Minggu, 30 Agustus 2020

Keputusanmu menunjukkan tingkat kehendak bebasmu

 

Latar belakang

 

Bila menghendaki, maka setiap orang dapat mengukur tingkat kehendak bebasnya melalui keputusan yang diperbuatnya

 

Materi yang dibahas, sesuai topik

 

Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia, namun mereka sering bahkan selalu memanfaatkannya untuk memenuhi kepentingan diri sendiri berupa kesenangan duniawi. Itulah yang diperbuat orang pertama Adam dan Hawa, sehingga tersandung kehendak bebasnya.  Manusia lebih senang mengutamakan dan menggunakan kehendak bebas tersebut, sebab sangat gampang dan dapat terjadi seketika dengan anggapan memperoleh kenikmatan. Karena hal inilah maka Adam dan Hawa membuat suatu keputusan, walaupun melawan perintah Tuhan. Akibat dari keputusannya, maka  jatuhlah mereka dalam dosa setelah adanya pemicu, yaitu godaan yang mengandung pengertian “akan menjadi seperti Tuhan”(Kej.3:5).

 

Kehendak bebas seperti yang dijelaskan di atas mencakup juga berbagai keinginan seseorang(Rm7:8) yang terkadang susah dikendalikan, dan merasuk dalam segala aspek kehidupannya setiap orang. Kehendak bebas berada dalam tubuh setiap orang(Rm.7:18) yang sering melawan hukum akal budi(Rm.7:23). Kehendak bebas bervariasi dan akan berkembang sesuai dengan:

a--Pengaruh pendidikan dasar dari ayah/ibumu, pendidikan di sekolah, pergaulan dan pengaruh informasi yang masuk melalui pancaindramu.

b--Pengaruh dari pengalaman pekerjaan dan pergaulan.

c--Emosi yang terbentuk sesuai dengan hasil dari kemampuan fisikmu (lihat butir  -a)

d--Timbulnya keinginan untuk menikmati suatu angan-angan, janji, bujukan.

e--Ingin terbebas dari kesepian atau kesendirian karena kebetulan ada tawaran, yang mulai menggoda

f--Ingin menyalurkan nafsu sebab ada kesempatan, karena terlalu lama menunggu.

g--Ingin merebut kedudukan yang lebih tinggi karena ada kesempatan.

h--Ingin memperoleh wewenang dan kuasa yang lebih tinggi,

i--Terpicu bila ada sesuatu yang sangat menarik hati dan cocok dengan keinginannya, sehingga menutupi akal sehat, walaupun harus melanggar peraturan.

j--Membohongi pacarmu dan pergi dengan mantanmu untuk suatu tujuan.

k--Berzina karena Anda mengingininya, selain itu pacarmu jauh sehingga tidak mengetahui perbuatanmu, dan lain-lain. 

 

Untuk menguasai butir-butir di atas tergantung dari keinginanmu dan kemampuanmu, itulah sebabnya kehendak bebasnya setiap orang berbeda-beda dan tergantung seberapa dalam seseorang menguasai butir-butir di atas dan seberapa dominannya kekuatan akal budinya.

 

Sehingga, ada juga keinginan yang(Ams.11:23) mirip dengan kehendak bebas namun mendukung akal budi, ini terlihat adanya hasil karya beberapa orang untuk memajukan ekonomi, teknologi, kebudayaan, etika dan moral yang baik, dan lain-lain.

 

Karenanya kehendak bebasmu dapat diukur oleh dirimu sendiri, berdasarkan seberapa jauh mana Anda menguasai butir-butir di atas dan melakukannya namun juga dipengaruhi atau jelasnya dihalangi oleh kemampuan akal budimu, dan hasilnya tercermin dalam keputusanmu.

 

Bila keputusanmu mencerminkan keburukan maka Anda mengutamakan butir-butir di atas dan menyelimuti akal budimu.

Demikian pun sebaliknya, bila keputusanmu positif maka akal budimu yang dominan sehingga menguasai butir-butir itu. Semuanya itu akan lebih baik bila Anda selalu melakukan sesuatu berdasarkan kehendak dan peraturan Allah

 

Penutup

Sebetulnya, setiap manusia dapat mengetahui kehendak bebasnya, yaitu kurangi keinginan duniawi namun efektifkan akal budimu, yang didasarkan atas aturanNya, yaitu kasih.

 

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.3:5

Rm.7:8

Rm.7:23

Rm.7:18

Ams.11:23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar