Latar
belakang
Apakah Anda sadar bahwa cobaanmu selalu tidak melampaui kekuatanmu, karena
Allah tidak membiarkannya?
Materi
yang dibahas, sesuai topik
1--Apa itu cobaan
Mengenai cobaan,
telah diuraikan berkali-kali dalam blog ini, karenanya mohon membaca di
publikasi sebelumnya. tapi inti dari cobaan adalah bahwa Anda mengalami suatu
penderitaan atau tantangan, dan lain-lain, berupa:
a—Keinginan dari dalam dirimu sendiri atau emosi yang
tidak dapat Anda kendalikan sehingga membuat atau terjadi sesuatu yang tidak
Anda ingini, contohnya: mabuk-mabukan sehingga lalu melanggar kepentingan umum
sehingga dapat dihukum.
b—Godaan yang di bisik
oleh iblis, untuk menikmati kedudukan seketika atau akan menjadi seperti Tuhan(Kej.3:5). Tujuannya supaya
Anda melawan Tuhan, seperti yang di alami Adam dan Hawa. contoh lainnya adalah
Yesus yang mengalami cobaan di padang pasir, namun Dia dapat mengatasinya.
c—Allah ingin
mengetahui tingkat kemampuan serta seberapa murni imanmu terhadapNya..
2--Apakah Allah membiarkan Anda
menderita ?
Kepada setiap orang
Allah tidak membiarkan mereka mengalami penderitaan dan tantangan yang melebihi
kemampuannya. Namun dalam perjalanan hidup setiap akan menghadapi berbagai
cobaan seperti yang dijelaskan di 1a-b-c. Dan pencobaan ini pasti dapat Anda
lalui asalkan harus sabar dan berusaha terus untuk berpikir dan bertindak
positif, bahkan Allah menegaskan bahwa
pencobaan yang setiap orang alami adalah pencobaan yang biasa yang tidak
melebihi kemampuanmu, karena Dia akan memberikan jalan keluar(1Kor.10:13). Namun yang penting juga mengasihi Allah(Yak.1:12). Karena mengasihi
Allah adalah melakukan kasih terhadap Allah dan sesama manusia, seperti yang
dijelaskan dalam hukum Kasih(Mat.22:37-40).
Tapi ada banyak orang
yang menghadapi berbagai penderitaan dan berhasil mengatasinya(Rm3:2-4) sehingga dalam
kepribadiannya telah timbul tahan uji, berdasarkan kemampuannya sendiri. Orang-orang tersebut adalah non kristiani dan
yang pengikut ajaran kristiani. Namun mereka ini ada orang-orang yang
tidak/belum bersandar pada Tuhan atau tidak/belum mengerti bahwa Tuhan adalah
penciptanya dan Yang memberi kehidupan dan akal budi dan kesehatan, penyelamat,
bahkan dapat mengambil kehidupanmu. Mereka inilah yang tidak akan mengalami sesuatu keajaiban Allah, misalnya
sewaktu Anda menghadapi penganiayaan atau berbagai tuntutan, maka tidak
disangka-sangka Anda dapat mengatasi semua lawanmu itu dengan perkataanmu
sendiri(Mat.10:20).
Jadi semua cobaan
berupa penderitaan dapat Anda lalui secara benar bila mengalaminya sambil
mengasihi Tuhan Allah
3--Kapan Anda mengetahui bahwa
Allah telah campur dengan urusanmu.
Siapa pun dapat
mengetahui bahwa Tuhan Allah telah turut campur tangan untuk menyelesaikan
masalahnya, untuk itu mereka harus peka. Namun untuk bisa peka, maka Anda harus
mengasihiNya caranya adalah melakukan
hukum Kasihnya, yaitu:
a--Mengasihi Allah
dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu(Mat.22:37),
b--Mengasihi sesama
manusia lainnya(Mat.22:39)
Namun kepekaan setiap
orang berbeda-beda dan bagaimana masalah yang dihadapinya pun berbeda-beda,
selain itu semurni apa imannya sewaktu mereka melakukan hukum kasih tersebut.
Anda akan mengetahui
masalahmu yang sulit itu telah teratasi bila Anda tekun menghadapinya secara
positif. Dan tanpa disangka-sangka setelah hari-hari lewat maka baru Anda sadar
bahwa permasalahanmu telah berlalu. Contoh:
Seseorang jatuh sakit selama 3 minggu sehingga tidak punya tenaga untuk
berdiri, karena muntah berkali-kali, tidak bisa telan makanan, sudah tidak
sadarkan diri maka para keluarganya mengangkatnya ke rumah sakit di kampungnya
(dia tidak setuju ke rumah sakit, kecuali sudah tidak sadar), namun sejak jatuh
sakit hingga tidak sadarkan diri dia tetap minta sama Tuhan supaya berikan
kesembuhan. Ternyata dokter memvonisnya dia sudah reaktif covid19, dan semua
tempat tidur di rumah sakit sudah terisi, bahkan dilorongnya. Sehingga atas
perintah dokter, dia harus isolasi mandiri di rumahnya dan ikuti protokol kesehatan dan
disiplin sesuai perintah dokter. Tidak disangkah 4 hari kemudian dia
sembuh dan sekarang masih dalam isolasi mandiri. Setelah sembuh baru dia
menyadari bahwa kesembuhan ini terjadi karena campur tangan Tuhan.
Campur tangan Tuhan Allah
biasanya terjadi pada saat-saat manusia mengalami penderitaan yang sangat dan
hampir putus asa (sakit, menderita, sakit hati, kesedihan, putus harapan,
depresi, kemiskinan, menghadapi kebangkrutan, tuntutan, penganiayaan), namun Anda
bisa diberi kesempatan untuk sembuh bahkan melawannya sewaktu mengalami
penganiayaan(Mat.10:19-20), hingga terbebas.
Tuhan
Allah tidak akan membiarkanmu terus-menerus mengalami pencobaan walaupun cobaan
itu tidak akan melebihi kemampuanmu untuk menahannya. namun tunjukkan padaNya bahwa Anda mengasihi Dia, yaitu lakukan hukum
Kasih.
Terima
kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dan mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i WRF
1Kor10:13
Kej.3:5
Yak.1:12
Mat.22:37-40
Mat.10:20
Mat.10:19-20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar