Latar belakang
Berlandaskahlah anda
pada kasih(Mat.22:37-39) maka akan ada
kebenaran dalam pikiranmu namun aktualkannya, sehingga anda akan dan bisa
merasakan kehidupan yang bersih dan merdeka
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Untuk mendapatkan kebenaran.
Apa itu kebenaran
Kebenaran yaitu, Anda
telah membuat keputusan untuk tinggalkan Pikiran dan Perbuatan masa lampau lalu
berjuang melawannya untuk melepaskannya, karena penuh dosa dan keterikatan
kejahatan, sehingga sekarang ini telah sampai pada tujuanmu yaitu mulai
kehidupan baru yang bersih dan benar dan bebas dan merdeka. Proses dari semua
rangkaian ini yang disebut menuju kebenaran,
karena anda telah memilih jalan hidup seperti itu(Mzm.119:30),
yang adalah bagian dari mengaktualkan kasih(Mat.22:37-39,
1Kor.13:4-7).
Sebetulnya ada banyak
persepsi mengenai kebenaran yang tergantung dari ajaran/teori/dogma, namun anda
akan memilih salah satu dari ajaran tsb yang sesuai dengan tujuanmu lalu
mengikutinya, tapi kebenaran menurut Yesus adalah
(Yoh.8:31-32), sbb:
a--Jikakalau
anda tetap dalam firmanNYa
b--Maka
anda adalah benar-benar muridNya
c--Sehingga
akan mengetahui apa itu kebenaran
d--Kebenaran
itu akan memerdekakan kamu.
2--Andalkan Yesus agar kebenaranmu tetap
terjaga.
Bila seseorang telah berniat
untuk memperoleh kebenaran maka dia pasti
akan berusaha secara tekun untuk mendapatkannya, tapi pasti juga tinggalkan semua
pikiran negative dari pengaruh luar dan godaan, maupun dampak dari dosanya dan segala
keterikatannya. Lalu semua kegiatanmu harus selalu konsisten berlandaskan pada
ajaran Yesus yaitu kasih, sewaktu:
a--proses
menuju terwujudnya niatmu.
b--lalu
pikiranmu mengambil keputusan.
c--lalu
berkata-kata pada diri sendiri atau pada orang lain.
d--yang
akan ter-realisasi dalam perbuatanmu.
Proses 2a-d
inilah yang disebut adanya kemerdekaan dalam batasan kasih, dan semua hal itu
disebut kebenaran, namun harus terus anda pupuk dan menjaganya, misalnya:
aa--Mampu
mengendalikan diri sendiri. Karena akan timbul dalam diri setiap orang berbagai
tuntutan, berupa:
Ego, iri hati, benci, dengki, sombong, rasa malas, tidak berpendirian,
harap gampang, tidak ada daya juang, menipu, dll.
bb--Atasi
cobaan yang diperkenankan oleh Allah terhadapmu dalam setiap langkah kehidupan.
Contoh; Rintangan yang dialami bangsa Israel adalah bersungut-sungut
karena kekurangan air, yang ditujukan kepada Tuhan sehingga melintasi gurun
pasir selama 40 tahun. Bahkan Musa sendiri gagal masuk tanah terjanji, karena
tidak bisa kendalikan emosinya. Yesus pun mengalami cobaan namun Dia bisa
mengatasinya.
cc--Jauhkan
segala pikiran atau pergaulan yang mengarahkanmu ke kondisi negative sehingga
timbul niat dalam pikiranmu untuk berbuat dosa, a.l. pengaruh teman, godaan
iblis, dll. Karena proses berawal dari niat/keinginanmu lalu masuk ke dalam
pikiranmu lalu pengucapkannya lalu membuatnya. Hal semacam ini yang dialami
oleh Adam dan Hawa. Mereka berniat menjadi seperti Tuhan, yang adalah hasil
dari godaan iblis.
dd--Bila
ada sesuatu dalam hati yang belum terlesaikan dengan seseorang, maka secepatnya
selesaikan secara baik-baik dengannya, sehingga tidak merupakan beban pikiran.
Demikian pun anda
harus berani, untuk berproses melawan dosa-dosamu berupa pikiran negatif serta
perbuatanmu, tinggalkan semuanya itu. Agar bisa menuju kehidupan baru
berdasarkan pikiran yang bebas dan positif, tidak ada rasa takut, tidak ada
rasa beban pikiran. Karena sekarang yang anda lakukan adalah yang benar(Yoh.3:1-21).
3--Kenyataannya sejak kini.
Kebenaran yang
membebaskan pikiranmu dari semua beban, berupa hal-hal negative akan dialami
oleh semua orang. Yaitu sejak seseorang untuk pertama kali menyadari bahwa dia
hidup dalam dunia ini hingga meninggalkannya, akan selalu mengalami hambatan
seperti yang dijelaskan diatas 1a-d,
Jadi sejak kini, anda
telah membaca dan mengetahui bagaimana
memperoleh kebenaran seperti yang Yesus mengatakannya. Sehingga terserah
pilihanmu, mau mengikutiNya atau kehendakmu sendiri !
Kesimpulan
Cara memperoleh
kebenara telah and baca diatas dan bagaimana menjaganya, namun semuanya itu
tergantung dari pilihanmu.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Mat.22:37-39
37-Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38-Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39-Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mzm.119:30
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan
hukum-hukumMu di hadapanku
1Kor.13:4-7
4-Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5-Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6-Ia tidak bersukacita karena ketidak-adilan, tetapi
karena kebenaran.
7-Ia menuatupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu
Yoh.8:31-32
31-Maka kataNya kepada orang-orang Yahudi yang percaya
kepadaNya: “Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu.
32-dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu.
Yoh.3:21
Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang
kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbatan-perbuatannya dilakukan
dalam Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar