Jumat, 02 Oktober 2015

Jagalah supaya kairos-mu sesuai kehendak Tuhan.

Latar belakang

Pada saat yang menentukan, banyak manusia akan memprioritaskan kepentingannya dari pada mentaati permintaan Tuhan, sehingga mereka melakukan keinginannya sesuka hatinya yang bisa bersifat positif atau negatif.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Tuhan telah menyediakan sarana berupa taman firdaus dan beberapa peraturan untuk kepentingan manusia(Kej.2:8-23). Namun manusia sebagai mahluk yang tertinggi nilainya, masih memilih keinginan hatinya daripada permintaan Tuhan. Sehingga pada moment yang penting, ditambah lagi ada godaan iblis, maka manusia pada umumnya akan memilih petunjuk iblis karena lebih gampang dan menyenangkan, namun mengarah yang umumnya perbuatan dosa. Jadi kairos-nya buruk

Apa itu Kairos?
Kairos adalah suatu moment berupa detik-detik tertentu dimana terjadi peristiwa besar yang menentukan arah hidup anda atau bangsa. Contoh: Detik-detik dimana Nabi Paulus jatuh dari kuda karena ada cahaya terang yang membutakan matanya lalu ada suara, kenapa engkau menyakiti Aku, Aku adalah Yesus yang kau aniayai, sehingga niatnya untuk menganiaya orang Kristen tidak jadi. Bahkan dia menjadi utusan Yesus(Kis.9:3-19), untuk kabarkan injil. Ini kairos yang baik

1--Saatnya taat dan lakukan.
Seperti banyak orang mengatakan, bila ada kesempatan/tantangan dalam arti positif, maka hadapilah dan selesaikan. Karena kesempatan itu tidak akan kembali untuk kedua kalinya.

Demikianpun ada moment-yang-penting, dimana terjadi “peristiwa-menakjubkan”  yang  disaksikan oleh orang. Dan peristiwa ini tidak akan terulang lagi dikemudian hari, contoh:

Kairos yang baik.
a---Moment yang penting terjadi, setelah Musa yang dipilih Tuhan(Rm.9:15), berdoa kepadaNya, maka laut Teberau terbelah(Kel.14:15-31) dan bangsa Israel bisa selamatkan dirinya melalui belahan laut tsb, sehingga selamat. Karena pada saat itu, bangsa Israel sudah terjepit, di depan mereka ada laut Merah yang luas dan dibelakannya, ada tentara Mesir yang sedang mendekat untuk membunuh mereka. Bila Musa salah lakukan moment ini, mungkin ceritanya akan berbeda.
b---Saat Abraham hendak menyembelih Isak sebagai kurban atas permintaan Allah, maka tiba-tiba ada suara yang melarangnya(Kej.22:1-18). Karena telah tersedia hewan lain sebagai kurbannya. Perbuatan Abaraham karena dia mentaati perintah Tuhan yang adalah untuk mencobai-nya, dan Abraham sanggup menunjuk ketaatannya, sehingga Tuhan percaya padanya. Mungkin bila Abraham tidak taat padaNya, maka bisa jadi tidak ada bangsa Israel.     

Kairos yang buruk
Pada saat terakhir raja Saul tidak membunuh raja Gag dan juga menjarah hewan-hewan gemuk kepunyaan rakyat Gag, bahkan Saul memberi sebagian dari hewan itu untuk kurban bakaran kepada Tuhan. Namun perintah Tuhan adalah menumpas semuanya! Karena itu Saul ditolak sebagai raja(1Sam.15:1-34) dan digantikan oleh Daud.
  
2--Petunjuk yang gampang dan susah.
Petunjuk yang gampang.
Banyak orang tergoda oleh iblis karena petunjuknya gampang dan menyenangkan. Tidak perlu ada aturan yang harus ditaati, yang penting lakukan saja, risiko belakangan. Karenanya manusia mengikuti keinginan hatinya yang penting kedagingannya terpuaskan, dan inilah yang menjerumuskan anda dalam dosa.

Petunjuk yang susah
Untuk mentaati suatu peraturan, diperlukan keinginan dan kemauan untuk melakukan ketaatan tsb sehingga bisa mengetahui apa makna peraturan tsb. Bila  belum yakin akan makna tsb, maka pilihan-bebasmu akan memperoleh prioritas.

Dan walapun dalam kesusahan dan penderitaan, tapi kalau tekad yang bulat untuk hidup dalam Tuhan dan selalu melakukan peraturanNya(Mat.22:37-39), a.l.: lakukan hukum-kasih, bersandar kepadaNya maka harapanmu akan terkabul(Rm.5:3-5), sehingga kemungkinan anda bisa mengukirkan kairos dalam kehidupanmu.


Kesimpulan
Berusahalah taat dan lakukan permintaanNya sehingga perbuatan besar bisa terjadi dalam kehidupanmu, seperti kairos dari Abraham.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Kej.2:8-23            Manusia dan taman Eden(Firdaus)

Kis.9:3-19             Saulus atau Paulus bertobat.

Rm.9:15
Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan keada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati”

Kel.14:15-31        Israel menyebrang laut Teberau.

Kej.22:1-18          Kepercayaan Abraham diuji.

1Sam15:1-34       Saul ditolak sebagai raja

Mat.22:37-39
-37-Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
-38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama,
-39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Rm.5:3-5
3—Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4—dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan,

5-Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar