Sabtu, 24 Oktober 2015

Bisakah manusia atasi kesengsaraan dan penderitaan?

Latar belakang
Kesengsaraan akan selalu ada dalam kehidupan manusia. Dan semua manusia pasti mencari jalan keluar, namun itu tergantung pada kesiapannya dan kemampuanya. Tapi yang taat dalam Tuhan(Rm.6:16) dan terus mempersiapkan dirinya maka  keluarganya bisa mengatasi hal ini(1Kor.10:13)

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Kesengsaraannya ada tapi dampak berbeda-beda.
Kesengsaraan dan penderitaan akan selalu ada selama kehidupan manusia, dan pada saat tertentu setiap orang akan mengalaminya sesuai tingkat-sosial, pengalaman, pengetahuan dalam derajat yang berbeda-beda. Misalnya dalam kesulitan ekonomi sekarang ini, maka seorang:
a--Sekuler, umumnya mencari tempat amannya pada orang atau badan-hukum yang lebih kuat ekonomi maupun berkuasa.
b--Berilmu dan mempunyai kedudukan akan mengandalkan dirinya sendiri.
c--Buruh yang hanya menggantungkan nasibnya pada perusahaan berharap supaya perusahaan tsb dapat bertahan.
d--Yang mendua hatinya, biasanya mereka akan terus memohon kemampuan dan mengadalkan jimat, ilah-ilah, dan-yang-sejenis, walaupun ke gereja.
e--Yang beriman kepada Tuhan Yesus akan melakukan perintahNya, dan selalu berdoa supaya dia tetap diberi kesadaran menjaga hatinya dan terus bersandar kepada Tuhan.

2--Berbeda zaman, namun kesengsaraan dan kesulitan tetap ada.
Zaman demi zaman ada perbedaan, penderitaan tetap bermunculan yang harus dihadapai dan diatasi oleh manusia, apapun risikonya, contoh:
a--Pada saat Hawa bisa berkomunikasi dengan iblis, maka dia tergoda dan setelah berinteraksi, maka dampaknya Tuhan mengusir mereka dari taman Firdaus.
b--Abraham menerima permintaan Tuhan yang sangat berat, namun dia dapat ikuti kehendak Allah, yang akhirnya dia menjadi bapa iman dari bangsa-bangsa.
c--Bangsa Israel memutuskan bahwa anakcucunya yang menanggung(Mat.27:25) tumpahnya darah Yesus.
d--Sekarang ini nampaknya manusia bertambah egois, berusaha peroleh kekayaan dengan cara apapun walaupun sengsarakan rakyat sehingga timbul penderitaan dimana-mana (misalnya: kegiatan ISIS, sex-trafficking, mengedarkan narkoba, korupsi, merusak lingkungan-hidup, dll). Namun bagaimana kepedulian masyarakat supaya generasi penerus bisa harmonis ?.

3--Generasi sekarang harus peduli untuk generasi akan datang
Generasi sekarang harus menyadari bahwa kesengsaraan dan penderitaan harus dikurangi bahkan berusaha supaya yang terlibat dalam kejahatan bisa berbalik dan melakukan kebenaran, walaupun memerlukan waktu. Misalnya:
A--Program cepat terjangkau yang terus-menerus, namun berdasarkan
KASIH, a.l.:
a--Menyadarkan mereka lakukan kebenaran, berupa tinggalkan dosa lalu bertobat dan lakukan perintah Tuhan.
b--Supaya mereka sering baca Kitab-Suci dan mendengar firman-Tuhan di KKR, Gereja, TV, kebaktian keluarga, dll.
c--Supaya mereka sharing bersama mengenai firman-Tuhan dan bagaimana aplikasikan dalam kehidupannya.
d--Para hamba Tuhan supaya menginjil ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia

B--Program jangka panjang, orangtua yang harmonis berdampak pada anak. 
Kehadiran orangtua/ayah-ibu yang harmonis, sangat menentukan pembinaan dalam keluarganya termasuk anak-anaknya. Karena pendidikan berdasarkan kasih(1Kor.13:4-8) akan lebih effektif kepada anak-anaknya, sehingga akan mendewasakan akal-budinya, sewaktu saling berinteraksi, misalnya: 
a--Ayah/ibu supaya meluangkan waktu untuk keluarga.
b--Tukar-pikiran bersama dirumah mengenai masalah apa saja.
c--Mengajak rekreasi bersama, a.l. makan di restoran, jalan-jalan, dll.
d--Kunjungi keluarga, a.l. waktu ulangtahun, bezoek saudara di rumah sakit,dll.
e--Bermain/olah-raga bersama, ular-tangga, catur, bersepeda, dll.
f--Menjelaskan; bahaya narkotika dan obat terlarang serta dampaknya.
g--Menjelaskan; sex pra-nikah, kesusilaan, kesopanan, serta dampaknya.
h--Bantu menjelaskan PR dari sekolah, dll.
i--Mengajar bertanggung jawab dan mandiri.
j-- Sharing-lah contoh yang nyata dan mohon pendapat anak-anakmu dengan tujuannya, supaya mereka turut menganalisa sehingga bisa lebih kritis namjun objektif.

Kesimpulan

Manusia dapat merubah dirinya atau dipengaruhi oleh program yang dijelaskan diatas, namun program tsb harus terus menerus tanpa terputus, dan berbarengan. Selain itu kehadiran orangtua untuk anaknya sangat berguna untuk mendidik mereka, karena anak-anak ini yang umumnya menjadi generasi penerus bangsa yang harmonis. Sehingga bila ada kesengsaraan dan penderitaan, maka itu merupakan cambuk untuk meningkatkan iman dan dengan sendirinya bisa mengatasi masalah kehidupan manusia.   

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Rm.6:16
Apkah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran.

1Kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan  kamu dicobai melampaui kekuatanmu, pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Mat.27:25
Dan seluruh rakyuat itu menjawab: “Bviarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”.

1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar