Sabtu, 08 Agustus 2020

Jangan berhamba pada dua tuan.

 

Latar belakang

 

Tidak mungkin seseorang berhamba pada dua tuan sekaligus(Rm.6:16). Walaupun anda telah menyerahkan dirinya untuk mentaati dan melakukan ajaran-ajaran dari mereka.

 

Materi yang di sharing, sesuai topic

 

1--Berhamba

Di dalam tubuh setiap orang telah ada hukumNya Tuhan, katakanlah hukum dasar karena Tuhan menuliskan hukumNya di dalam hati setiap orang dan juga menaruhnya dalam akal budinya(Ibr.8:10). Hukum dasar tersebut adalah kasih(Mat.22:37-40) (dan cara melaksanakannta lihat di 1Kor.13:4-8), yang ada dalam kehidupan anda selama masih di bumi ini, yang akan mengalami berbagai pengaruh dari luar dan dalam tubuhmu untuk menggeser hukum dasar tersebut karena sebagai penghalang, sehingga dalam pribadimu timbul berbagai goncangan, misalnya:

 

a--Mengalami goncangan dalam proses kehidupan, karena adanya berbagai jenis ajaran-ajaran dari luar yang akan bertumbuh diatasnya, yang mengaburkan nilai-nilai kasih. Contohnya, orang yang mengekstrimkan aliran  kapitalisme, komunisme, sosialisme, kebenaran tidak pandang keadilan, kesesatan, dll.

b--Adanya berbagai kepentingan dan konflik di dalam diri, misalnya: susah kendalikan hawa nafsu, ego, keras hati, sombong. Bahkan ada hukum dalam anggota tubuh kita yang melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Sehingga dapat membantu kepentingan negative atau menjerumuskan anda.

c--Dari luar dirimu, misalnya: cobaan, hambatan, tantangan dan godaan seperti yang dialami Adam dan Hawa.

d--Keinginan duniawi yang sangat menggiurkan untuk kehidupan walaupun dengan cara yang tidak manusiawi. Misalnya: menyogok untuk memperoleh harta seketika, menyalahgunakan kekuasaan, memperoleh keuntungan walaupun adanya konflik interest, menggunakan dana masyarakat walaupun mereka menderita.

 

Katakanlah atau bila anda telah terhanyut ke dalam butir 1-a,b,c,d sehingga mengalami berbagai kesulitan. Namun secara tidak sadar dan sewaktu-waktu naluri anda dapat muncul tiba-tiba untuk melawan kesulitan tersebut agar kembali ke jalan yang benar. Hal ini dapat terjadi karena anda telah mempunyai hukum dasar dari Tuhan, yang adalah kebenaran yang murni yang tercakup dalam kasih.

Hukum dasar tetap berada dalam diri setiap orang namun dapat di netralisir bahkan hingga diselubungi oleh kehendak bebasmu hingga tidak berfungsi(2Kor.3:14-15), karena keinginan bebasmu tidak sejalan dengan hukum dasar tersebut. Sebabnya, karena anda memprioritaskan keinginan bebasmu yang dipengaruhi oleh godaan, cobaan, dll.

Jadi pertentangan antara hukum dasar dengan kehendak bebas mulai terasa dalam pikiranmu yang terefleksi dari tingkah lakumu, perkataanmu dan perbuatanmu.

 

2--Berhamba pada dua Tuan

Arti Tuan disini dapat disebut “orang” atau “ajaran”. Seperti penjelasan diatas, Tuhan telah memberikan kepada setiap orang kasih atau hukum dasar, yang lain kali di selubungi oleh egomu, motivasimu, kesombonganmu, keras hatimu, dll. Ada juga diselimuti oleh ajaran karena anda telah menyerahkan dirimu dan taat padanya sehingga melakukan keinginanya atau ajarannya. Tidak semua ajaran dan proses mencapai tujuannya sama.

Contoh:

a--Sebagai hamba yang bekerja untuk mencapai kemakmuran masyarakat menurut komunisme berbeda dengan kapitalisme berbeda dengan pancasila. Karena prosesnya berbeda-beda dan cakupan pengertian kemaknuras juga agak berbeda walapun ada persamaannya. Bila anda berhamba pada ajaran komunis dan diwaktu yang sama berhamba pada kapitalisme, maka proses pelaksanaan akan menjadi kacau, karena terjadi benturan prioritas.

b--Hamba dosa berbeda dan bertolak belakang dengan ajaran kebenaran. Tidak mungkin anda berhamba pada dua ajaran tersebut. Anda harus memilih satu diantaranya.

c--Dua ajaran yang mirip pun, tidak bisa anda berhamba karena akan terjadi keragu-raguan dalam proses pelaksanaannya, sehingga timbul benturan prioritas maupun kepentingan.

d--Ada beberapa aparat negara diberbagai instansi di indonesia yang berhamba pada kepentingan diri sendiri dan berhamba pada aturan yang berlaku, namun semuanya itu demi kenikmatannya.

 

Berhambalah pada satu ajaran

Dahulu memang kami semuanya adalah hamba dosa, tetapi sekarang kami dengan segenap hati telah mentaaati pengajaran yang telah diteruskan kepada kami dan telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran(Rm.6:17-18). Sehingga anda harus memilih pada ajaran yang mana, yaitu: tetap pada hamba dosa atau hamba kebenaran.

 

Penutup

Setiap orang jangan berhamba pada dua tuan karena akan timbul konflik interest, yang diawali oleh benturan proses dan benturan prioritas dan benturan dalam pikiranmu. Namun semuanya itu dapat teratasi bila ada tetap dalam hukum dasar atau kasih.

 

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

 

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i

(Rm.6:16)

(Ibr.8:10)

(Mat.22:37-40)

1Kor.13:4-8

(Rm.7:23)

(2Kor.3:14-15)

(Rm.6:17-18)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar