Sabtu, 17 Oktober 2015

Jangan karena perbuatanmu sehingga anak-anakmu atau orang lain tersandung(Rm.14:13).

Latar belakang

Dalam kehidupan manusia setelah mereka mengenal Yesus, belum tentu mereka menyadari akan perbuatannya di saat-saat penting, yang bisa membuat anaknya sendiri(1Kor.8:11-12) dan orang lain tersandung.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Dalam lingkungan kehidupan, maka pertumbuhan keluarga sangat penting artinya(Kej.1:28), karena secara informal dia merupakan organisasi terkecil yang mana para individu atau anak-anaknya akan bertumbuh untuk kelanjutan generasi yang akan datang lalu akan mengganti kita(Mzm.25:13) semuanya, sehingga kehadiran ayah/ibu sangat penting.

1--Kehadiran ayah/ibu penting dalam keluarga.
Yang sangat, dan terutama harus hadir dalam keluarga adalah suami-istri untuk anak-anaknya. Karena mereka sangat berperan dalam tingkah-laku, perkataan, perbuatan, dll,  sehingga anak-anaknya akan mengikuti(1Ptr.5:3) perbuatannya. Dan seberapa pentingnya kehadiran mereka:

a--Kehadiran orangtua dalam keluarga adalah penting, supaya bisa berinteraksi  langsung dalam bentuk kasih(1Kor.13:4-8) dengan anak-anaknya,

b--Anak-anak bisa saksikan langsung atau tidak langsung  interaksi antara ayah ibunya. Sehingga mereka bisa menilai, mengikuti, terpengaruh, mungkin juga termotivasi, dll.

c--Mohon dan usahakan supaya orangtuanya yang mendidik anaknya, bukan pengasuh yang masih belasan-tahun-umurnya. Karena umumnya pengasuh sendiri masih labil dan sedang mencari identitasnya, sehingga perhatian mengawasi anakmu sangat kurang demikianpun mengajarinya.

d--Bila orangtua mempunyai pengaruh kuat dalam bersosialisasi di kantor/masyarakat, maka orangtua harus mengatur keseimbangan tingkah-lakunya serta perkataannya didalam rumah, karena bila bersifat berkelebihan dan ber-tendensius maka hal itu bisa berdampak buruk pada perkembangan anakmu sehingga bisa merugikannya dalam pergaulannya.
Misalnya: karena kepangkatan-mu di organisasi atau kantor, maka tingkah-lakumu yang bersifat memerintah dan anakbuah harus menghormati-mu, dibawah pulang kerumah dan diaplikasikan kepada anak istrimu, umumnya tidak akan cocok, sehingga bisa timbul perlawanan dari anak-istri-mu dalam berbagai bentuk.

2--Hindari perbuatan yang menggangu anakmu atau orang lain.
Jadi anda harus menyaring perkataanmu dan tingkah-lakumu, juga ketahui siapa sasaran bicaramu, tujuanmu, dimana anda berada. Karena jangan sampai perbuatanmu membuat anakmu atau orang lain tersandung, misalnya:

a--Anak-anak akan tergoncang imannya dan mungkin mereka akan mencari diluar rumah siapa yang bisa mereka bersandar. Bila menyaksikan ayah dan ibunya bertengkar, saling teriak, saling memukul, sengaja merusak barang, dll, karena ayahmu selingkuh atau ayahmu tidak penuhi permintaan ibumu utk beli berlian, dll.
  
b--Ayah/ibu-mu harus menghentikan mobil tiba-tiba karena seorang anak kecil yang menuntun neneknya menyeberang jalan didepan mobilmu. Ayah/ibumu naik pitam dan menegur mereka pakai nada teriakan, kata-kata kasar dan makian. Anak-anakmu yang masih kecil atau penumpang lain yang berada dalam mobilmu akan menilaimu, beginikah contoh yang baik atau tidak?  Apalagi kalau mereka masih dalam masa pertumbuhan, cara peneguran seperti ini bisa menggoyahkan keteguhan iman mereka yang mulai/sedang bertumbuh.

c--Masih banyak contoh dari perbuatan-perbuatan yang secara langsung maupun tidak langsung yang bisa melemahkan iman seseorang(Gal.2:14) yang sedang mencari Tuhan.

Kesimpulan
Ayah/ibu adalah yang paling bertanggung-jawab dalam pendidikan awal dan dasar untuk anaknya, misalnya: pengenalan akan kasih dan akal-budi. Karenanya mohon para ayah/ibu hindari perbuatan-perbuatan yang bisa melemahkan iman anak-anakmu, demi pada depannya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Rm.14:13
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

1Kor.8:11-12                       melukai hati-nurani mereka yg lemah (berhala)
11--Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena “pengetahuan”mu
12--Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka; :Beranakcuculah danbertambah banyak; penjuhilah bumi dantaklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merauyap di bumi”

Mzm.25:13
Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi

1Ptr.5:3
Janganlah kamu berbuat seoleh-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendalah kamu menjadi teladean bagi kawanan domba iatu.

1Kor.13:4-8
4-Kaswih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi kare3na kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8-Kasih tidak berkesudahan; ubuat akan berakhir; bahsa roh akan berhenti; penbgetahuan akapn lenyap.

Gal.2:14

Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua; “Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secdara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar