Latar belakang
Pada
saat yang menentukan, banyak manusia akan memprioritaskan kepentingannya dari
pada mentaati permintaan Tuhan, sehingga mereka melakukan keinginannya sesuka
hatinya yang bisa bersifat positif atau negatif.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Tuhan
telah menyediakan sarana berupa taman firdaus dan beberapa peraturan untuk
kepentingan manusia(Kej.2:8-23). Namun manusia sebagai mahluk yang tertinggi nilainya, masih
memilih keinginan hatinya daripada permintaan Tuhan. Sehingga pada moment yang penting, ditambah lagi ada
godaan iblis, maka manusia pada umumnya akan memilih petunjuk iblis karena
lebih gampang dan menyenangkan, namun mengarah yang umumnya perbuatan dosa.
Jadi kairos-nya buruk
Apa itu Kairos?
Kairos
adalah suatu moment berupa
detik-detik tertentu dimana terjadi peristiwa besar yang menentukan arah hidup
anda atau bangsa. Contoh: Detik-detik dimana Nabi Paulus jatuh dari kuda karena
ada cahaya terang yang membutakan matanya lalu ada suara, kenapa engkau
menyakiti Aku, Aku adalah Yesus yang kau aniayai, sehingga niatnya untuk
menganiaya orang Kristen tidak jadi. Bahkan dia menjadi utusan Yesus(Kis.9:3-19),
untuk kabarkan injil. Ini kairos yang
baik
1--Saatnya taat dan lakukan.
Seperti
banyak orang mengatakan, bila ada kesempatan/tantangan dalam arti positif, maka
hadapilah dan selesaikan. Karena kesempatan itu tidak akan kembali untuk kedua
kalinya.
Demikianpun
ada moment-yang-penting, dimana
terjadi “peristiwa-menakjubkan” yang
disaksikan oleh orang. Dan peristiwa ini tidak akan terulang lagi
dikemudian hari, contoh:
Kairos yang baik.
a---Moment yang penting
terjadi, setelah Musa yang dipilih Tuhan(Rm.9:15), berdoa kepadaNya,
maka laut Teberau terbelah(Kel.14:15-31) dan bangsa Israel bisa selamatkan dirinya melalui belahan laut tsb,
sehingga selamat. Karena pada saat itu, bangsa Israel sudah terjepit, di depan
mereka ada laut Merah yang luas dan dibelakannya, ada tentara Mesir yang sedang
mendekat untuk membunuh mereka. Bila Musa salah lakukan moment ini, mungkin
ceritanya akan berbeda.
b---Saat Abraham hendak
menyembelih Isak sebagai kurban atas permintaan Allah, maka tiba-tiba ada suara
yang melarangnya(Kej.22:1-18). Karena telah tersedia hewan lain sebagai kurbannya. Perbuatan
Abaraham karena dia mentaati perintah Tuhan yang adalah untuk mencobai-nya, dan
Abraham sanggup menunjuk ketaatannya, sehingga Tuhan percaya padanya. Mungkin
bila Abraham tidak taat padaNya, maka bisa jadi tidak ada bangsa Israel.
Kairos yang buruk
Pada saat terakhir raja Saul tidak membunuh raja Gag
dan juga menjarah hewan-hewan gemuk kepunyaan rakyat Gag, bahkan Saul memberi
sebagian dari hewan itu untuk kurban bakaran kepada Tuhan. Namun perintah Tuhan
adalah menumpas semuanya! Karena itu Saul ditolak sebagai raja(1Sam.15:1-34)
dan digantikan oleh Daud.
2--Petunjuk yang gampang dan
susah.
Petunjuk
yang gampang.
Banyak
orang tergoda oleh iblis karena petunjuknya gampang dan menyenangkan. Tidak
perlu ada aturan yang harus ditaati, yang penting lakukan saja, risiko
belakangan. Karenanya manusia mengikuti keinginan hatinya yang penting
kedagingannya terpuaskan, dan inilah yang menjerumuskan anda dalam dosa.
Petunjuk
yang susah
Untuk
mentaati suatu peraturan, diperlukan keinginan dan kemauan untuk melakukan
ketaatan tsb sehingga bisa mengetahui apa makna peraturan tsb. Bila belum yakin akan makna tsb, maka
pilihan-bebasmu akan memperoleh prioritas.
Dan walapun
dalam kesusahan dan penderitaan, tapi kalau tekad yang bulat untuk hidup dalam
Tuhan dan selalu melakukan peraturanNya(Mat.22:37-39), a.l.:
lakukan hukum-kasih, bersandar kepadaNya maka harapanmu akan terkabul(Rm.5:3-5),
sehingga kemungkinan anda bisa mengukirkan kairos dalam kehidupanmu.
Kesimpulan
Berusahalah
taat dan lakukan permintaanNya sehingga perbuatan besar bisa terjadi dalam
kehidupanmu, seperti kairos dari Abraham.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.2:8-23 Manusia
dan taman Eden(Firdaus)
Kis.9:3-19 Saulus
atau Paulus bertobat.
Rm.9:15
Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh
belas kasihan keada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah
hati kepada siapa Aku mau bermurah hati”
Kel.14:15-31 Israel
menyebrang laut Teberau.
Kej.22:1-18 Kepercayaan
Abraham diuji.
1Sam15:1-34 Saul
ditolak sebagai raja
Mat.22:37-39
-37-Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
-38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama,
-39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah;
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Rm.5:3-5
3—Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga
dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan,
4—dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan,
5-Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih
Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar