Latar belakang.
Banyak
orang mengalami peristiwa mujizat namun karena kedegilannya sehingga mereka
tidak mengetahui bahwa Yesus yang memberikannya.
Materi yang di sharing, sesuai topic
Berbicara
mengenai dua perikop yang saling berkaitan, yaitu:
1--Yesus memberi makan lima ribu orang(Mrk.6:30-44)
2--Yesus berjalan diatas air(Mrk.6:45-52)
supaya
mempunyai satu pengertian, sbb:
A--Butir-1-Yesus
memberi makan lima ribu orang(Mrk.6:30-44)
Harapan yang tidak sesuai.
Penduduk
setempat mengetahui, bahwa Yesus telah berbuat berbagai mujizat, adalah anak dari
tukang kayu bernama Yusuf, karena mereka mengenali keluarganya dan saudara-saudaranya.
Namun mereka menganggap sepele kepadaNya(Mrk.6:4). Karena yang
mereka harapakan adalah orang yang perkasa, berwibawa, dll, yang bisa
diandalkan untuk nantinya bisa mengusir penjajah Romawi.
Yesus mengajar dan memberi makanan(Mrk.6:30-44).
Namun
Yesus datang ke dunia bukan untuk melawan penjajah secara fisik, tapi mencari semua
manusia yang berdosa agar mereka mengikutiNya dan bisa kembali kepada Tuhan
Allah. Misalnya, a.l.:
Karena banyak orang seperti domba yang kehilangan gembala
dan terus menerus mengikutiNya, maka timbullah belas kasihan kepada mereka, sehingga
Dia memberi pengajaran dan roti kepada
5000-orang pria(Mrk.6:44)
Mengenai Roti.
Yesus
menyuruh supaya muridnya memberikan apa yang ada pada mereka(Mrk.6:37), supaya
orang-orang yang mengikutiNya bisa makan, karena hari sudah mulai gelap. Dan
para murid hanya mempunyai; lima-roti dan dua-ikan. Lalu Yesus menengadah ke
langit dan mengucapkan berkat. Setelah itu Yesus memecahkan roti dan ikan itu,
dan memberikan kepada para muridNya untuk membagi-bagikan kepada 5.000-orang
pria(Mrk.6:44) dan pasti juga
kepada para isteri serta anak-anak mereka, jadi kira-kira 10.000-orang lebih,
hingga kenyang(Mrk.6:42). Jadi keranjang itu tetap berisi hingga semua orang kebagian.
Penjelasan mengenai roti ini, sbb:
Yesus
menginginkan dari para muridnya:
a--Untuk memberi dari, apa yang mereka punyai pada saat
itu, yakni; 5-roti dan 2-ikan,
kepada orang-orang yang mengikutiNya. Bukan
menunggu hingga banyak atau
berkelimpahan,
lalu bisa membantu dan membagi-bagikan
berkatnya.
b--Ikut aktif bekerja, berupa; membawa keranjang yang berisi
roti dan ikan, yang cukup,
untuk
memberikannya kepada 5000-orang pria(Mrk.6:44). Jadi anda harus berusaha
untuk memperoleh atau mewujudkan cita-citamu
supaya hasilnya bisa dibagi-bagikan
kepada yang memerlukannya.
c--Para murid mengumpukan roti dan ikan yang tersisa
sebanyak 12 keranjang penuh roti
dan
sisa-sisa ikan, agar mereka bisa mengerti itu dari 5 roti dan 2 ikan yang bisa
mencukupi semua orang makan, karenanya dari
mana semuanya itu.
B--Butir-2-Yesus
berjalan diatas air(Mrk.6:45-52)
Setelah
orang-orang itu pulang, maka murid-muridNya ke perahu untuk berangkat
keseberang, dan Yesus kebukit untuk berdoa.
Setelah
para muridNya telah berada ditengah danau sekitar jam-3 subuh, dan masih berdayung
susah payah melawan angin yang kencang, karena bertentangan arahnya. Maka Yesus datang kepada mereka dengan cara berjalan diatas air-danua walaupun angin kencang masih bertiup.
Para
muridNya mengira ada hantu yang berjalan diatas air, sehingga mereka
berteriak-teriak. Tapi Yesus mengatakan: “Ini Aku, tenanglah dan jangan takut”.
Lalu
Ia naik keperahu dan angin reda, namun mereka tercengang dan bingung.
Yang
ingin dikatakan Yesus, a.l. sbb:
a--Sesudah peristiwa roti, para pendengar ajaranNya tidak mengerti
siapa sebetulnya
Yesus itu.
Yang penting bagi mereka kenyang.
b--Yang lebih para lagi. Para muridNya yang sudah mengalami peristiwa
roti, melihat Dia
berjalan diatas air mengalami angin menjadi
reda, namun mereka semua juga tidak
mengerti siapa dia. Mereka hanya tercengang
dan bingung.
C--Kedegilan menyelimuti pikiran.
Banyak
orang mengalami kelimpahan harta dan menikmatinya, namun mereka masih
menganggap bahwa semuanya itu adalah sudah seharusnya demikian karena kerja kerasnya,
sehingga bila mengalami kesusahan atau kesengangan, maka itu sudah demikian
adanya. Dan mereka beranggapan demikian seperti itu, karena kemurnian pikiran
sudah menurun, yang diakibatkan oleh kedegilannya. Sehingga mereka tidak mengetahui kapan adanya berkat. Contoh: Orang
telah mengalami, sbb:
Rasa; makanan mahal di restaurant berbintang.
Pegang; pegang iphone-terakhir, cincin emas dan berlian melingkar dijarinya.
Menikmati; berlibur ke Alpen, USA, rumah-mewah, mobil-mewah, pakaian-mewah,
dll.
Status; merasa dihormati orang, karena kedudukan. Dll.
Namun
semuanya itu, mereka tidak mau tahu, kapan adanya berkat, seperti: roti dan
ikan yang pernah mereka makan. Itu karena kedegilannya atau keras-hati(Mrk.6:52) yang berkepanjangan, sehingga menyelimuti
hatinya, yang mengakibatkan sulit untuk sharing bersama karena mereka, a.l.:
Berbuat sekehendaknya, yang penting senang walaupun
orang lain menderita.
Tidak mau mendengar nasehat orang.
Merasa dirinya
pinter.
Bersandar pada kekuatan sendiri
Kesimpulan
Banyak
orang telah mengalami berkat, misalnya; telah memegangnya, memakannya, namun
mereka sulit untuk sharing bersama
apa yang mereka capai, karena tidak mengetahui peraturan yang diberikan Yesus, misalnya mengasihi(1Kor.13:4-8).
Terima
kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mrk.6:52
Sebab sesudah peristiwa roti itu
mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Mrk.6:30-44 Yesus memberi makan lima ribu orang.
Mrk.6:45-52 Yesus berjalan diatas air.
Mrk.6:4
Maka Yesus berkata kepada mereka:
“Seorang nabe dihormati di mana-mana kecuali ditempat asalnya sendiri, di
antarakaum keluarganya dan di rumahnya
Mrk.6:44
Yang ikut makat roti itu ada lima
ribu orang laki-laki.
Mrk.6:37
Tetapi jawbNya: “Kamu harus
memberi mereka makan” Kata mereka kedaNya: “Jadi haruskah kami memberi roti
seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”
Mrk.6:42
Dan mereka semuanuya makan sampai
kenyang.
1Kor.13:4-8
4-Kasih itu sabar; kasih itu
murah hatil ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak
sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7-Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu,
8-Kasih tidak berkesudahan; hubuat
akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar