Latar belakang
Apa untungnya telah menghasilkan suatu yang besar sehingga dapat menikmati
segalanya namun akan kehilangan nyawa(Mat.16:26, Luk.12:19-20)
karena suatu usahamu tersebut
Materi
yang dibahas, sesuai topik
Secara rasional maka setiap orang pasti akan berusaha
untuk memenuhi segala kebutuhannya semaksimal mungkin karena hasil kerjanya
yang telah dia dapatkan,
sehingga banyak orang pun berusaha untuk menimbun(Luk.12:19) sebanyak mungkin persediaannya
sehingga mereka dapat berlibur, tidak perlu memikirkan pekerjaannya lagi dan
tidak perlu berlelah namun bersenang-senang saja. Inilah perumpamaan yang Yesus
sampaikan pada muridnya dan yang hadir, sewaktu seorang dari kerumun yang hadir
bertanya.
Perumpamaan ini adalah “Orang kaya yang bodoh”(Luk.12:13-21), bahwa:
Ada seorang kaya yang
akan rombak lumbungnya dan membuatnya lebih besar lagi, untuk dapat menampung
dan menyimpan lebih banyak gandum dan barang (Luk.12:17-19).
Setelah selesai
membangun, ia berkata kepada jiwanya: Jiwaku, ada padamu banyak barang yang
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah...
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?
Apa pendapat Anda mengenai perumpamaan tersebut diatas, di tinjau dari sudut duniawi dan rohani.
Dari sudut duniawi.
Ada beberapa pendapat yang di utamakan manusia, karena mungkin mereka
harus hidup di dunia yang sangat bersaing, antara lain:
a—Sejak bayi hingga
dewasa, setiap orang akan mengalami pendidikan di rumah dan sekolah yang
bersifat; efisiensi, efekif dan scientific.
b—Porsi pembagian
waktu setiap hari, sangat besar dicurahkan untuk kepentingan butir –a dan hanya
sebagian kecil untuk kepentingan rohani, bahkan hanya 2 jam dalam seminggu
sewaktu ibadah di gereja.
c—Karena persaingan kemampuan untuk kehidupan sangat ketat di semua bidang usaha dan semua wilayah, bahkan saling sikut menyikut, maka setiap orang berusaha secara sadar untuk meningkatkan kemampuannya sehingga butir-a sangat di utamakan walaupun mengalami proses yang relatif panjang untuk menguasainya.
Karena persaingan yang sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan eksistensi kehidupan, maka setiap orang berusaha utamakan penjelasan di atas, namun sering kali mereka lupa untuk meningkatkan kemampuan rohaninya yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Sebab pengaruh rohani akan membuat manusia lebih mawas diri sehingga egoisnya bisa tertekan, atau jelasnya hanya mau utamakan diri sendiri akan terkikis, Namun baik untuk kebersamaan(Mat.22-39).
Bila kemampuan rohani tidak dapat menggerakkan hukum Tuhan yang telah ada dalam hati dan akal budinya, maka akan terlihat dalam perbuatannya yang bersifat tidak benar, a-moral, dll. Maka bila pribadi mereka demikian, maka di sinilah celah terjadinya perbuatan tidak baik, korupsi, mencuri, menipu, dll. yang akibatnya akan menghadapi hukuman karena melanggar hukum negara. Sehingga apa yang telah Anda usahakan tidak dapat dinikmatinya karena sikap yang bodoh, sebab tingkat rohaninya masih rendah.
Tapi ada juga orang yang kaya raya secara sadar menyumbangkan triliunan
dollar AS untuk pengembangan sarana masyarakat agar dapat hidup sehat dan
keluar dari kemiskinan, mereka itu:
Bill Gate dan Warren Buffet dan yang tidak mau menyebutkan namanya, mau membantu orang miskin dan yang memerlukannya, melalui yayasan kemanusiaannya
Ada juga seorang janda miskin yang hanya punya makanan untuk sekali, tapi memasaknya dan memberikannya kepada orang lain, sesudah itu janda tersebut kehabisan makanan...( inilah yang disebut petimbangan rohani ). Tapi perbuatan inilah yang membuat janda tersebut tidak lagi kehabisan makanan.
Pertanyaan:
Anda berada di sisi mana;
Apakah mau seperti orang kaya yang bodoh dan melanjutkan kehidupan sesuai
kepentingan duniawi atau
perlu juga pendidikan rohani sehingga dapat melakukan hukum Tuhan yang sudah ada di hatimu dan akal budimu(Ibr.8:10).
Penutup
Yang Tuhan inginkan dari Anda adalah supaya mengingat orang yang berkekurangan dalam ekonomi dan dalam segala hal supaya membantu mereka
Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon sharing.
PenulisEddyWarbung
R e f e r e n s iWRF
(Mat.16:26, Luk.12:19-20)
(Luk.12:13-21)
(Luk.12:17-19)
(Ibr.8:10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar