Minggu, 17 Juni 2018

Yang belum mengenal hukum Taurat, bagaimana kelanjutannya?


Latar belakang.



Banyak orang bertanya-tanya, apa sebab masih ada orang yang belum mengenal apa itu hukum Taurat, namun mereka bisa melanjutkan kehidupannya secara tenteram, tanpa hukum tsb, dari dahulu hingga kini?



1--Beberapa butir mengenai Hukum Taurat.

Hingga kini masih ada orang yang belum mengenal apa itu hukum Taurat dan bagaimana proses kehidupan mereka tanpa hukum tsb. Antara lain, orang-orang yang masih di pedalaman yang terisolasi karena belum ada atau terbatasnya berbagai sarana. Namun penghidupan mereka bisa terus berlanjut dengan caranya tertentu lalu bisa tenteram. Tapi bagaimana dengan orang yang tidak/tidak mau mengenal hukum Taurat?



Dari mana manusia mengetahui adanya hukum Taurat.

Sebetulnya, semua orang telah memiliki hukum Tuhan sejak mereka mulai terbentuk dalam kandungan ibunya yang nantinya akan melahirkanmu, karena:

a--Tuhan telah memberikan Hukum Taurat kepada semua, semua orang, sewaktu Dia menciptakan manusia(Kej.2:7), tanpa memandang jenis kelamin, warna kulit, suku, bangsa, jadi tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, semuanya sama.

b--Dan PemberianNya mulai nyata sewaktu anda mulai tumbuh dalam rahim ibumu, dan ketika ibumu melahirkanmu, maka anda telah siap untuk mempergunakan hukum Taurat tsb.

c--Namun kemampuanmu pada saat itu masih belum bisa, dan tidak bisa apa-apa. Dan melalui orangtuamu yang membersarkanmu. Mereka mulai membimbingmu dan mengarahkan kasih sayangnya kepadamu, dan  perlahan tapi pasti, anda mulai bereaksi dan mengetahui apa yang baik, buruk, larangan, kewajiban, tugas, hak,  kehidupan dan kebenaran, bahkan mulai mengerti ego, iri hati, benci, kekuasaan, berusaha, tapi juga kasih sayang.

d--Melalui hukum Taurat, maka setiap orang mulai mengenal apa itu dosa(Rm.7:7).

e--Hukum Taurat telah tertulis dalam hatimu dan akal budimu(Ibr.8:10), tinggal anda menggunakannya, namun sesuai dengan pengertianmu pada saat itu, tergantung dari pengaruh luar. Dan kesemuanya itu akan terefleksi dari tingkah lakumu sewaktu anda berinteraksi dengan linkunganmu atau dimana anda berada dengan siapa saja dan kapan saja.

f--Namun ada juga orang tidak mengenal “istilah” hukum Taurat tapi tingkah-laku serta perbuatan mereka terlihat didasarkan pada hukum Taurat(Rm.2:14).



2--Penerapan hukum Taurat dalam kehidupanmu.

Penerapan hukum Taurat tergantung dari sejauh mana imanmu kepada Tuhan, karenanya bisa dikelompokkan orang-orang yang:

a--Mengerti, menjiwai, patuh serta melakukannya yang terlihat melalui perbuatannya.

b--Sudah mengerti hukum Taurat tapi tidak mau melakukannya, karena keinginannya serta kehendak bebasnya lebih dominan. Misalnya, melakukan korupsi, melecehkan orang, dll.

c--Belum dengar hukum Taurat sehingga tidak bisa mengenalnya dan akibatnya susah bagi mereka untuk mengerti isinya, karena hidup di pedalaman yang tidak/belum mempunyai berbagai sarana, seperti: telpon, televisi, transportasi, jalanan, dll. 

d--Ada orang/kelompok yang tidak tahu “istilah” hukum Taurat bahkan belum pernah mendengar karena terbatasnya sarana, namun perbuatan mereka sehari-hari terhadap sesama manusia selalu berdasarkan isi hatinya selain itu sesuai dengan ajaran orangtuanya yang mendidiknya sejak kecil dan juga sesuai dengan hukum Tuhan yang tertulis dalam hati dan akal budi setiap orang.



3--Orang yang belum mengenal hukum Taurat, bagaimana kelanjutannya (sesuai topic)

Pengertian dari menghayati atau menjiwai ajaran serta perintahNya Tuhan itulah yang bisa dikatakan iman, namun itu harus di lanjuti dengan perbuatannya yang sejalan dengan ajaran tersebut, sehingga pengertian imanmu akan menjadi sempurna(Yak.2:22), Demikian pun dengan ajaran lain.  



Pertanyaan, apakah seseorang/kelompok yang hidup terisolasi dari: budaya luar, sarana teknologi, ilmu pengetahuan modern, dll, bisa berbuat seperti yang tertulis dalam hukum Taurat?.

Jawabannya:  b i s a, karena ada alasan bahwa: pengertian dari tua-tua adat suatu suku itu, yaitu tetap melakukan dan melanjutkan isi dari hukum Taurat, sehingga merupakan kebiasaan yang tertanam dalam hukum-adat berupa yang tidak-tertulis tapi ada di dalam budayanya suku tsb.



Pertanyaan berikut: apakah mereka mengenal hukum Taurat serta isinya?

Jawabannya: bisa saja mereka tidak mengenal istilah hukum Taurat, tapi mereka bisa hidup seperti isinya atau seperti apa yang tercakup dalam hukum Taurat. Jadi perbuatan sehari-harinya mereka atau kehidupannya jelas sekali berdasarkan hukum Taurat(Rm.2:14).



Semuanya itu bisa terjadi, karena hukum tersebut telah tertulis dalam hati(lihat butir-1e, diatas) dan dalam akal budi setiap orang(Rm.2:13-16)



Jadi kelanjutannya mereka pun akan di selamatkan, seperti contoh dibawah ini: 


Seorang anak laki-laki berumur sekitar 10 tahun, mengajukan pertanyaan sambil menangis sehingga tidak dimengerti oleh Paus yang hadir di suatu pertemuan. Paus memanggilnya dan  dan meminta anak tsb untuk berbisik di telinganya.

Bisikan sambil menanggis sbb:

Ayahku atheist dan telah meninggal, namun di masa hidupnya dia mengantar kami (bersama tiga adiknya dan ibunya) ke gereja dan menyuruh untuk di baptis, dan dia sangat baik. Apakah dia sekarang di surga?

Dan atas izin anak tsb, Paus bisa menjawab secara terbuka, sbb: Tuhan mengetahui hati seseorang. Bila ayahmu berbuat demikian dan baik, masa Tuhan akan menjauhkan dia dari padaNya, pasti tidak.



Kesimpulan

Hukum Tuhan telah tertulis dalam hati dan akalbudi setiap orang. Soal nama atau istilah bukan masalah. Namun yang penting lakukan isi dari hukum Tuhan untuk sesama manusia, seperti penjelasan diatas, butir 1,2,3.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Kej.2:7

Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan mengehmbuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.



Rm.7:7

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali  tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!”



Ibr.8:10

“Maka inilah perjanjian yang Ku adakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan.”Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”



Rm.2:14

Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.



Yak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.



Rm2:13-16

13-Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.

14- …..lihat di atas…..

15-Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

16-Hal itu akan Nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar