Latar belakang
Semua
orang berusaha mencari kebenaran melalui kemampuannya sendiri atau beberapa
ajaran lainnya. Namun kebenaran hanya ada
pada Yesus(Yoh.14:6) karenanya percayalah Dia, carilah dan lakukan.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Manusia mencari kebenaran.
Sejak
dahulu hingga sekarang ini di dunia modern, telah banyak orang membuat tempat
beribadah untuk allah-allah yang kenyataannya tidak mereka ketahui dan kenal(Kis.17:23). Sebetulnya
mereka rindu akan kebenarannya yang
bisa mengarahkan dan membantu kehidupannya serta semua orang yang mencarinya.
Karenanya
Tuhan telah memberikan utusanNya untuk mengajari manusia, a.l.:
a--Nabi Musa untuk
mengajarkan Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:2-17)
b--Yesus Kristus sebagai
AnakNya Yang Tunggal, untuk menyampaikan Hukum-Kasih(Mat:22:37-40),
dan-lain-lain. Aplikasi sehari-hari hukum-kasih, lihat (1Kor.13:4-8)
Selain
itu, Yesus juga telah menegaskan(Yoh.14:6) bahwa:
aa--Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup.
bb--Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Jadi
sarana telah tersedia bagi semua manusia, tinggal bagaimana manusia
menanggapinya dan melakukannya sesuai
pilihan-bebasnya supaya kehidupannya bisa sejahtera.
2--Hambatan yang menggoyahkan
pendirianmu.
Namun
dalam perjalanan hidup manusia yang berawal dari berbagai tingkat dan kalangan,
selalu dihadapkan pada suatu kenyataan karena adanya hambatan, yaitu:
a--Filsafat-filsafat yang enak
diterima oleh kuping, tapi kosong(Kol2:8) dalam arti tidak
bisa direalisasikan dan palsu dalam arti tidak ada mutu serta tanggung
jawabnya.
b--Ajaran-ajaran yang berasal
dari turun temurun dan juga yang tidak ada kebenarannya dari roh-roh duniawi(Kol2:8).
c--Para guru palsu, yang
secara sengaja menyeretmu untuk membuat keuntungan bagi mereka, dan anda
sendiri akan terjerumus. Dan mereka berusaha supaya anda menjauh dari kebenaran.
d--Masih mengutamakan
kehidupan duniawi, karena pikiranmu memprioritaskan hidup ber-hura-hura, bahkan
berzinah dan melacurkan diri. Maka ada pertanyaan: Jadi bagaimana mungkin
iman-mu bisa dekat sama Tuhan. Dan ingat, sewaktu Tuhan telah mengabulkan
permohonanmu berupa pemberian Roh-Kudus(Luk.11:13) untuk pimpin
hidupmu, apakah masih mungkin Roh-Kudus itu mau tinggal/diam didalam dirimu?
Kalau kehidupan-mu tetap buruk seperti dijelaskan diatas.
e--Selain itu masih ada
beberapa faktor kenapa manusia belum bisa peroleh kebenaran, yaitu karena
hatinya masih terselubung (2Kor.3:14-15) jadi susah untuk
kendalikan dirinya sehingga pikirannya susah berkonsentrasi ke arah Yesus, dan
akibatnya menjadi lemah-rohani dan terhanyut dalam masalah kepentingan diri
sendiri walaupun merugikan orang lain.
Semuanya
kenyataan berupa baik dan buruk tetap akan dihadapi oleh setiap orang yang
masih ingin hidup, namun berusahalah jangan keburukan yang akan terus
menyeretmu dalam setiap tingkah-lakumu. Karenanya pendirianmu harus tetap tidak
goyah sesuai Ams.3:5 yaitu: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah besandar kepada pengertianmu sendiri”
3--Kasih bisa singkirkan segala
hambatan
Yesus
adalah jalan dan kebenaran dan hidup(Yoh.14:6), dan salah satu
hukum yang Dia ajarkan kepada manusia untuk singkirkan hambatan dalam kehidupanmu,
adalah; lakukan kebenaran yang tersurat dalam hukum-kasih. Dan penerapan kasih(1Kor.13:4-8) dalam
keseharian adalah sangat gampang, yaitu segala perbuatanmu supaya mencerminkan
adanya kasih, sbb:
Kasih itu: sabar, murah
hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong.
Kasih tidak:
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri,
Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang-lain.
Kasih-tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi
karena kebenaran.
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa
roh akan berhenti, pengetahauan akan lenyap.
Kesimpulan
Sarana
berupa kebenaran yang tersurat dalam kasih, telah
diberikan Tuhan kepada manusia untuk singkirkan hambatan hidup, namun pilihan
ada ditanganmu.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
PenulisEddyWarbung
R e f e r e n s i :
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya;”Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kis.17:23
Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan
melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan
tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa
mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Kel.20:2-17 Kesepuluh
Perintah Allah
Mat.22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu,
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi”
1Kor.13:4-8
Kasih itu sabar
Kasih itu murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan
diri, tidak sombong.
Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri.
Kasih tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Kasih tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi
karena kebenaran.
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa
roh akan berhendti, pengetahuan akan lenyap.
Kal.2:8
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Luk.11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang
baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberika Roh
Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.
2Kor.3:14-15
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab
sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka
membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang
dapat menyingkapkannya.
Bahkan sampai hari ini, setiap kali mereka membaca
kitab Musa, ada sebubung yang menutupi hati mereka.
Ams.3:5
Percayalahg kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar