Latar belakang
Tidak mungkin seseorang berhamba pada dua tuan
sekaligus(Rm.6:16). Walaupun anda telah menyerahkan
dirinya untuk mentaati dan melakukan ajaran-ajaran dari mereka.
Materi yang di
sharing, sesuai topic
1--Berhamba
Di dalam tubuh setiap
orang telah ada hukumNya Tuhan,
katakanlah hukum dasar karena Tuhan
menuliskan hukumNya di dalam hati setiap orang dan juga menaruhnya dalam akal
budinya(Ibr.8:10). Hukum dasar tersebut adalah kasih(Mat.22:37-40)
(dan cara melaksanakannta lihat di 1Kor.13:4-8), yang ada dalam kehidupan anda
selama masih di bumi ini, yang akan mengalami berbagai pengaruh dari luar dan
dalam tubuhmu untuk menggeser hukum dasar tersebut karena sebagai penghalang, sehingga
dalam pribadimu timbul berbagai goncangan, misalnya:
a--Mengalami
goncangan dalam proses kehidupan, karena adanya berbagai jenis ajaran-ajaran
dari luar yang akan bertumbuh diatasnya, yang mengaburkan nilai-nilai kasih. Contohnya, orang yang mengekstrimkan aliran kapitalisme, komunisme, sosialisme, kebenaran
tidak pandang keadilan, kesesatan, dll.
b--Adanya berbagai kepentingan dan konflik di dalam diri, misalnya: susah
kendalikan hawa nafsu, ego, keras hati, sombong. Bahkan ada hukum dalam anggota
tubuh kita yang melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Sehingga dapat membantu kepentingan negative atau menjerumuskan
anda.
c--Dari
luar dirimu, misalnya: cobaan, hambatan, tantangan dan godaan seperti yang
dialami Adam dan Hawa.
d--Keinginan
duniawi yang sangat menggiurkan untuk kehidupan walaupun dengan cara yang tidak
manusiawi. Misalnya: menyogok untuk memperoleh harta seketika, menyalahgunakan
kekuasaan, memperoleh keuntungan walaupun adanya konflik interest, menggunakan
dana masyarakat walaupun mereka menderita.
Katakanlah atau bila anda telah terhanyut ke
dalam butir 1-a,b,c,d sehingga mengalami berbagai kesulitan. Namun secara tidak
sadar dan sewaktu-waktu naluri anda dapat
muncul tiba-tiba untuk melawan kesulitan tersebut agar kembali ke jalan
yang benar. Hal ini dapat terjadi karena anda telah mempunyai hukum dasar dari Tuhan, yang adalah
kebenaran yang murni yang tercakup dalam kasih.
Hukum dasar tetap
berada dalam diri setiap orang namun dapat di netralisir bahkan hingga diselubungi
oleh kehendak bebasmu hingga tidak berfungsi(2Kor.3:14-15),
karena keinginan bebasmu tidak sejalan
dengan hukum dasar tersebut. Sebabnya, karena anda memprioritaskan keinginan
bebasmu yang dipengaruhi oleh godaan, cobaan, dll.
Jadi pertentangan
antara hukum dasar dengan kehendak bebas mulai terasa dalam pikiranmu yang
terefleksi dari tingkah lakumu, perkataanmu dan perbuatanmu.
2--Berhamba pada dua Tuan
Arti Tuan disini
dapat disebut “orang” atau “ajaran”. Seperti penjelasan diatas, Tuhan telah
memberikan kepada setiap orang kasih atau hukum dasar, yang lain kali di
selubungi oleh egomu, motivasimu, kesombonganmu, keras hatimu, dll. Ada juga
diselimuti oleh ajaran karena anda telah menyerahkan dirimu dan taat padanya
sehingga melakukan keinginanya atau ajarannya. Tidak semua ajaran dan proses mencapai tujuannya sama.
Contoh:
a--Sebagai
hamba yang bekerja untuk mencapai kemakmuran masyarakat menurut komunisme
berbeda dengan kapitalisme berbeda dengan pancasila. Karena prosesnya
berbeda-beda dan cakupan pengertian kemaknuras juga agak berbeda walapun ada
persamaannya. Bila anda berhamba pada ajaran komunis dan diwaktu yang sama
berhamba pada kapitalisme, maka proses pelaksanaan akan menjadi kacau, karena
terjadi benturan prioritas.
b--Hamba dosa berbeda dan bertolak belakang dengan ajaran kebenaran. Tidak
mungkin anda berhamba pada dua ajaran tersebut. Anda harus memilih satu
diantaranya.
c--Dua ajaran yang mirip pun, tidak bisa anda berhamba karena akan terjadi
keragu-raguan dalam proses pelaksanaannya, sehingga timbul benturan prioritas
maupun kepentingan.
d--Ada beberapa aparat negara diberbagai instansi di indonesia yang
berhamba pada kepentingan diri sendiri dan berhamba pada aturan yang berlaku,
namun semuanya itu demi kenikmatannya.
Berhambalah pada satu ajaran
Dahulu memang kami
semuanya adalah hamba dosa, tetapi sekarang kami dengan segenap hati telah
mentaaati pengajaran yang telah diteruskan kepada kami dan telah dimerdekakan
dari dosa dan menjadi hamba kebenaran(Rm.6:17-18).
Sehingga anda harus memilih pada ajaran yang mana, yaitu: tetap pada hamba dosa
atau hamba kebenaran.
Penutup
Setiap orang jangan
berhamba pada dua tuan karena akan timbul konflik interest, yang diawali oleh
benturan proses dan benturan prioritas dan benturan dalam pikiranmu. Namun
semuanya itu dapat teratasi bila ada tetap dalam hukum dasar atau kasih.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i
(Rm.6:16)
(Ibr.8:10)
(Mat.22:37-40)
1Kor.13:4-8
(Rm.7:23)
(2Kor.3:14-15)
(Rm.6:17-18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar