Sabtu, 20 Juli 2019

Tuhan menuntutmu berlaku: adil, setia, rendah hati


Latar belakang



Persyaratan hidup bagi setiap orang, dimana pun dia berada, supaya selalu berlaku: adil, setia dan rendah hati(Mik.6:8).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Tuhan mensyaratkan agar manusia lakukan ajaranNya.

Dalam Alkitab dikatakan bahwa, Tuhan menuntut dari padamu. Istilah menuntut biasanya dipakai oleh hakim dalam pengadilan, sewaktu pengadili seseorang  dan bila seseorang/terdakwa bersalah, maka hakim akan menuntutnya berdasarkan undang-undang yang dilanggar oleh terdakwa. Yang akibatnya bisa masuk penjara.



Analogi dengan contoh diatas. Maka jauh sebelumnya, Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada setiap orang, sehingga Dia  meminta, jadi bukan memaksamu atau menuntutmu. Supaya setiap orang dapat memenuhi dan melakukan ketentuan-ketentuanNya serta ajaranNya selama kehidupannya di bumi ini, namun sebagai persyaratan dalam melakukan butir-butir hukum Kasih(1Kor.13:4-7). karena tanpa persyaratan itu maka anda melakukan hukum kasih tidak optimal bahkan cenderung bisa menyeleweng. Syarat tersebut, antara lain:

a--berlaku adil.

Setiap orang bisa berlaku adil bila mereka mengetahui dan mengerti aturan yang telah di setujui masyarakat secara bersama. Dasar dari aturan utama adalah hukum Taurat. Dan hukum ini telah tertulis dalam hatimu dan ditaruh dalam akal budimu(Ibr.8:10), jadi secara naluri hukum itu bisa ter-refleksi sewaktu bila anda berbuat sesuatu. Sehingga anda dapat merasakan apakah hukuman itu adil atau tidak. Jadi bila seorang korupsi  maka wajar dia dihukum. Namun bila kakek yang lemah mengambil buah pisang dari pohon yang bertumbuh diatas kebunnya karena itu lahan kehidupannya namun dalam persengketaan pidana, maka dia tidak bisa dituduh mencuri.

b--mencintai kesetiaan,

Selalu setia dalam hukum Tuhan atau hukum Kasih yang terdiri dari hukum Taurat dan penginjilan yang tertulis di Kitab Para Nabi. Jadi jangan lunturkan kesetiaanmu karena godaan jabatan atau pasanganmu hidupmu, sehingga tinggalkan Tuhan Yesus yang disalib karena Dia telah menebus orang-orang berdosa.

c--hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu(Mik.6:8).

Bila anda yang berusaha menolong kakek yang mencuri pisang (lihat butir 1-b) dan telah berhasil, maka jangan membanggakan dirimu, karena itu akan mengganggu kepribadianmu yang baik menjadi tidak terkendali. Kesombongan akan selalu terkena batunya atau terjerat karena perbuatanmu sendiri yang tidak patut/bermoral.



Butir a-b-c yang disebut diatas dikuatkan lagi oleh ayat yang terdapat dalam Injil Matius, , bahkan menegaskan bahwa inti (Mat.23:23) dari lhukum Taurat adalah; keadilan, belas kasihan, kesetiaan. Karenanya itu adalah penting dalam merealisasikan hukum Taurat yang bagian dari hukum Kasih(Mat.22:40) dalam hidupmu.



2--Menerapkannya dalam sehari-hari

Sebagaimana persyaratan diatas mengatakan, bahwa: lakukanlah keadilan, kesetiaan dan rendah hati dalam kehidupanmu, maka kendala utama adalah bagaimana memadukan butir-butir tersebut dalam kehidupanmu sehari-hari, terhadap orang lain. Secara garis besar,  sebagai berikut: 

a--Berlaku adil (lihat butir 1-a)

Bila seseorang melakukan sesuatu yang melanggar hukum, maka mereka pasti dihukum sesuai hukum Taurat, tanpa pandang bulu. Namun sekarang ini berdasarkan hukum suatu Negara yang sebagian besarnya didasarkan pada hukum Taurat.

b--Kesetiaan.

Banyak orang meninggalkan kesetiaan atas hukum Tuhan, karena mengutamakan kepentingan duniawi berupa pangkat/jabatan, harta dan desakan istri/suami. Jadi mereka nomor duakan Yesus. Disinilah letak kesalahan mereka.

Karenanya mengutamakan Yesus berarti melakukan hukumnya yang pertama dan yang terutama(Mat.22:37-39).

c--Rendah hati

Bila seseorang dapat berlaku adil dan setia,  maka mereka suatu waktu bisa lupa diri karena merasa berjasa atas perbuatan mereka terhadap orang lain. Sebab telah melakukan keadilan dan kesetiaan bahkan bisa lupa diri, karena tidak ada imbangannya sehingga kemungkinan besar tidak bisa kendalikan diri seperti sombong, merasa benar apa yang dia lakukan.

Karenanya selalu rendah hati dan sertai Tuhan dalam setiap rencanamu dan perbuatanmu.



Namun dalam praktek 2-a-b-c saling terkait dan relatif, selain itu egomu serta kepentinganmu yang akan mendahulukan a atau b atau c, agar terwujud hasrat duniawimu. Tapi bila anda tetap memupuk kebenaran yaitu bersandar pada Yesus, maka saling keterkaitan a-b-c akan lebih bersifat positif.



Penutup

Perbuatanmu atau masalah yang anda hadapi akan mencerminkan saling keterkaitan antara a-b-c. Bila anda konsisten dalam pikiran dan perbuatan berdasarkan kebenaran, maka a-b-c akan lebih tertaman tapi susah tererosi dari kepribadianmu, sehingga kehidupanmu akan lebih sejahtera.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Mik.6:8

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu”



1Kor.13:4-7

4---Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu; Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati merka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”



Mat.23:23

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.



Mat.22:40

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh Taurat dan kitab para nabi.



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar