Rabu, 09 Maret 2011

Apakah rohani dan mental anda sudah mendukung pemerintah ?



Kepada: Pembaca. Saya Eddy Warbung mengucapkat terima kasih atas waktunya karena telah membaca artikel dibawa ini, maksud saya adalah positif. Bila karena artikel ini anda merasa tergganggu hingga susah tidur maka langsung delete, dan tidak perlu disebarluaskan. Bila anda ingin komentar silahkan ke: http://www.pikir-positif.blogspot.com  dan email: pikir.positif@gmail.com .Dan Tuhan memberkati anda.

Apakah rohani dan mental anda sudah mendukung pemerintah ?

Latar belakang materi

Tuhan menciptakan manusia menurut rupaNya dan memberi kuasa kepada manusia atas segala mahluk hidup lainnya (seperti; binatang di darat, laut dan udara) dan juga memberi  segala jenis tumbuh- tumbuhan untuk kepentingan manusia, (Alkitab, Kejadian1:24-31). Karena manusia adalah mahluk yang tersempurna dan diberi kuasa atas seluruh bumi (Kej.1:26), sehingga bila manusia ingin terus menerus berada dibumi ini maka manusia harus mengelola sesuai aturan sehingga harus ada tanggung jawab manusia atas maju mundurnya dunia ini. 
  
Dan sejauh mana tanggung jawabnya tergantung atas niat manusia untuk melakukan apa yang dikuasakan dan dipercayakan. Dan untuk me-realisasi-kan niat pertanggungan jawaban anda,  maka yang berperan adalah mental, rohani dan skill yang dipunyai oleh setiap manusia.

Tapi manusia juga harus sadar bahwa Tuhan sebagai pencipta bumi dan segalanya, bisa mengadakan intervensi di dunia ini sesuai kehendakNya, sehingga Tuhan juga pernah memberi raja dan pemerintahan (1Sam.8:22) kepada bangsa Israel. Tapi karena ketidak patuhan raja dan manusia maka Kerajaan Israel menjadi dua Negara, yaitu Kerajaan Israel (1Raj.12:20) dan Kerajaan Yehuda (1Raj.11:43). Peranan penting sehingga ketidak patuhan terjadi, diawali oleh niat yang negative, dan realisasinya ter-refleksi pada mental, rohani dan skill dari manusia. 


Materi untuk sharing secara singkat, terbatas pada mental dan rohani (skill tidak dibahas)

Coba anda simak dari mana asalnya mental dan rohani yang dipunyai anda. Anda pasti setuju bahwa Tuhan telah menciptakan anda secara sempurna sewaku anda tiba di bumi, karena itu anda mempunyai tujuan dan tugas (berbeda-beda untuk setiap orang) didunia ini. Jadi yang pokok adalah bagaimana mengarahkan penggunaan mental dan rohani se optimal mungkin agar tujuan dan tugas tersebut bisa dikerjakan dan diselesaikan. Dan semuanya tergantung bagaimana anda jalani.

Tetapi yang jelas dimana anda berada berbuatlah sebaik mungkin dan jangan berlaku curang untuk lingkunganmu dan turunanmu sehingga untuk mewujudkannya diperlukan mental dan rohani yang baik, (Kej.21:23). sehingga sebagai penduduk setempat apa partisipai anda untuk lingkungan atau pengertian luasnya Negara.

Satu hal yang pasti, bila semua individu bisa mengendalikan  mentalnya dan rohaninya sebaik mungkin maka kedamaian pasti terjamin. Dan bagaimana mengenai anda sendiri, apakah mental dan rohani anda sudah mendukung lingkungan atau pemerintah


Bicara mengenai mental. 

Semua orang mempunyai mental yang kualitasnya berbeda-beda, ada yang  berpendidikan tinggi,  kedudukan yang baik, keadaan social yang baik, bisa menolong siapa saja, dll. Dan umumnya mereka berbuat baik menurut hati nurani, atau ratio, atau niat, atau mana yang disukai.
Tapi mereka juga bisa berpikir egois, rakus, dendam, tidak mau mengalah, yang penting dirinya selamat dan untung tidak perduli dengan lingkungannya. Karena kalau orang sudah gila uang maka apa saja dapat diperbuat (Mat.6:21), risiko belakangan walaupun orang lain menderita, (Amsl.:12-19).

Contoh:
  1. -Gayus yang korupsi uang pajak untuk kepentingan diri sendiri walaupun rakyat menderita, korupsi    Rp25 Milyar dan Rp80 Milyar dan juga mempunyai 3 pompa bensin di luar negeri. (menikmati uang rakyat rakyat, biarkan rakyat menderita)  
  2. -Beberapa kasus korupsi yang tidak terselesaikan, masalah Rp7Trilyun dari bank Century,(dana rakyat di pakai hingga bank bangkrut)
  3. -Perdagangan anak-anak dan perempuan (human trafficking) yang menghasilkan US$20 Billion setiap tahun di Eropa, (memperdaya orang miskin sehingga memperoleh keuntungan)
  4. -Hitler, inisiator Perang Dunia ke-2, diperkirakan 20 juta manusia meninggal, yang hanya untuk memenuhi keinginannya (untuk memenuhi balas dendamnya, karena sering dihina dan dianggap rendah)
  5. -dll.

Bicara mengenai rohani.

Dengan mencari nilai-nilai luhur yaitu: 
  1. 1-Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, (Mat22:37)
  2. 2-Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, (Mat22:39)
Kedua firman Tuhan ini adalah inti dari pada Hukum Taurat. Jadi kalau setiap individu mengerti, menjiwai, menghayati maka akan tercermin pada tingkah laku perbuatannya (ucapan kata-kata yang tidak menimbulkan emosi orang lain, nada suara, gerak tubuh, dan tujuan membuat sesuatu).   

Kalau seorang sudah menjiwai firman (Mat22:37) yaitu mengasihi Tuhan, Allahmu, maka firman ini menyadarkan dia bila orang ini ingin berbuat curang, korupsi, menyakiti orang, dan perbuatan yang negative lainnya. Karena dia sudah mengikat kasih, dengan segenap hati, dan jiwa dengan Tuhan, sehingga kata hatinya akan melarang perbuatan negative. Karena berbuat baik ke Surga, jahat ke Neraka.

Firman yang lainnya (Mat22:39) melarang dengan tegas, yaitu: jangan sakiti orang lain karena kamu juga akan disakiti, tapi kasihi setiap orang. Jadi jangan menipu, memanfaatkan, menghina, kasar, sombong, dll terhadap orang lain.


Jadi dengan menghayati kedua firman ini (Mat.22:37 dan 39) maka sangat sukar untuk jatuh ketangan macam-macam godaan dan untuk kepentingan diri sendiri, sehingga korupsi dan mengakibatkan orang menderita dapat dihindarkan. Sehingga tindakan yang anda lakukan adalah positif yang sudah anda dukung program pemerintah, yaitu manusia Indonesia yang beradab sesuai dengan isi Panca Sila.


Sekian,  dan terima kasih atas kesediaan membaca artikel ini
God bless you.
Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar