleh mengatakan bahwa mererka telah berbuat demi Tuhan atau mencari keuntungan dari penderitaan sesame manusia untuk diri sendiri. Tapi sebenarnya mereka itu tidak mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, berarti melawan perintah hukum Kasih(Mat.22:37 dan Mat.22:39).



3--Kenyataan sehari-hari.  

Coba perhatikan dalam kegiatan-sehari-hari. Sering kali kita tertipu dari orang lain karena berbagai hal. Dan tujuan mereka adalah untuk mencari keuntungan demi dirinya sendiri. Ada para pejabat yang secara terencana melakukan atau menciptakan suatu proyek Negara hanay untuk kepentingan kelompok dan goloongannya, misalnya proyek elektronik Karta Tanda Penduduk (e-KTP). Jadi mereka itu merusak system, merampk uang Negara, membohongi rakyat, namun mereka tanpa malu.



Marilah kita bermoral dan beretika, dan merasa malu bila kita berbuat kesalahan berbentuk apa pun. Karena perbuatan baikmu akan sia-sia bila anda terus melakukan kekerasan, penipuan, penghinaan, membunuhan, guru palsu, dll.



Jadi perbuatan baikmu tidak menjamin masuk surga kalau kejahatan masa lalu tidak diselesaikan dengan Tuhan, misalnya; bertobat, tidak berbuat dosa lagi, mohon pengampunan lalu hidup baru.



Kesimpulan

Memperbanyak perbuatan baik bukan merupakan kepastian untuk masuk surga, karena perbuatan burukmu masa lalu harus diselesaikan, yaitu harus bertobat, tidak berbuat dosa lagi, lakukan hukum kasih dan  mohon pengampunan dari Tuhan supaya bisa  hidup baru.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Gal.6:5

sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.



Mat.7:22              

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan,  bukankah kami berbuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?



Mat.7:23              

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”



Mzm.6:10-11

10---Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku.

11---Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut; mereka mundur dan  mendapat malu dalam sekejap mata.



Mat.22:37,39

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirumu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar