Latar belakang
Dalam
kehidupan manusia setelah mereka mengenal Yesus, belum tentu mereka menyadari
akan perbuatannya di saat-saat penting, yang bisa membuat
anaknya sendiri(1Kor.8:11-12) dan orang lain tersandung.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Dalam
lingkungan kehidupan, maka pertumbuhan keluarga sangat penting artinya(Kej.1:28),
karena secara informal dia merupakan organisasi terkecil yang mana para
individu atau anak-anaknya akan bertumbuh untuk kelanjutan generasi yang akan
datang lalu akan mengganti kita(Mzm.25:13)
semuanya, sehingga kehadiran ayah/ibu sangat penting.
1--Kehadiran ayah/ibu penting dalam keluarga.
Yang
sangat, dan terutama harus hadir
dalam keluarga adalah suami-istri untuk anak-anaknya. Karena mereka sangat berperan dalam tingkah-laku, perkataan, perbuatan, dll, sehingga anak-anaknya
akan mengikuti(1Ptr.5:3) perbuatannya. Dan seberapa pentingnya kehadiran mereka:
a--Kehadiran orangtua dalam keluarga adalah
penting, supaya bisa berinteraksi langsung dalam
bentuk kasih(1Kor.13:4-8) dengan anak-anaknya,
b--Anak-anak bisa saksikan
langsung atau tidak langsung interaksi antara ayah
ibunya. Sehingga mereka bisa menilai, mengikuti,
terpengaruh, mungkin juga termotivasi, dll.
c--Mohon dan usahakan supaya
orangtuanya yang mendidik anaknya, bukan pengasuh yang masih
belasan-tahun-umurnya. Karena umumnya pengasuh sendiri
masih labil dan sedang mencari identitasnya, sehingga perhatian mengawasi
anakmu sangat kurang demikianpun mengajarinya.
d--Bila orangtua mempunyai
pengaruh kuat dalam bersosialisasi di kantor/masyarakat, maka orangtua harus mengatur keseimbangan
tingkah-lakunya serta perkataannya didalam rumah, karena bila bersifat
berkelebihan dan ber-tendensius maka hal itu bisa berdampak buruk pada
perkembangan anakmu sehingga bisa merugikannya dalam pergaulannya.
Misalnya: karena kepangkatan-mu di organisasi atau
kantor, maka tingkah-lakumu yang bersifat memerintah dan anakbuah harus
menghormati-mu, dibawah pulang kerumah dan diaplikasikan kepada anak istrimu, umumnya
tidak akan cocok, sehingga bisa timbul perlawanan dari
anak-istri-mu dalam berbagai bentuk.
2--Hindari perbuatan yang
menggangu anakmu atau orang lain.
Jadi
anda harus menyaring perkataanmu dan tingkah-lakumu, juga ketahui siapa sasaran bicaramu, tujuanmu, dimana
anda berada. Karena jangan sampai
perbuatanmu membuat anakmu atau orang lain tersandung, misalnya:
a--Anak-anak akan tergoncang
imannya dan mungkin mereka akan mencari diluar rumah siapa yang bisa mereka
bersandar. Bila menyaksikan ayah dan ibunya bertengkar, saling teriak, saling
memukul, sengaja merusak barang, dll, karena ayahmu selingkuh atau ayahmu tidak penuhi permintaan ibumu utk beli
berlian, dll.
b--Ayah/ibu-mu harus
menghentikan mobil tiba-tiba karena seorang anak kecil yang menuntun neneknya
menyeberang jalan didepan mobilmu. Ayah/ibumu naik pitam dan menegur mereka pakai nada teriakan, kata-kata kasar dan makian. Anak-anakmu yang masih
kecil atau penumpang lain yang berada dalam mobilmu akan menilaimu, beginikah contoh
yang baik atau tidak? Apalagi kalau
mereka masih dalam masa pertumbuhan, cara peneguran seperti ini bisa menggoyahkan
keteguhan iman mereka yang mulai/sedang bertumbuh.
c--Masih banyak contoh dari perbuatan-perbuatan
yang secara langsung maupun tidak langsung yang bisa melemahkan iman seseorang(Gal.2:14) yang
sedang mencari Tuhan.
Kesimpulan
Ayah/ibu
adalah yang paling bertanggung-jawab dalam pendidikan awal dan dasar untuk
anaknya, misalnya: pengenalan akan kasih dan akal-budi. Karenanya mohon para
ayah/ibu hindari perbuatan-perbuatan yang bisa melemahkan iman anak-anakmu,
demi pada depannya.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.14:13
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi!
Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita
jatuh atau tersandung!
1Kor.8:11-12 melukai
hati-nurani mereka yg lemah (berhala)
11--Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu
saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena
“pengetahuan”mu
12--Jika engkau secara demikian berdosa terhadap
saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada
hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka; :Beranakcuculah danbertambah banyak; penjuhilah bumi dantaklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang merauyap di bumi”
Mzm.25:13
Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan
anak cucunya akan mewarisi bumi
1Ptr.5:3
Janganlah kamu berbuat seoleh-olah kamu mau memerintah
atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendalah kamu menjadi teladean
bagi kawanan domba iatu.
1Kor.13:4-8
4-Kaswih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
kare3na kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; ubuat akan berakhir; bahsa
roh akan berhenti; penbgetahuan akapn lenyap.
Gal.2:14
Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak
sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka
semua; “Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secdara
Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk
hidup secara Yahudi?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar