Sabtu, 16 April 2016

Bergiat dan bersandar pada Tuhan Yesus.

Latar belakang

Umumnya manusia mempunyai patokan bahwa mereka lebih menginginkan kebebasan terlebih dahulu, sesudah itu baru berusaha mencari kelimpahan. Namun tidak demikian yang dilakukan Tuhan.

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Kenangan Yusuf dan arti dari nama.
Pernyataan di “latar-belakang” cukup jelas, dan dilakukan/dibuktikan oleh Yakub atau Israel ayahnya Yusuf, sewaktu dia memberkati kedua cucunya, sesuai arti nama mereka, yaitu:
a--anak sulung bernama Manasye, yang katakannya Yusuf , ”Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku”(Kej.41:51). Artinya: aku telah lupa masa kesukaran dan kesusahan, sehingga sekarang ini senang dan bebas( lihat-versi-bahasa-Inggris).
b--anak bungsu bernama Efraim yang katanya Yusuf, ”Allah membuat aku mendapat anak sewaktu dalam negeri kesengsaraanku”(Kej.41:52). Artinya: berjuang melakukan kegiatan dalam masa kesulitan dan diberikan kelimpahan(lihat-versi-bahasa-Inggris).
                         
Begini, sewaktu Israel bersiap-siap untuk memberkati kedua cucunya yang sudah berada diantara kedua lututnya, telah sujud Manasye disebelah kanan dan Efraim sebelah kiri. Namun tangannya Israel menyilang sehingga tangan kanannya diatas kepala Efraim(bungsu) dan kirinya diatas Manasye(sulung).

Yusuf memprotes perbuatan ini. Tapi ayahnya menolak bahkan dia sengaja berbuat demikian, lalu memberkatinya dan mengatakan, “……Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye…(Kej.48:20).  Atau seperti yang dikatakan Yusuf apa artinya Manasye dan Efraim.

2--Apa maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebetulnya pemberian nama apapun tidak ada masalah, namun isi-perkataan dari nama yang diberikan Yusuf kepada kedua anaknya tidak sesuai dengan urutan perjuangannya.

Karena terlebih dahulu, dia menderita dan tetap berjuang sehingga menghasilkan buah-buah, berupa sanggup mengendalikan kelaparan di Mesir, dan akhirnya bisa ada persatuan kembali dengan keluarga besarnya sehingga mereka hidup senang semasa raja Firaun tsb.

Oleh karenanya Yakub memberkati Efraim pakai tangan kanannya, yang berarti pertama-tama manusia harus berusaha walaupun dalam penderitaan, kemudian baru menikmati hasilnya bahkan bisa mencapai kelimpahan agar orang lain juga turut merasakan kelimpahan dan melupakan masa lalunya.

Jadi bukan seperti yang dikatakan Yusuf dalam urutan perkataannya, yaitu mencari kebebasan terlebih dahulu sesudah itu berjuang dan mencari hidup dan kelimpahan.

3--Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap orang mempunyai karakter tersendiri yang terbentuk dari pengaruh dan interaksi bersama keluarganya, teman-sekolahnya, dalam-pergaulannya, lingkungannya, dll, sehingga mereka bisa peroleh suatu pandangan baru, yang mungkin berakibatkan:
a--Negative, misalnya; bila anda dibesarkan dalam suasana kesenangan dan tidak
mengetahui/mengalami akan kesukaran/penderitaan dan bagaimana perjuangan hidup
orangtuamu semasa mereka miskin dan kesusahan. Hal ini bisa berdampak pada anda,
menjadi; orang malas, tidak ada daya juang, takut menghadapi tantangan berat,
cepat putus asa, dll.
b--Positif, contoh; walapun dalam kesusahan, penderitaan dan hinaan, namun tetap
berjuang dan bekerja sebaik mungkin sehingga bisa peroleh hasil yang baik, bahkan
orang lain pun bisa turut menikmati hasil kerjamu. (seperti isi perkataan Yusuf mengenai
Efraim).

Namun Tuhan menginginkan supaya manusia bergiat terlebih dahulu seperti terlihat pada anjuranNya agar anda; berusaha, mencari, bekerja dan kejar, bahkan rebut, untuk memperolah tujuanmu. Semua anjuranNya ada dalam Alkitab di ayat-ayatnya a.l.:
Bermegah juga dalam kesengsaraan(Rm.5:3).
Carilah Tuhan wajahKu(Mzm.27:8).  
Carilah perdamainan dan berusahalah(Mzm.34:15).
Carilah dahulu Kerajaan Allah(Mat.6:33).    
Kejarlah kasih itu(1Kor.14:1). 
Kejarlah keadilan(1Tim.6:11). 
Kejarlah kekudusan,dll(Ibr.12:14).    
            Rebutlah hidup yang kekal itu(1Tim.6:12).    

Kesimpulan
Berpatokanlah bahwa dalam susah dan senang, supaya tetap tegar menghadapi semua tantangan maupun peristiwa yang akan datang, dan berpikir positif. Jadi bukan mendahulukan ramai-ramai tanpa usaha dan bermalas-malasan, tapi berusaha dan bersandar pada Yesus.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.

Penulis.EddyWarbung


R e f e r e n s i  :

Kej.41:51-52
51-Yusuf memberi nama Manasye kepada nanak sulungnya itu, sebab katanya:”Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku”.
VERSI BAHASA INGGRIS:
Joseph called the name of the firstborn Manasseh: “For God had me me forget all muy toil and all  my father’s house.

52-Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya:”Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku”
VERSI BAHASA INGGRIS lebih cocok:
And the name of tahe second he called Aphraim: “For God has caused me to be fruitful in the land of my affliction”

Kej.48:20
Lalu dib erkatinhyalah mereka pada  waktu itu, katanya:”Dengan menyebutkan namaulah orang Israel akan memberkati, demiokian: Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye”. Demioklianlah didahulukannya Efraim dari pada manasye.

Rm.5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah berdmegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.

Mzm.27:8
Hatiku mengikuti firmanMu:”Carilah wajahKu”

Mzm.34:15
Jauhilah yang jmahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya.

Mat.6:33
Tetapicarilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka wemuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

1Kor.14:1
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.

1Tim.6:12
Bertandinglah  dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal, untauk itaulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar