Minggu, 07 Juli 2019

“Hukum lain” yang melawan akal budimu



Latar belakang



 “Hukum Lain” yang berada dalam anggota tubuh manusia, selalu mencari kesempatan  untuk  melawan akal budimu(Rm.7:23).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tuhan telah menciptakan manusia secara sempurna, antara lain Dia telah memberikan kehendak bebas, keinginan, dll, sehingga manusia dapat menentukan pilihannya secara suka rela tanpa paksaan, namun setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya(Gal.6:5).

Dan Tuhan juga memberi perintah kepada manusia yaitu jangan memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat(Kej.2:17). Bila melakukan maka risikonya adalah, manusia akan mati.



Lalu iblis menggoda manusia, dan mereka menganggap godaan itu adalah kesempatan yang sangat berharga sehingga harus diwujudkan karena sangat; menarik, menantang, menguntungkan, bermanfaat, memperoleh kedudukan seperti Tuhan(Kej.3:5), dll.  Sehingga tidak lagi berpikir rasional. Akibatnya akal budi mereka seolah-olah terselimuti(2Kor3:14a), hilang dominasinya dan tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Dan seiring dengan terselimuti, maka ada semacam dorongan yang timbul, yaitu, berupa kekuatan dari keinginan yang sangat dominan, sehingga akalbudi tidak bisa bertindak, lalu tubuhnya mengikuti arus untuk wujudkan godaan itu.



Lalu apa yang telah Tuhan peringatkan kepada mereka, telah terlupakanlah. Sehingga mereka terima dan utamakan godaan itu lalu memakan buah yang dilarang. Mereka melakukannya karena itu adalah kesempatan yang mungkin tidak terulang lagi, karennya perlu diwujudkan isi dari godaan itu, dan keputusan ini adalah sesuai kehendak bebas dan keinginan mereka.



Godaan itu sangat khusus, dan bila ditinjau dari hukum akal budi, maka Adam dan Hawa mengerti bahwa melanggar perintahNya akan membawa maut, yaitu kematian. Namun seperti penjelasan diatas, mereka abaikan perintahNya dan melanggar aturanNya Tuhan, karena inilah adalah kesempatan mereka yang didorong oleh suatu kekuatan yang bisa dikatakan sebagai suatu keinginan khusus. Lalu memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat(Kej.2:17). Dan risikonya adalah kematian.



Jadi karena pengaruhi godaan iblis dari luar tubuh manusia, maka seolah-olah akal sehat dalam akabudinya itu terbungkus(2Kor.3:14a) sehingga tidak lagi berfungsi secara baik. Jadi dalam tubuh manusia seolah-olah timbul semacam suatu kekuatan atau hukum yang lain, yang pada saat itu telah lebih dominan dari akal budinya, agar mewujudkan godaan itu.



1--Apa itu hukum yang lain.

Hukum dalam masyarakat sangat luas, dan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, yang antara lain: bahwa suami istri saling terikat sesuai aturan yang ada, namun bila suami/istri meninggal maka istri/suami itu bebas dari hukum itu sehingga bisa menikah lagi(Rm.7:2).



Begitu pun manusia telah mati bagi hukum Taurat, oleh karena tubuh Yesus sudah disalibkan, dengan maksud supaya kamu menjadi milik Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit dari antara orang mati. Tujuan kamu menjadi milik Yesus Kristus supaya kamu bisa berbuah sesuai keinginan Allah(Rm.7:4).



Karena sewaktu kamu masih hidup dalam daging yaitu hidup dalam duniawi atau belum melakukan ajaranNya Yesus Kristus karena sehubungan belum mengenalNya, maka kamu mempunyai berbagai hawa nafsu berupa: mencuri, menipu, berzinah, dll, yang akan menuntunmu untuk bisa berbuat dosa.



Nafsu ini dirangsang oleh hukum Taurat. Nafsu ini berada dalam anggota-anggota butuh kita. Nafsu ini mencari-cari kesempatan bila anda cenderung berbuat salah maka mereka akan mendorongmu untuk lakukan kesalahan itu(Rm.7:5), sehingga terjadi dosa atau berbuah untuk maut. Inilah yang disebut “hukum lain” yang melawan hukum akalbudi manusia



2--Kapan ”hukum lain” melawan hukum akal budi

Jadi dalam kehidupan setiap orang sehari-hari, selalu ada “hukum lain” yang berada dalam anggota tubuh kita, yang selalu siap untuk bisa melawan “hukum akal budi”. Kapan dia akan melawannya, yaitu bila:

a--anda berada dalam emosi yang berlebihan, untuk berbuat sesuatu.

b--tidak dapat menguasai diri

c--hasrat membuat sesuatu yang melanggar moral

d--kebencian yang berlebihan sehingga nekad merusak lawanmu

e--iri hati yang berlebihan sehingga berusaha menghadang kemajuan lawanmu

f--melakukan perzinahan

h--berkorupsi walaupun masyarakat menjadi melarat. Dll.



Cara mengatasi atau seseorang bisa kendalikan “hukum lain” berbuat sesukanya, adalah; jauhkan pikiran yang tidak bermoral, tetap berpikir positif, juga selalu harus bersandar kepada Yesus Kristus, dalam hal ini lakukian ajaranNya(Rm.7:24-25).



Penutup

Dalam anggota tubuh setiap orang ada “hukum lain” yang melawan hukum akal budinya, bila anda mulai berniat menyeleweng hingga terwujud rencanamu, yang berarti berbuat dosa. namun semua kekuatan “hukum lain” itu dapat di netralkan bila anda selalu berpikir positif lakukan aturanNya dan bersandar pada ajarannya Yesus Kristus.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Rm.7:23-25

23---Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akalbudiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

24---Aku, majnusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut in?

25---Sykur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.



Gal.6:5

Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.



Kej.2:17

Tetapi pohon pengetahuan te3ntang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan yterbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah



2Kor.3:14a

Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka.



Rm.7:2

Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.



Rm.7:4-5

4---Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

5---Sebab waktu kita hasih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar