Latar belakang
Setiap orang
tidak menghendaki adanya pencobaan yang harus dia lalui, namun sadar atau
tidak, mereka selalu mengalaminya.
Materi yang dibahas, sesuai topik
Pencobaan adalah bagian dari kehidupan setiap orang di
mana pun dia berada dan kapan saja, tanpa pandang jabatan dan status. Pencobaan
dapat dipandang sebagai suatu beban dan hambatan yang sangat memerlukan
tenaga dan waktu untuk dapat mengatasinya,
banyak orang gagal selama proses pencobaan ini berlangsung. Namun pencobaan pun
ada manfaatnya untuk menguji ketekunan, kesetiaan dan tidak berbuat noda,
bahkan pemurnian atau peningkatan iman. Hal ini yang dialami oleh Abraham(Kej.22:1-2), karena Abraham harus
mengorbankan anak satu-satunya sebagai
korban bakaran di atas gunung(Kej.22-2). Sebetulnya apa itu pencobaan.
1---Pencobaan
Asal kata pencobaan adalah “coba” dalam bahasa Inggris “try” namun “pencobaan”
artinya “temptation”. Jadi try dan temptation sangat beda
artinya, yang pengertiannya sangat menjurus namun tidak sama.
Arti pencobaan menurut:
v KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cobaan adalah sesuatu yang dipakai
untuk menguji: ketabahan, iman, dan sejenisnya. Sabarlah apabila Anda menerima
pencobaan dari Tuhan.
v Dalam Alkitab, ........ jangan
membawa ke dalam pencobaan, tapi lepaskanlah kami dari yang jahat(Mat.6:13).
v
Pengertian yang ini
dapat diperluas, misalnya: setiap orang dalam kehidupannya akan selalu
mengalami berbagai permasalahan, yang dapat diklasifikasikan; percintaan,
pribadi, keluarga serta anak-anak, karir, tugas, perencanaan, dan lain-lain.
Yesus pun mengalami cobaan(Ibr.3:8). Dan semuanya ini dapat berlangsung secara tidak sadar.
Bila di teliti kalimat tersebut, seolah-oleh Tuhan membawa manusia
ke dalam suatu pencobaan/temptation. Selanjutnya sambungan dari kalimat
berikut mengatakan, ...seolah-olah manusia telah mengalami
pencobaan/tempation lalu meminta untuk, lepaskan dari yang jahat(Mat.6:13). (-----akan diterangkan dalam
blog berikutnya------)
2---Dari mana asal pencobaan atau cobaan/temptation.
Berbagai cobaan berada dalam kehidupan setiap orang,
pencobaan itu akan jelas terasa atau Anda akan merasa adanya semacam daya
dorong dalam tubuhmu untuk melakukan sesuatu tersebut atau timbulnya suatu
perasaan untuk melakukannya, yang berasal dari:
a--Keinginan dan kemauanmu diri sendiri(Yak.1:14) yang bersifat duniawi. Bila Anda
memberinya kesempatan, maka keinginan tersebut yang tidak Anda
perhitungkan secara benar akan dibantu
oleh hukum yang berada dalam anggota tubuhmu untuk melawan akal budimu(Rm.7:23) supaya Anda
berbuat dan jatuh dalam dosa. Tapi ingat Tuhan tidak menguji masalah duiniawimu(Yak.1:13)
b--Kehendak Tuhan, untuk menguji imanmu(Kej.22:1).
c--Godaan iblis, untuk meruntuhkan
kepatuhanmu, ketaatanmu dan kesetiaanmu terhadap Tuhan, supaya Anda tidak
melakukan aturanNya, yaitu melawanNya untuk jatuh dalam dosa. Hal semacam
inilah yang di alami oleh Adam dan Hawa(Kej.3:1-7).
2---Pencobaan
natural
Namun kenapa di dalam “Doa Bapa Kami”, di Injil Matius mengatakan, sebagai
berikut: “...jangan membawa kami dalam pencobaan..”(Mat.6:13) jadi apakah Tuhan membawa semua orang
dalam pencobaan?. Namun dalam hal ini, apa yang dimaksud pencobaan, yaitu:
a--Sesuai kehendak Tuhan, seperti yang diuraikan secara singkat di atas.
b--Secara natural, yaitu:
Setiap saat secara
tidak sadar Anda mengalami pencobaan yang datang dari luar atau dari dalam
dirimu sendiri, selama Anda masih bernafas dalam dunia ini. Misalnya: masalah
dari luar, yaitu; terjadinya tabrakan mobil beruntun, Anda salah satu korban.
Apakah Anda dapat menyelesaikan secara positif dan benar, atau menambah membuat
kekacauan. Bila berhasil secara baik maka, cobaan itu telah Anda lalui secara
baik. Setiap pencobaan dalam kehidupanmu akan berdampak positif maupun negatif,
berusahalah selesaikan secara baik, supaya terus meningkat namun harus Anda berusaha
untuk meraihnya. Demikian pun untuk hambatan-hambatan yang berikutnya, apakah
akan masih meningkat atau memilih yang negatif.
Bila Anda mengambil
jalan yang bersifat negatif maka risikonya adalah Anda akan menderita dan rencana
masa depanmu akan kacau atau buyar, ini semuanya berpengaruh kepadamu untuk
melakukan dosa, tapi bila memilih jalan yang positif maka Anda akan hidup baik
dan terhindar dari hal-hal yang buruk
Tapi orang yang telah
memilih negatif pun dapat terus melangkah, apakah di tahap selanjutnya akan
memilih langkah negatif atau positif, jadi orang tersebut dapat kembali ke
jalan yang benar bila mencari Tuhan dan bersandar padaNya(Ams3:5), melalui penggunaan akal budinya.
Contoh yang sederhana
untuk cobaan yang natural, bila Anda lapar maka makanlah. Bila tidak makan maka
kemungkinan tidak ada uang, tidak ada uang karena tidak bekerja, tidak bekerja
karena malas, dan lain sebagainya, karenanya jangan lakukan hal-hal yang
negatif seperti contoh ini, namun raihlah yang bersifat positif.
Butir 2-a di
atas, yaitu “Sesuai kehendak Tuhan”, akan dijelaskan di blog berikutnya
Penutup
Cobaan adalah bagian dari kehidupan yang akan dialami oleh setiap orang
selama masih berada di dunia, namun selalu lakukan firman Tuhan dan bersandar
kepadaNya
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon
sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.22:1-2
Kej.22:2
Mat.6:13
Yak.1:14
Rm.7:23
Kej.3:1-7
Ams.3:5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar