Minggu, 10 Mei 2020

Apa itu perintah baru dari Yesus


Latar belakang



Perintah baru yang dari Yesus adalah, supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Dia telah mengasihi kamu/anda maka demikian pula kamu/anda harus saling mengasihi(Yoh.13:34-35).



Materi yang di sharing, sesuai topic



Kasih

Pengertian kasih sangat luas, namun kasih tanpa mewujudkan dalam bentuk perbuatan dan tindakan, tidak ada gunanya. Melalui kasih, maka orang lain harus dapat melihatnya melalui tingkah lakumu dan mendengarnya melalui perkataanmu, merasakannya dan bila mungkin menikmatinya melalui perbuatanmu. Semua itu bersifat baik, sopan dan membangkitkan semangat positifmu. Karenanya kasih itu berhubungan antara sesama manusia namun juga dengan Tuhan.



1--Saling mengasihi

Yang di sharing adalah kasih yang focus utamanya soal manusia (sesuai topik), antara sesama manusia. Sebetulnya istilah “saling mengasihi” tidak terlihat dalam kalimat, namun terlihat dalam tindakan maupun perbuatan, misalnya:

a--Tuhan menyelamatkan Lot serta keluarganya lalu menghancurkan kota Sodom dan

     Gomora,

b--Menghabiskan manusia berdosa di zaman Nuh, karena mereka telah terlalu berdosa

     dan sangat tidak bermoral,

c--Sewaktu Israel di bawah keluar dari Mesir oleh Tuhan, mereka mengingkari janji

     itu(Yer.31:32).



2--Kasih dipertegas

Masalah kasih melalui perbuatan mulai dipertegas, dengan memakai kalimat, jadi tertulis di loh batu, seperti yang tertera dalam “Kesepuluh Firman”, di ayat  2à11 hubungan manusia dengan Tuhan, lalu ayat 12à17 dari Keluaran 20, di sebut:

a--Jangan membunuh,

b--Jangan berzinah,

c--Jangan mencuri,

d--Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu,

e--Jangan mengingini rumah sesamau, isterinya, hambanya, lembunya, atau apapun yang

     dimunyai sesamamu,



3--Kasih adalah hukum yang tertinggi.

Pada suatu kesempatan, sewaktu menjawab pertanyaan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, mengenai hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat, maka Yesus menjawab bahwa hukum yang tertinggi adalah kasih(Mat.22:37-40), dan hukum ini tertulis di firman, yaitu:

a--Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan

     dengan segenap akal budimu.

b--Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

c--Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesemamu manusia

     seperti dirimu sendiri.

d--Pada kedua hulum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi



4--Setelah Yesus bangkit, Dia menegaskan lagi.

Setelah Yesus bangkit, maka dia menegaskan kembali lagi, bahwa perintah baru itu sebagai(Yoh.13:34-35) berikut:

a--“supaya kamu  saling mengasihi; sama seperti Dia telah mengasihi kamu demikian 
     pula kamu harus saling mengasihi”

b--“supaya semua orang  akan mengetahui bahwa kamu adalah murid-murid Yesus, 
     yaitu jikalau kamu saling mengasihi”



Jadi kasih atau tepatnya  untuk istilah sekarang ini, adalah: “saling mengasihi” antara sesama manusia, telah di kumandangkan sejak Adam dan Hawa hingga sekarang ini dan yang akan datang.

Karena walaupun mereka telah berbuat salah namun Tuhan tetap memberi kesempatan untuk berbalik kepadaNya, itulah antara lainnya pengertian KASIH, atau perintah yang selalu diperbaharui.



Cobalah bertanya pada dirimu: 
apakah saling mengasihi telah Anda imani dan di wujudkan melalui perkataanmu, perbuatanmu dan tingkah lakumu, terhadap keluargamu, kawanmu dan orang di sekelilingmu



Penutup

Saling mengasihi telah ada sejak dahulu kala dan terus si ingatkan supaya setiap orang saling mengasihi dan mewujudkannya selama hidupnya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

(Yoh.13:34-35).

(Yer.31:32)

(Mat.22:37-40)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar