Sabtu, 16 Mei 2020

Sejauh mana firman Tuhan Berdampak padamu


Latar belakang



Banyak penganut agama Kristen berbicara  mengenai  firman Tuhan, namun berusahalah supaya anda dapat mengertinya dan berdampak dalam kehidupanmu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Dasar yang sama.

Setiap orang mempunyai ayah ibu yang melahirkannya di tempat yang berbeda-beda maupun kondisinya, namun yang pasti adalah bahwa mereka semua itu telah mempunyai dasar untuk menerima ajaran-ajaran tertentu yang cocok dengan mereka, lalu bertumbuh disitu.

Dasar-dasar itu adalah akal budi dan hati(Yer.31:33), karena sewaktu masih janin dan meningkat menjadi  bayi, maka Tuhan menuliskan hukumNya di akalbudinya dan menaruhnya dalam hatinya(Ibr.8:10), tujuannya adalah supaya Tuhan menjadi Allah setiap orang dan sebaliknya setiap orang itu menjadi umatNya(Ibr.8:10).



Dan tulisan yang tertulis itu adalah yang pertama dalam kehidupan setiap orang. Semuanya ajaran itu akan mulai menjadi nyata sewaktu anda menata hidupnya, antara lain dalam keluarga, yang mana ayah ibumu mulai mengajarkan aturan-aturan yang mendasar mengenai kehidupan secara langsung atau tidak langsung. Karena dasar-dasar kehidupan dari ajaran orangtuamu adalah bagian untuk memperjelas hukumNya, dan hukum itu adalah Kasih(Mat.22:37-40), yang telah  diberikianNya atau tertulis terlebih dahulu pada setiap orang.



Sesuai dengan pertumbuhan fisikmu, maka dasar-dasarmu yang telah ditaburi hukumNya mulai siap sedia menerima pengaruh dari luar berupa berbagai jenis ajaran, termasuk juga firman Tuhan. Sebagian dari ajaran-ajaran tersebut mulai mengendap dan mempengaruhi sesuai keinginanmu dan kebebasanmu, lalu mulai bertumbuh dan berdampak, mungkin juga akan menghasilkan buah atau apa yang anda senang.



2--Sejauh mana anda menyerap firman

Awalnya anda mulai mengetahui adanya firman Tuhan, karena anda sedang berusaha mencari kebenaran diantara berbagai ajaran dan teori untuk kehidupanmu. Sehingga menemukan dan mulai tertarik  dan ingin mengetahui apa isi firman Tuhan itu.

Namun penyerapanmu dari berbagai ilmu atau ajaran tersebut tergantung dari kehendak bebasmu, dan juga ketekunanmu untuk memilih ajaran mana yang sesuai agar dapat memenuhi proses menuju tujuanmu, misalnya menjadi hamba Tuhan atau polisi, atau banker, atau pilot, dll. Yang semuanya itu adalah kebutuhan duniawi.

Jadi kebutuhan duniawi sangat berperan, malahan mendominasi proses munuju tujuanmu, sehingga nilai kebenaran yang anda cari mungkin dapat terkuras olehnya.

Contoh:  

a.      Yesus mengucapkan dalam perumpamaan(Mat.13:3-17).

aa--Seorang penabur keluar rumah untuk menabur.

ab--Waktu ia menabur, sebagian benih  itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah

       burung dan memakannya sampai habis.

ac--Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih

       itu pun segera tumbuh, walaupun tanahnya tipis.

ad--Tetapi sesudah matahri terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

ae--Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan

      menghimpitnya sampai mati.

af--Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratu kali lipat, ada

      yang enam puluh kali lipat, ada yang tida puluh kali lipat.



b.      Penjelasan dari perumpamaan tersebut(Mat.13:18-23).

ba—Kepada setiap orang yang mendengan firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak

        mengerti, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang

        itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

bb---Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar

        firman itu dan segera menerimanya dengna gembira.

bc---Tetapi ia tidak berakar dan tahan  sebentar saja. Apabila datang penindasan atau

        penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

bd---Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu,

        lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga

        tidak berbuah.

be---Yang ditabur di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan

        mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam

        puluh kali  lipat, ada yang tiga puluh kali lipat



3--Sedalam apa firman yang anda hayati

Dalam ucapan Yesus, bahwa setiap orang dapat mendengar firman Tuhan, namun mereka itu mempunyai kesibukan dan kekuatiran yang berbeda-beda, sehingga:

aa--Ada yang mendengar firman tapi tidak bertahan lama karena,  secara mudah dapat

       dirampas oleh iblis.

aa--Bila ada penindasan atau penganiayaan maka mereka akan tinggalkan firman itu

       lalu mengikuti keinginan penindas.

cc--Anda yang kawatir karena  kehidupan di dunia makin sulit dan tipu daya kekayaan

       menghimpitmu, sehingga mereka tidak melaksanakan firman lagi, jadi tidak

       berbuah.



Pertanyaannya

Dapatkah anda terus terang, dimana tingkat penguasaan firman oleh mu, yang berdampak dalam hidupmu, sesuai butir 3 diatas? 



4—Taat, positif dan lakukan

Sedalam apa firman yang anda mengerti dan kuasai dapat berdampak dalam kehidupanmu?. Semuanya tergantung dari ketaatanmu dan pikiran yang bersifat positf. Tapi dalam kehidupan selalu ada godaan hidup yang bisa negative atau positif. Misalnya:

a--Tekanan hidup dan gaya hidupmu yang mulai menurun atau memaksa untuk hidup

     melebihi kemampuanmu pun dapat menggodamu,

b--Ditambah lagi dengan bisikan iblis, seperti yang di alami suami istri, Adam dan

     Hawa.

c--Tekanan ekonomi yang berkepanjangan sehingga dapat menimbulkan KDRT

     (kekerasan dalam rumah tangga), sehingga harus merubah gaya hidpmu,



Bila suami istri, atau siapa saja yang mengalami tekanan ekonomi. Maka yang bersangkutan secara bersama-sama harus sadar dan mencari akar permasalahannya, lalu berusaha mengatasinya namun bukan mencari kesalahan pasanganmu atau orang lain.

Bagi suami istri mereka telah bersumpah dan saling menyebut “dalam susah dan senang selalu bersama-sama”, maka suami istri harus bertahan hidup secara bersama-sama dan taat pada sumpah, dan selalu berpikir positif, untuk mencari jalan keluar(Rm5:3-5) dan melakukannya.

Karena istilah “senang dan susah, selalu menghadapinya secara bersama-sama” adalah badian dari hukum Kaish(Mat.22:39).



Jadi taat dan dasarkan pada “dalam susah dan senang” selalu secara bersama menghadapi semua hambatan.

Jadi selalu bersifat positif, bukan mencari kesalahan pasangan atau orang lain.



Penutup

Setiap orang telah mempunyai akalbudi dan hati, karena situlah Dia menaruh hukumNya, namun dalam proses kehidupanmu, anda yang menentukan apakah tingkap penguasazn firmanmu sesuai dengan firman seutuhnya yang anda terima, dan berdampak pada kehidupan duniawimu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Ibr.8:10

Yer.31:33

Mat.22:37-40

Mat.13:3-17 atau  Mrk.4:2-20

Rm5:3-5

Mat.22:39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar