Latar belakang
Umumnya
manusia mempunyai patokan bahwa mereka lebih menginginkan kebebasan terlebih
dahulu, sesudah itu baru berusaha mencari kelimpahan. Namun tidak demikian yang
dilakukan Tuhan.
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Kenangan Yusuf dan arti dari
nama.
Pernyataan
di “latar-belakang” cukup jelas, dan dilakukan/dibuktikan oleh Yakub atau
Israel ayahnya Yusuf, sewaktu dia memberkati kedua cucunya, sesuai arti nama
mereka, yaitu:
a--anak sulung bernama Manasye, yang katakannya
Yusuf , ”Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada
rumah bapaku”(Kej.41:51). Artinya: aku telah
lupa masa kesukaran dan kesusahan, sehingga sekarang ini senang dan bebas( lihat-versi-bahasa-Inggris).
b--anak bungsu bernama Efraim yang katanya Yusuf, ”Allah
membuat aku mendapat anak sewaktu dalam negeri kesengsaraanku”(Kej.41:52). Artinya: berjuang melakukan
kegiatan dalam masa kesulitan dan diberikan kelimpahan(lihat-versi-bahasa-Inggris).
Begini,
sewaktu Israel bersiap-siap untuk memberkati kedua cucunya yang sudah berada
diantara kedua lututnya, telah sujud Manasye disebelah
kanan dan Efraim sebelah kiri. Namun tangannya Israel menyilang sehingga tangan
kanannya diatas kepala Efraim(bungsu) dan kirinya diatas Manasye(sulung).
Yusuf
memprotes perbuatan ini. Tapi ayahnya
menolak bahkan dia sengaja berbuat demikian, lalu memberkatinya dan mengatakan,
“……Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye…(Kej.48:20). Atau seperti yang dikatakan
Yusuf apa artinya Manasye dan Efraim.
2--Apa maknanya dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebetulnya
pemberian nama apapun tidak ada masalah, namun isi-perkataan dari nama yang diberikan Yusuf kepada kedua anaknya
tidak sesuai dengan urutan perjuangannya.
Karena
terlebih dahulu, dia menderita dan tetap berjuang
sehingga menghasilkan buah-buah, berupa sanggup mengendalikan kelaparan di
Mesir, dan akhirnya bisa ada persatuan kembali dengan keluarga besarnya
sehingga mereka hidup senang semasa raja Firaun tsb.
Oleh
karenanya Yakub memberkati Efraim pakai tangan kanannya, yang berarti pertama-tama
manusia harus berusaha walaupun dalam penderitaan, kemudian baru menikmati
hasilnya bahkan bisa mencapai kelimpahan agar orang lain juga turut merasakan
kelimpahan dan melupakan masa lalunya.
Jadi bukan seperti yang
dikatakan Yusuf dalam urutan perkataannya, yaitu mencari kebebasan terlebih
dahulu sesudah itu berjuang dan mencari hidup dan kelimpahan.
3--Kenyataan dalam kehidupan
sehari-hari.
Setiap
orang mempunyai karakter tersendiri yang terbentuk dari pengaruh dan interaksi
bersama keluarganya, teman-sekolahnya, dalam-pergaulannya, lingkungannya, dll,
sehingga mereka bisa peroleh suatu pandangan baru, yang mungkin berakibatkan:
a--Negative, misalnya; bila anda dibesarkan dalam suasana kesenangan dan tidak
mengetahui/mengalami akan kesukaran/penderitaan dan
bagaimana perjuangan hidup
orangtuamu semasa mereka miskin dan kesusahan. Hal ini
bisa berdampak pada anda,
menjadi; orang malas, tidak ada daya juang, takut
menghadapi tantangan berat,
cepat putus asa, dll.
b--Positif, contoh; walapun dalam kesusahan, penderitaan dan hinaan, namun
tetap
berjuang dan bekerja sebaik mungkin sehingga bisa
peroleh hasil yang baik, bahkan
orang lain pun bisa turut menikmati hasil kerjamu.
(seperti isi perkataan Yusuf mengenai
Efraim).
Namun Tuhan menginginkan supaya manusia bergiat
terlebih dahulu seperti terlihat pada anjuranNya agar anda; berusaha, mencari, bekerja dan kejar, bahkan rebut, untuk
memperolah tujuanmu. Semua anjuranNya ada dalam
Alkitab di
ayat-ayatnya a.l.:
Bermegah juga dalam kesengsaraan(Rm.5:3).
Carilah Tuhan wajahKu(Mzm.27:8).
Carilah perdamainan dan berusahalah(Mzm.34:15).
Carilah
dahulu Kerajaan Allah(Mat.6:33).
Kejarlah kasih itu(1Kor.14:1).
Kejarlah keadilan(1Tim.6:11).
Kejarlah kekudusan,dll(Ibr.12:14).
Rebutlah hidup yang kekal itu(1Tim.6:12).
Kesimpulan
Berpatokanlah
bahwa dalam susah dan senang, supaya tetap tegar menghadapi semua tantangan
maupun peristiwa yang akan datang, dan berpikir positif. Jadi bukan
mendahulukan ramai-ramai tanpa usaha dan bermalas-malasan, tapi berusaha dan
bersandar pada Yesus.
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.41:51-52
51-Yusuf memberi nama Manasye kepada nanak sulungnya
itu, sebab katanya:”Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku
dan kepada rumah bapaku”.
VERSI BAHASA INGGRIS:
Joseph called the name of the firstborn Manasseh: “For
God had me me forget all muy toil and all
my father’s house.
52-Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama
Efraim, sebab katanya:”Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri
kesengsaraanku”
VERSI BAHASA INGGRIS lebih
cocok:
And the name of tahe second he called Aphraim: “For
God has caused me to be fruitful in the land of my affliction”
Kej.48:20
Lalu dib erkatinhyalah mereka
pada waktu itu, katanya:”Dengan
menyebutkan namaulah orang Israel akan memberkati, demiokian: Allah kiranya
membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye”. Demioklianlah
didahulukannya Efraim dari pada manasye.
Rm.5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah berdmegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.
Mzm.27:8
Hatiku mengikuti firmanMu:”Carilah
wajahKu”
Mzm.34:15
Jauhilah yang jmahat dan
lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya.
Mat.6:33
Tetapicarilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka wemuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
1Kor.14:1
Kejarlah kasih itu dan
usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk
bernubuat.
1Tim.6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan
rebutlah hidup yang kekal, untauk itaulah engkau telah dipanggil dan telah
engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar