Jumat, 22 April 2016

Tugas setiap orang berbeda namun tetap dalam rancangan Tuhan.

Latar belakang

Setiap orang supaya teguh dalam melakukan sesuatu menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya(1Kor.3:5)

Materi yang di sharing, sesuai topic

1--Partisipasi dan kerjasama.
Tuhan menginginkan manusia memenuhi panggilanNya untuk berpartisipasi bahkan juga bekerjasama dalam rancangannya, misalnya: Apabila seseorang sejak kecil, dalam kondisinya yang tertentu, akan lebih suka mengerjakan sesuatu yang dia senangi. Apalagi kalau dipermahir dalam latihannya serta mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-harinya. Lalu bila anda terus tekun mengerjakannya apa yang anda senangi, maka Tuhan selalu mengetahui tekadmu sehingga bisa saja Dia menambah karuniaNya padamu(Kel.33:19, Rm.9:15), untuk mewujudkan sesuatu. Jika anda berbuat demikian maka anda telah menerima panggilanNya untuk bekerja sama, contohnya:
a-Setelah Tuhan membentuk dari tanah segala macam binatang, maka dibawahnya itu kepada manusia, untuk melihat bagaimana mereka menamai para binatang tsb(Kej.2:19-20).
b-Paulus menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan(1Kor.3:6).
c-Daud telah terbiasa karena terlatih untuk selalu melawan dan kalahkan beruang serta harimau sewaktu mereka menerkam domba yang digembalakannya. Sehingga timbul mental keberanian dan keteguhan selain itu keahliannya melempar butir batu pakai umban1 meningkat, yang sangat menunjang untuk kalahkan Goliath(1Sam.17:35), yang besar itu.
d-Yang menemukan Braille(tulisan untuk orang yang tidak bisa melihat).
e-Paulus menginjili di Turki, Yunani, Itali.
f-Dan kemungkinan anda pun bisa dipilih untuk mengairi seperti Apolos yang menyiram.
     
2--Apakah anda yang mengairi?.
Setiap manusia mempunyai pengalaman hidup yang tersendiri-sendiri, demikianpun suatu pasangan hidup atau tim sekerjamu. Misalnya mereka berniat berbuat baik, namun belum tentu mereka sadari bahwa diantara mereka bisa ada ketidak-sesuaian dalam prosedur sewaktu melakukan hal tertentu.
Contoh:
a--Ada seorang bapak mempersiapkan anaknya untuk bisa hidup lebih baik dikemudian hari a.l. sesudah selesai SMA, dia menyekolahkannya ke luar-negeri. Enam-tahun kemudian setelah berada di luar-negeri, anak itu kembali ke Indonesia. karena dia tidak menyelesaikan pendidikannya. Sebagai ayah dan ibunya merasa sangat kecewa karena merasa mereka tidak berhasil meyakinkan anaknya apa arti ilmu untuk masa depannya.
Namun belasan tahun kemudian dan sampai sekarang ini, anak itu telah menjadi hamba-Tuhan yang bisa dikatakan dia sangat diberkati, karena membawa banyak jiwa kepada Tuhan Yesus.
Jadi apakah ayah/ibunya juga tidak  mengairi yang benar?.

b--Sepasang suami-isteri sangat idialis dalam membina keluarganya, terutama dalam mendidik anak mereka. Namun antara mereka berdua adakalnya timbul persaingan yang tidak mereka sadari, yang mana berakibatkan pada anak-anaknya. Bila anak itu merasa bahwa ayahnya membelanya maka dia akan merapat kesitu, walaupun ibunya tidak menyenanginya, demikianpun sebaliknya. Jadi anak tsb mencari aman, yaitu dimana ada yang membelanya maka disitu dia akan berpangkal, walaupun belum tentu benar.

Demikianpun dalam pergaulan, bila anak itu merasa ada teman yang membelanya lalu disertai dengan bujukan yang tinggi godaannya apalagi menyenangkan, maka disitulah dia akan berpangkal, walaupun dia tidak tahu apa yang akan terjadi. Sehingga terjerumuslah dia dalam narkotika.

Namun secara susah payah ayah-ibunya tsb membantu anaknya karena dia makin sadar untuk keluar dari keterikatannya dan berhasil. Lalu 15 tahun kemudian anak tsb telah sembuh, mandiri dan bekerja pada perusahaan international di luar-negeri.

Jada apakah ini bibit ditanam pada suatu lahan yang kurang diairi? Namun tunas ini terus bertumbuh diantara alang-alang, tapi pada akhirnya bisa berbuah yang juga dinikamati oleh orang sekelilingnya.
Jadi siapakah yang ikut menyiram selain ayah-ibynya?

Kesimpulan

Setiap manusia mempunyai keahlian tertentu tapi bisa juga perolah karunai dari Tuhan sehingga hasilnya bisa dinikmati orang lain. Namun dalam proses untuk memperoleh hasilnya, maka sebaiknya supaya selalu tetap dalam rancanganNya.

Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.


Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

1Kor.3:5
Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.

Kel.33:19
Tetapi firmanNya;”Aku akan melewatkan segenap kegemilanganKu dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihi siapa yang Kukasihani”.

Rm.9:15
Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati”

Kej.2:19-20
19-Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama makluk itu.
20-Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yag sepadan dengan dia.

1Kor.3:6        
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

1UMBAN
Adalah sejenis senjata yang pelurunya sebuah butir batu-kali yang sangat keras, (hal-238 kolom-2, ISBN-978-602-8009-33-1, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, jilid-1, cet-11, April-2011) batu tsb diayunkan dalam bentuk lingkaran, bila sudah kencang putarannya maka dilepaskannya batu tsb menuju sasaran. 

1Sam.17:35

Maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar