Minggu, 24 Mei 2020

Sejauh mana anda menerapkan imanmu dalam kehidupanmu


Latar belakang



Cukup banyak orang telah mengimani Yesus dan telah mengetahui hukumNya serta ajaranNya dan mungkin sudah melaksanakannya, namun seberapa jauh dan bagaimana caranya menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat terdampak yang dirasakan oleh  orang lain.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Apa itu iman

Mengenai iman. Dalam Alkitab terdapat surat kepada orang Ibrani, dengan kode Ibr, adalah sebagai berikut: dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibr.11:1). Pengertian ini harus kita dalami dan berusaha mencari supaya dapat mengerti. Sehingga dalam pengertian sehari-hari, iman dapat di uraikan sebagai berikut:



a--Suatu pengajaran yang anda temui lalu menyukainya dan berusaha mendalaminya sehingga dapat menjadi dasar kehidupanmu.

b--Mendalami sesuatu ajaran (butir a) akan menjadi sempurna bila diaplikasikan atau dikerjakan, apalagi kalau niat serta tingkah lakumu mendukung pekerjaan tersebut.

c--Untuk proses kehidupan yang lebih baik, maka pasti anda akan mencari pengajaran yang  telah terbukti kebenarannya, maka berusahalah mencari kebenaran yang hakiki tersebut, misalnya:

ca--Kebenaran dari Yesus adalah Dia yang membangkitkan orang yang sudah 4 hari meninggal(Yoh.11:14, 4-44).

cb--Yesus berkata, Akulah  jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku(Yoh14:6). Pernyataan ini hanya Yesus satu-satunya yang  berani mengucapkan demikian, hingga kini tidak ada orang lain atau nabi/rasul/pemimpin yang berani mengatakan demikian.



2--Melaksanakan iman.

Hukum Tuhan yang terdapat dalam akal budimu dan hatimu, merupakan dasar. Demikian pun segala informasi, termasuk firman Tuhan, akan masuk melalui panca indramu(Ibr.11:1) lalu akan bertabur pada dasar tersebut. Ada informasi yang tertolak sebelum ke dasar tapi ada juga yang dapat  tertabur pada dasar tersebut(Luk.8:4-8). Informasi yang tertinggal itu akan tersaring dan bertumbuh sehingga menjadi suatu kepercayaan yang anda yakini, maka demikian kepercayaan itu yang bertumbuh akan merupakan iman yang sesuai dengan apa yang anda ingini. Namun pertumbuhan iman tersebut hanya ada dalam tubuhmu atau dalam hatimu dan pikiranmu.

Pertumbuhnya ini supaya diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Jadi imanmu akan menjadi lebih baik atau bertumbuh makin murni seiring dengan adanya perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan yang anda imani. Karenanya iman tanpa perbuatan adalah nihil(Yak.2:22).



Kemajuan atau kemurnian imanmu akan terlihat pada tingkah lakumu yang dapat disaksikan oleh orang di sekitarmu, mereka akan merasakan perubahan tsb karena perbuatanmu. oleh karenanya iman itu ter-realisasi dan terwujud melalui perbuatanmu(Yak.2:22). Perbuatanmu itu akan disaksikan dan dirasakan oleh orang-orang sekitarmu, bahkan bisa berdampak lebih luas lagi tergantung bagaimana perbuatanmu itu.

Sehingga bila imanmu tersebut tidak diikuti oleh atau tidak ada perbuatannya, maka imanmu tersebut tidak akan berkembang menuju yang lebih baik dari sebelumnya.



Sebetulnya anda pernah mendengar diantara anak-anak yang bermain,  mengucapkan kalimat, “…jangan teori saja, mana buktinya…”  hal ini sama dengan iman tanpa perbuatan adalah nihil.   



3--Seberapa jauh perbuatanmu akan berdampak

Untuk mengetahui sejauh mana perbuatanmu yang didasarkan pada imanmu, akan berdampak, maka itu tergantung pada kualitas dari isi yang terkandung dalam keyakinanmu atau imanmu. Misalnya:

a--Peningkatan iman dan kemurnian mengutamakan mencari keselamatan jiwa(1Ptr.1:9), maka secara otomatis Anda akan melakukan hukum kasih dalam kehidupanmu sehari-hari, dan hamba Tuhan akan berusaha memberitakan kabar baik ke seluruh pelosok dunia, dan Yesus akan menyertaimu atau mereka hingga akhir zaman(Mat.28:20).

b--Imanmu mengarah dan mengutamakan peningkatan kualitas untuk tujuan duniawi. Sehingga ini sangat cocok bagi kelompok tertentu, apalagi ada kesempatan yang menguntungkan secara keuangan. maka banyak manusia akan memilihnya bahkan Negara pun akan melakukannya.

Contoh:

ba--Persepsi manusia dalam kehidupannya, yang biasanya mengutamakan: mutu; keamanan; kesenangan; kesehatan; gaya hidup; kebutuhan rohani. dll. Bahkan banyak Negara pun mengutamakan yang demikian 

bb--Pengaruh terhadap alam.

bc--Keinginan dari seseorang atau Negara untuk dapat memanfaatkannya. Misalnya: ajaran mengenai kapitalisme; komunisme; ISIS; dan lain-lain



4--Bagaimana perbuatanmu sehingga terjadi keselamatan jiwamu



Maka lakukan ajaran Yesus. Ajaran yang terutama(Mat.22:38) dari Yesus adalah imanlah hukum yang paling utama, yaitu:

a--Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akalbudimu(Mat.22:37).

b--Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri(Mat.22:39)



Seiring dengan peningkatan imanmu, maka wujudkan kasih(1Kor.13:4-8) itu berupa perbuatan-perbuatanmu berdasarkan kasih setiap hari, untuk kemajuan pribadimu dan kepentingan orang lainnya.



Penutup

Seiring dengan pertumbuhan imanmu maka wujudkanlah itu dalam bentuk perbuatan berdasarkan kasih demi kepentinganmu yaitu keselamatanmu jiwanya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ibr.11:1

Yoh.11:14, 4-44

Yoh.14:6

Luk.8:4-8

Yahk.2:22

1Ptr1.9

Mat.28:20

Mat.22:37

Mat.22:39

Mat.22:38

1Kor13:4-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar