Jumat, 30 Oktober 2015

Apakah egomu rendahkan karunia Tuhan?

Latar belakang

Karena hanya untuk memenuhi ego-nya(Yak.3:16), maka ada orang yang membatasi karunia Tuhan, lalu akibatnya, orang lain mengalami kesengsaraan dan penderitaan a.l. kesehatan yang memburuk bahkan mulai ada yang meninggal karena asap dari pembakaran hutan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

Tuhan sangat mengasihi manusia dan Dia ingin supaya manusia kembali kepadaNya. Karenanya Dia memberi kasih-karuniaNya1 kepada semua orang, termasuk anda, berupa berbagai karunia2 supaya anda bisa hidup. Karunia itu berupa:
Tanah yang bisa menghasilkan sayur dan buah, untuk makanan-mu.
Hewan darat dan laut juga untuk makanan-kita.
Tersedianya air bersih, Oksigen untuk bernapas. Dll.

Artinya dari:
(1)-Kasih karunia1 = perbuatan kebaikan dari atasan kepada bawahannya, yang
                                    sebenarnya bawahan itu tidak layak menerimanya(Kej.6:7-8).
(2)-Karunia2           = pemberian cumas-Cuma.

A--Ego mengalahkan keselarasan antara manusia dengan alam.
Manusia berada didunia ini, a.l. untuk (a) beranakcucu supaya bisa penuhi bumi dan (b) menerima kuasa untuk mengelola bumi(Kej.1:28). Jadi walaupun manusia telah jatuh dalam dosa namun Tuhan tetap memberi karunia untuk kelanjutan rancanganNya(Yes.55:8).
Tapi kenyataannya banyak orang yang tidak mengerti pentingnya keselarasan, antara anakcucu untuk masa depan dengan bumi, dimana a.l. adanya karunia Tuhan untuk kelanjutan hidup manusia.

Kenapa timbul ketidak-keselarasan? Karena ada pihak yang aktif cari keuntungan, dan ada yang hanya pasif namun bisa berdampak balik nantinya, yaitu:
Yang aktif: Ada sedikit-orang yang taat pada perintah-Tuhan, mereka yang pertahankan kelestarian bumi. Tapi Manusia-duniawi mengutamakan kesenangannya, yang penting egonya terpenuhi, dengan cara mengambil keuntungan finansial walaupun merusak lingkungan dan alam sekitarnya, sehingga berdampak buruk pada manusia.
Yang pasif: bumi dan segala isinya serta pergerakan hidupnya, namun ada dampak baliknya, contoh:
Ekploitasi lingkungan yang berlebihan untuk saku mereka, kelestarian tidak perlu dipikirkan. Lalu dampaknya, a.l. telah 19 orang meninggal akibat terbakarnya hutan sehingga asapnya cemarkan oksigen untuk orang bernapas, dll.

B--Iri-hati memicu meningkatnya ego.
Semua orang ingin hidup senang dan kesempatan itu bisa diperolehnya, asalkan mereka harus berusaha melalui etika, moral dan bekerja untuk mendapatkannya (1Kor.12:31).
Dan hingga kini, banyak yang malas-bekerja dan hanya mau gampang, tapi mereka iri-hati kalau melihat orang lain bisa maju dan menikmati hidup karena kerja keras. Sehingga irihati(Ams.6:18) itu memicu ego bertumbuh kearah negative, yang akan mencari jalan singkat walaupun merugikan orang banyak. Contoh kasus asap sekarang ini,  menambang yang berlebihan, dll.

C--Yang utamakan ego lupa akan karunia-Tuhan
Karena banyak-orang mengutamakan egonya yang telah mengarah ke negative, maka kepuasan duniawinya terus dikejar untuk penuhi kesenangan dirinya dan golongannya, selain itu tidak peduli apapun dampaknya. Sehingga bagi mereka, ego-lah yang berkuasa dan lupa akan karunia Tuhan.

Bahkan karunia Tuhan yang secara konsisten terdapat di alam, malahan dirusakkan. Misalnya: mereka berpendapat bahwa oksigen yang tercampur asap adalah masalah teknis saja, demikianpun dampaknya hingga meninggalnya 19 orang itu karena oksigen sudah tercemar, adalah suatu rasionalitas.

Pertanyaan, apakah generasi masa depan akan bersifat egois yang negative seperti sekarang ini? Semuanya itu tergantung pilihan dari hatinurani-mu.

Kesimpulan

Egois kearah negative yang membuat manusia berbuat apa saja, untuk memenuhi kepentingan financial dll, walaupun timbul kerugian dan penderitaan. Namun generasi masa depan harus lebih bijak, karena lingkungan adalah pendukung kehidupan kita semuanya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :


Yak.3:16         dimana ada irihati dan mementingkan diri sendiri, disitu kacau
Sebab di mana ada iri hati danmementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

1 Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, cet. Ke-11. April-2011,  Yayasan  Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, hal-522
2Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, cet. Ke-11. April-2011,  Yayasan  Komunikasi Bina Kasih, ISBN 978-602-8009-33-1, hal-526

Kej.6:7-8
7-Berfirmanlah Tuhan: “Aku  akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu ddari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binaang-binatang melata dan burung-burung di udara, seab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”.
8-Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.

Kej.1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada meeka; “Beranakacuculah danbertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merauyap di bumi”.

Yes.55:8
Sebanb rancanganKu bukanlah rancanganmj, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah  firman Tuhan.

1Kor.12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama, Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Ams.6:18

Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar