“Hukum
Lain” yang berada dalam anggota tubuh manusia, selalu mencari kesempatan untuk melawan
akal budimu(Rm.7:23).
Materi yang di sharing, sesuai topic
Tuhan telah
menciptakan manusia secara sempurna, antara
lain Dia telah memberikan kehendak bebas, keinginan, dll, sehingga manusia
dapat menentukan pilihannya secara suka rela tanpa paksaan, namun setiap orang
harus bertanggung jawab atas perbuatannya(Gal.6:5).
Dan Tuhan juga
memberi perintah kepada manusia yaitu jangan memakan buah dari pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat(Kej.2:17).
Bila melakukan maka risikonya adalah, manusia akan mati.
Lalu iblis menggoda
manusia, dan mereka menganggap godaan itu adalah kesempatan yang sangat berharga sehingga harus diwujudkan karena
sangat; menarik, menantang, menguntungkan, bermanfaat, memperoleh kedudukan
seperti Tuhan(Kej.3:5), dll. Sehingga tidak lagi berpikir rasional. Akibatnya
akal budi mereka seolah-olah terselimuti(2Kor3:14a), hilang dominasinya dan
tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Dan seiring dengan terselimuti, maka ada
semacam dorongan yang timbul, yaitu, berupa kekuatan dari keinginan yang sangat
dominan, sehingga akalbudi tidak bisa bertindak, lalu tubuhnya mengikuti arus
untuk wujudkan godaan itu.
Lalu apa yang telah Tuhan peringatkan kepada
mereka, telah terlupakanlah. Sehingga mereka terima dan utamakan godaan
itu lalu memakan buah yang dilarang. Mereka melakukannya karena itu adalah kesempatan yang mungkin tidak terulang
lagi, karennya perlu diwujudkan isi dari godaan
itu, dan keputusan ini adalah sesuai kehendak bebas dan keinginan mereka.
Godaan itu sangat
khusus, dan bila ditinjau dari hukum akal budi, maka Adam dan Hawa mengerti bahwa
melanggar perintahNya akan membawa maut, yaitu kematian. Namun seperti
penjelasan diatas, mereka abaikan perintahNya dan melanggar aturanNya Tuhan,
karena inilah adalah kesempatan
mereka yang didorong oleh suatu kekuatan yang bisa dikatakan sebagai suatu
keinginan khusus. Lalu memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang
jahat(Kej.2:17). Dan risikonya
adalah kematian.
Jadi karena pengaruhi
godaan iblis dari luar tubuh manusia, maka seolah-olah akal sehat dalam
akabudinya itu terbungkus(2Kor.3:14a)
sehingga tidak lagi berfungsi secara baik. Jadi dalam tubuh manusia seolah-olah
timbul semacam suatu kekuatan atau hukum yang lain, yang pada saat itu telah lebih dominan dari akal budinya,
agar mewujudkan godaan itu.
1--Apa itu hukum yang lain.
Hukum dalam
masyarakat sangat luas, dan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, yang
antara lain: bahwa suami istri saling terikat sesuai aturan yang ada, namun
bila suami/istri meninggal maka istri/suami itu bebas dari hukum itu
sehingga bisa menikah lagi(Rm.7:2).
Begitu pun manusia telah
mati bagi hukum Taurat, oleh karena tubuh Yesus sudah disalibkan, dengan maksud
supaya kamu menjadi milik Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit
dari antara orang mati. Tujuan kamu menjadi milik Yesus Kristus supaya kamu
bisa berbuah sesuai keinginan Allah(Rm.7:4).
Karena sewaktu kamu
masih hidup dalam daging yaitu hidup dalam duniawi atau
belum melakukan ajaranNya Yesus Kristus karena sehubungan belum mengenalNya,
maka kamu mempunyai berbagai hawa nafsu berupa: mencuri, menipu,
berzinah, dll, yang akan menuntunmu untuk bisa berbuat dosa.
Nafsu ini dirangsang oleh hukum Taurat. Nafsu
ini berada dalam anggota-anggota butuh kita. Nafsu ini mencari-cari kesempatan bila anda cenderung berbuat
salah maka mereka akan mendorongmu untuk lakukan kesalahan itu(Rm.7:5), sehingga terjadi dosa atau berbuah untuk maut. Inilah yang disebut “hukum
lain” yang melawan hukum akalbudi manusia
2--Kapan ”hukum lain” melawan hukum akal budi
Jadi dalam kehidupan setiap orang sehari-hari, selalu
ada “hukum lain” yang berada dalam anggota tubuh kita, yang selalu siap untuk
bisa melawan “hukum akal budi”. Kapan dia akan melawannya, yaitu bila:
a--anda berada dalam
emosi yang berlebihan, untuk berbuat sesuatu.
b--tidak dapat
menguasai diri
c--hasrat membuat
sesuatu yang melanggar moral
d--kebencian yang
berlebihan sehingga nekad merusak lawanmu
e--iri hati yang
berlebihan sehingga berusaha menghadang kemajuan lawanmu
f--melakukan perzinahan
h--berkorupsi walaupun
masyarakat menjadi melarat. Dll.
Cara mengatasi atau seseorang bisa kendalikan “hukum lain” berbuat sesukanya, adalah;
jauhkan pikiran yang tidak bermoral, tetap berpikir positif, juga selalu harus
bersandar kepada Yesus Kristus, dalam hal ini lakukian ajaranNya(Rm.7:24-25).
Penutup
Dalam anggota tubuh setiap orang ada “hukum
lain” yang melawan hukum akal budinya, bila anda mulai berniat menyeleweng hingga terwujud rencanamu, yang berarti berbuat dosa. namun
semua kekuatan “hukum lain” itu dapat di netralkan bila anda selalu berpikir
positif lakukan aturanNya dan bersandar pada ajarannya Yesus Kristus.
Terima kasih anda telah
meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r
e n s i :
Rm.7:23-25
23---Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku
aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akalbudiku dan membuat aku
menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24---Aku, majnusia celaka! Siapakah yang akan
melepaskan aku dari tubuh maut in?
25---Sykur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita.
Gal.6:5
Sebab tiap-tiap orang akan memikul
tanggungannya sendiri.
Kej.2:17
Tetapi pohon pengetahuan te3ntang yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati
Kej.3:5
Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan yterbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah
2Kor.3:14a
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul,
sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka.
Rm.7:2
Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada
suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati,
bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
Rm.7:4-5
4---Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga
telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik
orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati,
agar kita berbuah bagi Allah.
5---Sebab waktu kita hasih hidup di dalam
daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam
anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar