Senin, 17 Agustus 2020

Sadarkah bahwa Anda mengalami pencobaan?

 

Latar belakang

Setiap orang tidak menghendaki adanya pencobaan yang harus dia lalui, namun sadar atau tidak, mereka selalu mengalaminya.

 

Materi yang dibahas, sesuai topik

 

Pencobaan adalah bagian dari kehidupan setiap orang di mana pun dia berada dan kapan saja, tanpa pandang jabatan dan status. Pencobaan dapat dipandang sebagai suatu beban dan hambatan yang sangat memerlukan tenaga  dan waktu untuk dapat mengatasinya, banyak orang gagal selama proses pencobaan ini berlangsung. Namun pencobaan pun ada manfaatnya untuk menguji ketekunan, kesetiaan dan tidak berbuat noda, bahkan pemurnian atau peningkatan iman. Hal ini yang dialami oleh Abraham(Kej.22:1-2), karena Abraham harus mengorbankan anak satu-satunya sebagai  korban bakaran di atas gunung(Kej.22-2). Sebetulnya apa itu pencobaan.

 

1---Pencobaan

Asal kata pencobaan adalah “coba” dalam bahasa Inggris “try” namun “pencobaan” artinya “temptation”. Jadi try dan temptation sangat beda artinya, yang pengertiannya sangat menjurus namun tidak sama.

 

Arti pencobaan menurut:

v  KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cobaan adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji: ketabahan, iman, dan sejenisnya. Sabarlah apabila Anda menerima pencobaan dari Tuhan.

v  Dalam Alkitab,  ........ jangan membawa ke dalam pencobaan, tapi lepaskanlah kami dari yang jahat(Mat.6:13).

v  Pengertian yang ini dapat diperluas, misalnya: setiap orang dalam kehidupannya akan selalu mengalami berbagai permasalahan, yang dapat diklasifikasikan; percintaan, pribadi, keluarga serta anak-anak, karir, tugas, perencanaan, dan lain-lain. Yesus pun mengalami cobaan(Ibr.3:8). Dan semuanya ini dapat berlangsung secara tidak sadar.

 

Bila di teliti kalimat tersebut, seolah-oleh Tuhan membawa manusia ke dalam suatu pencobaan/temptation. Selanjutnya sambungan dari kalimat berikut mengatakan, ...seolah-olah manusia telah mengalami pencobaan/tempation lalu meminta untuk, lepaskan dari yang jahat(Mat.6:13). (-----akan diterangkan dalam blog berikutnya------)

 

2---Dari mana asal pencobaan atau cobaan/temptation.

Berbagai cobaan berada dalam kehidupan setiap orang, pencobaan itu akan jelas terasa atau Anda akan merasa adanya semacam daya dorong dalam tubuhmu untuk melakukan sesuatu tersebut atau timbulnya suatu perasaan untuk melakukannya, yang berasal dari:

a--Keinginan dan kemauanmu diri sendiri(Yak.1:14) yang bersifat duniawi. Bila Anda memberinya kesempatan, maka keinginan tersebut yang tidak Anda perhitungkan secara benar akan dibantu  oleh hukum yang berada dalam anggota tubuhmu untuk melawan akal budimu(Rm.7:23)  supaya Anda berbuat dan jatuh dalam dosa. Tapi ingat Tuhan tidak menguji masalah duiniawimu(Yak.1:13)

b--Kehendak Tuhan, untuk menguji imanmu(Kej.22:1).

c--Godaan iblis, untuk meruntuhkan  kepatuhanmu, ketaatanmu dan kesetiaanmu terhadap Tuhan, supaya Anda tidak melakukan aturanNya, yaitu melawanNya untuk jatuh dalam dosa. Hal semacam inilah yang di alami oleh Adam dan Hawa(Kej.3:1-7).

 

2---Pencobaan  natural

Namun kenapa di dalam “Doa Bapa Kami”, di Injil Matius mengatakan, sebagai berikut: “...jangan membawa kami dalam pencobaan..”(Mat.6:13) jadi apakah Tuhan membawa semua orang dalam pencobaan?. Namun dalam hal ini, apa yang dimaksud pencobaan, yaitu:

a--Sesuai kehendak Tuhan, seperti yang diuraikan secara singkat di atas.

b--Secara natural, yaitu:

Setiap saat secara tidak sadar Anda mengalami pencobaan yang datang dari luar atau dari dalam dirimu sendiri, selama Anda masih bernafas dalam dunia ini. Misalnya: masalah dari luar, yaitu; terjadinya tabrakan mobil beruntun, Anda salah satu korban. Apakah Anda dapat menyelesaikan secara positif dan benar, atau menambah membuat kekacauan. Bila berhasil secara baik maka, cobaan itu telah Anda lalui secara baik. Setiap pencobaan dalam kehidupanmu akan berdampak positif maupun negatif, berusahalah selesaikan secara baik, supaya terus meningkat namun harus Anda berusaha untuk meraihnya. Demikian pun untuk hambatan-hambatan yang berikutnya, apakah akan masih meningkat atau memilih yang negatif.

 

Bila Anda mengambil jalan yang bersifat negatif maka risikonya adalah Anda akan menderita dan rencana masa depanmu akan kacau atau buyar, ini semuanya berpengaruh kepadamu untuk melakukan dosa, tapi bila memilih jalan yang positif maka Anda akan hidup baik dan terhindar dari  hal-hal yang buruk

 

Tapi orang yang telah memilih negatif pun dapat terus melangkah, apakah di tahap selanjutnya akan memilih langkah negatif atau positif, jadi orang tersebut dapat kembali ke jalan yang benar bila mencari Tuhan dan bersandar padaNya(Ams3:5), melalui penggunaan akal budinya.

 

Contoh yang sederhana untuk cobaan yang natural, bila Anda lapar maka makanlah. Bila tidak makan maka kemungkinan tidak ada uang, tidak ada uang karena tidak bekerja, tidak bekerja karena malas, dan lain sebagainya, karenanya jangan lakukan hal-hal yang negatif seperti contoh ini, namun raihlah yang bersifat positif.

 

Butir 2-a di atas,  yaitu  “Sesuai kehendak Tuhan”,  akan dijelaskan di blog berikutnya

 

Penutup

Cobaan adalah bagian dari kehidupan yang akan dialami oleh setiap orang selama masih berada di dunia, namun selalu lakukan firman Tuhan dan bersandar kepadaNya

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.22:1-2

Kej.22:2

Mat.6:13

Yak.1:14

Rm.7:23

Kej.3:1-7

Ams.3:5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar