Latar belakang
Banyak penganut agama Kristen berbicara mengenai firman Tuhan, namun berusahalah supaya anda dapat mengertinya dan berdampak dalam kehidupanmu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Dasar yang sama.
Setiap orang mempunyai ayah ibu yang melahirkannya di tempat yang berbeda-beda maupun kondisinya, namun yang pasti adalah bahwa mereka semua itu telah mempunyai dasar untuk menerima ajaran-ajaran tertentu yang cocok dengan mereka, lalu bertumbuh disitu.
Dasar-dasar itu adalah akal budi dan hati(Yer.31:33), karena sewaktu masih janin dan meningkat menjadi bayi, maka Tuhan menuliskan hukumNya di akalbudinya dan menaruhnya dalam hatinya(Ibr.8:10), tujuannya adalah supaya Tuhan menjadi Allah setiap orang dan sebaliknya setiap orang itu menjadi umatNya(Ibr.8:10).
Dan tulisan yang tertulis itu adalah yang pertama dalam kehidupan setiap orang. Semuanya ajaran itu akan mulai menjadi nyata sewaktu anda menata hidupnya, antara lain dalam keluarga, yang mana ayah ibumu mulai mengajarkan aturan-aturan yang mendasar mengenai kehidupan secara langsung atau tidak langsung. Karena dasar-dasar kehidupan dari ajaran orangtuamu adalah bagian untuk memperjelas hukumNya, dan hukum itu adalah Kasih(Mat.22:37-40), yang telah diberikianNya atau tertulis terlebih dahulu pada setiap orang.
Sesuai dengan pertumbuhan fisikmu, maka dasar-dasarmu yang telah ditaburi hukumNya mulai siap sedia menerima pengaruh dari luar berupa berbagai jenis ajaran, termasuk juga firman Tuhan. Sebagian dari ajaran-ajaran tersebut mulai mengendap dan mempengaruhi sesuai keinginanmu dan kebebasanmu, lalu mulai bertumbuh dan berdampak, mungkin juga akan menghasilkan buah atau apa yang anda senang.
2--Sejauh mana anda menyerap firman
Awalnya anda mulai mengetahui adanya firman Tuhan, karena anda sedang berusaha mencari kebenaran diantara berbagai ajaran dan teori untuk kehidupanmu. Sehingga menemukan dan mulai tertarik dan ingin mengetahui apa isi firman Tuhan itu.
Namun penyerapanmu dari berbagai ilmu atau ajaran tersebut tergantung dari kehendak bebasmu, dan juga ketekunanmu untuk memilih ajaran mana yang sesuai agar dapat memenuhi proses menuju tujuanmu, misalnya menjadi hamba Tuhan atau polisi, atau banker, atau pilot, dll. Yang semuanya itu adalah kebutuhan duniawi.
Jadi kebutuhan duniawi sangat berperan, malahan mendominasi proses munuju tujuanmu, sehingga nilai kebenaran yang anda cari mungkin dapat terkuras olehnya.
Contoh:
a. Yesus
mengucapkan dalam perumpamaan(Mat.13:3-17).
aa--Seorang penabur keluar rumah untuk menabur.
ab--Waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah
burung dan memakannya sampai habis.
ac--Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih
itu pun segera tumbuh, walaupun tanahnya tipis.
ad--Tetapi sesudah matahri terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
ae--Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan
menghimpitnya sampai mati.
af--Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratu kali lipat, ada
yang enam puluh kali lipat, ada yang tida puluh kali lipat.
b.
Penjelasan dari perumpamaan tersebut(Mat.13:18-23).
ba—Kepada setiap orang
yang mendengan firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengerti, datanglah si jahat dan
merampas yang ditaburkan dalam hati orang
itu; itulah benih yang ditaburkan di
pinggir jalan.
bb---Benih yang
ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar
firman itu dan segera menerimanya
dengna gembira.
bc---Tetapi ia tidak berakar dan tahan
sebentar saja. Apabila datang penindasan atau
penganiayaan karena
firman itu, orang itu pun segera murtad.
bd---Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar
firman itu,
lalu kekuatiran dunia
ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga
tidak
berbuah.
be---Yang ditabur di
tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan
mengerti, dan karena itu ia berbuah,
ada yang seratus kali lipat, ada yang enam
puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat
3--Sedalam apa firman yang anda hayati
Dalam ucapan Yesus, bahwa setiap orang dapat mendengar firman Tuhan, namun mereka itu mempunyai kesibukan dan kekuatiran yang berbeda-beda, sehingga:
aa--Ada yang mendengar firman tapi tidak bertahan lama karena, secara mudah dapat
dirampas oleh iblis.
aa--Bila ada penindasan atau penganiayaan maka mereka akan tinggalkan
firman itu
lalu mengikuti keinginan penindas.
cc--Anda yang kawatir karena
kehidupan di dunia makin sulit dan tipu daya kekayaan
menghimpitmu, sehingga
mereka tidak melaksanakan firman lagi, jadi tidak
berbuah.
Pertanyaannya
Dapatkah anda terus terang, dimana tingkat penguasaan firman oleh mu, yang berdampak dalam hidupmu, sesuai butir 3 diatas?
4—Taat, positif dan lakukan
Sedalam apa firman yang anda mengerti dan kuasai dapat berdampak dalam kehidupanmu?. Semuanya tergantung dari ketaatanmu dan pikiran yang bersifat positf. Tapi dalam kehidupan selalu ada godaan hidup yang bisa negative atau positif. Misalnya:
a--Tekanan hidup dan gaya hidupmu yang mulai menurun atau memaksa untuk
hidup
melebihi kemampuanmu
pun dapat menggodamu,
b--Ditambah lagi
dengan bisikan iblis, seperti yang di alami suami istri, Adam dan
Hawa.
c--Tekanan ekonomi yang berkepanjangan sehingga dapat menimbulkan KDRT
(kekerasan
dalam rumah tangga), sehingga harus merubah gaya hidpmu,
Bila suami istri, atau siapa saja yang mengalami tekanan ekonomi. Maka yang bersangkutan secara bersama-sama harus sadar dan mencari akar permasalahannya, lalu berusaha mengatasinya namun bukan mencari kesalahan pasanganmu atau orang lain.
Bagi suami istri mereka telah bersumpah dan saling menyebut “dalam susah dan senang selalu bersama-sama”, maka suami istri harus bertahan hidup secara bersama-sama dan taat pada sumpah, dan selalu berpikir positif, untuk mencari jalan keluar(Rm5:3-5) dan melakukannya.
Karena istilah “senang dan susah, selalu menghadapinya secara bersama-sama” adalah badian dari hukum Kaish(Mat.22:39).
Jadi taat dan dasarkan pada “dalam susah dan senang” selalu secara bersama menghadapi semua hambatan.
Jadi selalu bersifat positif, bukan mencari kesalahan pasangan atau orang lain.
Penutup
Setiap orang telah mempunyai akalbudi dan hati, karena situlah Dia menaruh hukumNya, namun dalam proses kehidupanmu, anda yang menentukan apakah tingkap penguasazn firmanmu sesuai dengan firman seutuhnya yang anda terima, dan berdampak pada kehidupan duniawimu.
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Ibr.8:10
Yer.31:33
Mat.22:37-40
Mat.13:3-17 atau Mrk.4:2-20
Rm5:3-5
Mat.22:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar