Latar belakang
Kesengsaraan
akan selalu ada dalam kehidupan manusia. Dan semua manusia pasti mencari jalan
keluar, namun itu tergantung pada kesiapannya dan kemampuanya. Tapi yang taat
dalam Tuhan(Rm.6:16) dan terus mempersiapkan dirinya maka keluarganya bisa mengatasi hal ini(1Kor.10:13).
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Kesengsaraannya ada tapi
dampak berbeda-beda.
Kesengsaraan
dan penderitaan akan selalu ada selama kehidupan manusia, dan pada saat
tertentu setiap orang akan mengalaminya sesuai tingkat-sosial, pengalaman,
pengetahuan dalam derajat yang berbeda-beda. Misalnya dalam kesulitan ekonomi
sekarang ini, maka seorang:
a--Sekuler, umumnya mencari
tempat amannya pada orang atau badan-hukum yang lebih kuat ekonomi maupun berkuasa.
b--Berilmu dan mempunyai
kedudukan akan mengandalkan dirinya sendiri.
c--Buruh yang hanya menggantungkan
nasibnya pada perusahaan berharap supaya perusahaan tsb dapat bertahan.
d--Yang mendua hatinya,
biasanya mereka akan terus memohon kemampuan dan mengadalkan jimat, ilah-ilah,
dan-yang-sejenis, walaupun ke gereja.
e--Yang beriman kepada Tuhan
Yesus akan melakukan perintahNya, dan selalu berdoa supaya dia tetap diberi
kesadaran menjaga hatinya dan terus bersandar kepada Tuhan.
2--Berbeda zaman, namun kesengsaraan
dan kesulitan tetap ada.
Zaman
demi zaman ada perbedaan, penderitaan tetap bermunculan yang harus dihadapai dan
diatasi oleh manusia, apapun risikonya, contoh:
a--Pada saat Hawa bisa
berkomunikasi dengan iblis, maka dia tergoda dan setelah berinteraksi, maka
dampaknya Tuhan mengusir mereka dari taman Firdaus.
b--Abraham menerima
permintaan Tuhan yang sangat berat, namun dia dapat ikuti kehendak Allah, yang
akhirnya dia menjadi bapa iman dari bangsa-bangsa.
c--Bangsa Israel memutuskan
bahwa anakcucunya yang menanggung(Mat.27:25) tumpahnya darah
Yesus.
d--Sekarang ini nampaknya
manusia bertambah egois, berusaha peroleh kekayaan dengan cara apapun walaupun
sengsarakan rakyat sehingga timbul penderitaan dimana-mana (misalnya: kegiatan
ISIS, sex-trafficking, mengedarkan narkoba, korupsi, merusak lingkungan-hidup,
dll). Namun bagaimana kepedulian
masyarakat supaya generasi penerus bisa harmonis ?.
3--Generasi sekarang harus peduli
untuk generasi akan datang
Generasi
sekarang harus menyadari bahwa kesengsaraan dan penderitaan harus dikurangi
bahkan berusaha supaya yang terlibat dalam kejahatan bisa berbalik dan melakukan
kebenaran, walaupun memerlukan waktu. Misalnya:
A--Program cepat terjangkau yang terus-menerus, namun berdasarkan
KASIH, a.l.:
a--Menyadarkan mereka lakukan
kebenaran, berupa tinggalkan dosa lalu bertobat dan lakukan perintah Tuhan.
b--Supaya mereka sering baca
Kitab-Suci dan mendengar firman-Tuhan di KKR, Gereja, TV, kebaktian keluarga,
dll.
c--Supaya mereka sharing bersama
mengenai firman-Tuhan dan bagaimana aplikasikan dalam kehidupannya.
d--Para hamba Tuhan supaya
menginjil ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia
B--Program jangka panjang, orangtua yang harmonis berdampak
pada anak.
Kehadiran orangtua/ayah-ibu yang harmonis, sangat
menentukan pembinaan dalam keluarganya termasuk anak-anaknya. Karena pendidikan
berdasarkan kasih(1Kor.13:4-8) akan lebih effektif kepada
anak-anaknya, sehingga akan mendewasakan akal-budinya, sewaktu saling
berinteraksi, misalnya:
a--Ayah/ibu supaya meluangkan
waktu untuk keluarga.
b--Tukar-pikiran bersama
dirumah mengenai masalah apa saja.
c--Mengajak rekreasi bersama,
a.l. makan di restoran, jalan-jalan, dll.
d--Kunjungi keluarga, a.l.
waktu ulangtahun, bezoek saudara di rumah sakit,dll.
e--Bermain/olah-raga bersama,
ular-tangga, catur, bersepeda, dll.
f--Menjelaskan; bahaya
narkotika dan obat terlarang serta dampaknya.
g--Menjelaskan; sex
pra-nikah, kesusilaan, kesopanan, serta dampaknya.
h--Bantu menjelaskan PR dari
sekolah, dll.
i--Mengajar bertanggung jawab
dan mandiri.
j-- Sharing-lah contoh yang
nyata dan mohon pendapat anak-anakmu dengan tujuannya, supaya mereka turut
menganalisa sehingga bisa lebih kritis namjun objektif.
Kesimpulan
Manusia
dapat merubah dirinya atau dipengaruhi oleh program yang dijelaskan diatas,
namun program tsb harus terus menerus tanpa terputus, dan berbarengan. Selain
itu kehadiran orangtua untuk anaknya sangat berguna untuk mendidik mereka,
karena anak-anak ini yang umumnya menjadi generasi penerus bangsa yang
harmonis. Sehingga bila ada kesengsaraan dan penderitaan, maka itu merupakan
cambuk untuk meningkatkan iman dan dengan sendirinya bisa mengatasi masalah
kehidupan manusia.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.6:16
Apkah kamu tidak tahu, bahwa
apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk
mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam
dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu
kepada kebenaran.
1Kor.10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia,
sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu, pada waktu
kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Mat.27:25
Dan seluruh rakyuat itu menjawab:
“Bviarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak
sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
6-Ia tidak bersukacita karena
ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan;
nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar