Sabtu, 09 Januari 2016

Lakukanlah kebenaran yang ada dalam Yesus.

Latar belakang

Semua orang berusaha mencari kebenaran melalui kemampuannya sendiri atau beberapa ajaran lainnya. Namun kebenaran hanya ada pada Yesus(Yoh.14:6) karenanya percayalah Dia, carilah dan lakukan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Manusia mencari kebenaran.
Sejak dahulu hingga sekarang ini di dunia modern, telah banyak orang membuat tempat beribadah untuk allah-allah yang kenyataannya tidak mereka ketahui dan kenal(Kis.17:23). Sebetulnya mereka rindu akan kebenarannya yang bisa mengarahkan dan membantu kehidupannya serta semua orang yang mencarinya.  

Karenanya Tuhan telah memberikan utusanNya untuk mengajari manusia, a.l.:
a--Nabi Musa untuk mengajarkan Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:2-17)
b--Yesus Kristus sebagai AnakNya Yang Tunggal, untuk menyampaikan Hukum-Kasih(Mat:22:37-40), dan-lain-lain. Aplikasi sehari-hari hukum-kasih, lihat (1Kor.13:4-8)

Selain itu, Yesus juga telah menegaskan(Yoh.14:6) bahwa:
aa--Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
bb--Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Jadi sarana telah tersedia bagi semua manusia, tinggal bagaimana manusia menanggapinya dan melakukannya sesuai pilihan-bebasnya supaya kehidupannya bisa sejahtera.

2--Hambatan yang menggoyahkan pendirianmu.
Namun dalam perjalanan hidup manusia yang berawal dari berbagai tingkat dan kalangan, selalu dihadapkan pada suatu kenyataan karena adanya hambatan, yaitu:  
a--Filsafat-filsafat yang enak diterima oleh kuping, tapi kosong(Kol2:8) dalam arti tidak bisa direalisasikan dan palsu dalam arti tidak ada mutu serta tanggung jawabnya.

b--Ajaran-ajaran yang berasal dari turun temurun dan juga yang tidak ada kebenarannya dari roh-roh duniawi(Kol2:8).

c--Para guru palsu, yang secara sengaja menyeretmu untuk membuat keuntungan bagi mereka, dan anda sendiri akan terjerumus. Dan mereka berusaha supaya anda menjauh dari kebenaran.

d--Masih mengutamakan kehidupan duniawi, karena pikiranmu memprioritaskan hidup ber-hura-hura, bahkan berzinah dan melacurkan diri. Maka ada pertanyaan: Jadi bagaimana mungkin iman-mu bisa dekat sama Tuhan. Dan ingat, sewaktu Tuhan telah mengabulkan permohonanmu berupa pemberian Roh-Kudus(Luk.11:13) untuk pimpin hidupmu, apakah masih mungkin Roh-Kudus itu mau tinggal/diam didalam dirimu? Kalau kehidupan-mu tetap buruk seperti dijelaskan diatas.

e--Selain itu masih ada beberapa faktor kenapa manusia belum bisa peroleh kebenaran, yaitu karena hatinya masih terselubung (2Kor.3:14-15)  jadi susah untuk kendalikan dirinya sehingga pikirannya susah berkonsentrasi ke arah Yesus, dan akibatnya menjadi lemah-rohani dan terhanyut dalam masalah kepentingan diri sendiri walaupun merugikan orang lain.

Semuanya kenyataan berupa baik dan buruk tetap akan dihadapi oleh setiap orang yang masih ingin hidup, namun berusahalah jangan keburukan yang akan terus menyeretmu dalam setiap tingkah-lakumu. Karenanya pendirianmu harus tetap tidak goyah sesuai Ams.3:5 yaitu: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah besandar kepada pengertianmu sendiri”  

3--Kasih bisa singkirkan segala hambatan
Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup(Yoh.14:6), dan salah satu hukum yang Dia ajarkan kepada manusia untuk singkirkan hambatan dalam kehidupanmu, adalah; lakukan kebenaran yang tersurat dalam  hukum-kasih. Dan penerapan kasih(1Kor.13:4-8) dalam keseharian adalah sangat gampang, yaitu segala perbuatanmu supaya mencerminkan adanya kasih, sbb:
Kasih itu: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong.
Kasih tidak: melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri,
Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang-lain.
Kasih-tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahauan akan lenyap.

Kesimpulan
Sarana berupa kebenaran yang tersurat dalam kasih, telah diberikan Tuhan kepada manusia untuk singkirkan hambatan hidup, namun pilihan ada ditanganmu.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


PenulisEddyWarbung

R e f e r e n s i  :

Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya;”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Kis.17:23
Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Kel.20:2-17     Kesepuluh Perintah Allah

Mat.22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu,
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”

1Kor.13:4-8
Kasih itu sabar
Kasih itu murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong.
Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Kasih tidak  pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Kasih tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karena kebenaran.
Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhendti, pengetahuan akan lenyap.

Kal.2:8
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Luk.11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberika Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.

2Kor.3:14-15
Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
Bahkan sampai hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada sebubung yang menutupi hati mereka.

Ams.3:5
Percayalahg kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar