Latar belakang
Dalam
masa kehidupan manusia, adalah sangat penting untuk mempertahankan keteguhan hati-nuraninya, karena bisa dikotori oleh lingkungan juga pilihan-bebasmu.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Tuhan
telah menulis hukumNya didalam lubuk hati-nurani
manusia(Rm.2:15), supaya manusia men-taati-nya. Dengan maksud supaya setiap saat manusia
berpikir dan bisa sesuai dengan
landasan hukum yang tertulis di hatinurani-nya.
Dan
pikirannya harus ter-refleksi dalam tindakan yang mewujudkan perbuatan yang
baik(Yak.2:22), untuk diri sendiri dan masyarakat.
1A--. Apa arti hati-nurani Hatinurani a.l:
a--Suatu inti dalam manusia1 yang paling rahasia, disitu ia bersama Allah, yang
sapaanNya menggema dalam batinnya.
b--Menggunakan akal-budi2
untuk merealisasi keputusannya, yang akan ter-refleksi
dalam perbuatannya yang disaksikan oleh masyarakat.
c--Tuhan telah menuliskan
hukumNya didalam hati manusia dan menaruhnya didalam akalbudi manusia(Ibr.8:10)
1B--Apa itu hukum Allah.
Hukum
Allah ada dua, yang terutama dan setara(Mat.22:37-39), yaitu:
a--Yang-pertama, dalam
keadaan apapun, selalu utamakan dan kasihi Allah.
b--Yang-kedua, selalu peduli
dan kasihi orang lain seperti dirimu sendiri.
c--Butir satu dan dua adalah setingkat dan saling terkait dalam setiap
tindakan selama hidupmu.
1C--Berusaha menghindari lingkungan yang kotor, a.l.:
a--Jangan berteman dengan
siapa saja, yang ingin menjerumuskanmu.
b--Dikantor, jangan terikut arus
untuk berbuat curang.
c--Jangan terikut pergaulan
yang; memfitnah, ber-tauran, mencuri, berzinah, menyalahkan orang lain, malas
membuat pekerjaan rumah, dll.
d--Budaya yang bertentangan
dengan ajaran Injil, misalnya sudah menerima dan lakukan ajaran Yesus tapi
masih ke gunung-kawi, ber-jimat, ber-opo-opo, dll.
2--Pupuklah hati-nuranimu berdasarkan kebaikan
Tuhan
memberikan kepada semua-orang hati-nurani yang akan tetap bersaksi dan
berorentasi pada kebenaran, sehingga keputusan moral bisa terwujud yang akan
menjiwai keputusanmu.
Dan
untuk mempertahankan hari-nuranimu tetap benar dan murni, maka anda harus memupuk hati-nuranimu selama-hidup, caranya
melakukan perbuatan baik, misalnya:
a--Terus bersandar,
b--Ikuti perintah dan lakukan
kehendak Tuhan.
Sehingga
perbuatan baikmu bisa tercermin dari tingkah-laku, tutur-kata dan perbuatanmu.
3--Suara hati-nuranimu bisa hilang
peranannya.
Dalam
kehidupan, setiap orang akan menghadapi berbagai persoalan, dan mereka bisa membuat keputusan secara tepat melalui hati-nuraninya,
dan hatinurani akan meneruskan ke akal-budimu yang merupakan bagian dari
pikiranmu(Ibr.8:10). Karenanya setiap orang harus men-taati dan merupakan syarat
mutlak untuk:
a---Ikuti kehendak Allah.
b---Gunakan hukum yang
tertulis dalam hatimu(Yer.31:33) atau akal-budimu(Ibr.8:10
bah Inggris) yang diberikan olehNya.
Bila
tidak taat maka imanmu akan meluntur sehingga anda bisa berbuat salah.
Namun hadangan dalam kehidupan bisa timbul dan
akan terjadi karena manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya dan selain
itu godaan iblis juga terus berusaha menjatuhkanmu, terutama saat anda lengah misalnya
tidak taat, maka hatinurani-mu bisa
dikotori, lihat 1C .
Dan
sudah menjadi kenyataan bahwa setiap orang akan prioritaskan kesenangan
pribadinya dan ikuti godaan iblis, karena sangat gampang dan tidak perlu
belajar. Tapi bila hal ini terus-menerus berlanjut, maka keinginan untuk
kesenangan dirimu akan mendominasi akal-budimu.
Sehingga
kesaksian hati-nuranimu akan tertindih olehnya dan akhirnya anda tidak lagi
mendengar suara-suara kebenaran dari hati-nuranimu, sehingga bisa jatuh dalam
dosa.
Karenanya
selalu berpihak pada kebenaran sehingga akalbudimu tetap
tegar dan tidak menutupi suara-suara kebenaran dari
hati-nuranimu.
Kesimpulan
Tuhan
telah menuliskan hukumNya didalam hatimu dan menaruh di akalbudimu. Karenanya
usahakanlah selalu berpihak pada kebenaran supaya
kehidupanmu bisa baik.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Rm.2:15
Sebab dengan itu mereka
menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara
hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling
membela.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman
bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuaan itu iman
menjadi sempurna.
1Katekismus
Gerja Katolik, ISBN 979-429-291-6, terbit Nusa Indah di Ende, cet-III thn 2007,
hal-443
2Katekismus
Gerja Katolik, ISBN 979-429-291-6, terbit Nusa Indah di Ende, cet-III thn 2007,
hal-444
Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu”, demikianlah firman Tuhan.”Aku
akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka
maka Aklu akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Yer.31:33
Tetapi beginilah perjanjian yang
Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku
akan menaruh TauratKu dalam batin mereka dan menuliskannhya dalam hati merka;
maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar