Latar belakang.
Banyak orang
bertanya-tanya, apa sebab masih ada orang yang belum mengenal apa itu hukum
Taurat, namun mereka bisa melanjutkan kehidupannya secara tenteram, tanpa hukum
tsb, dari dahulu hingga kini?
1--Beberapa butir mengenai Hukum Taurat.
Hingga kini masih ada orang yang belum
mengenal apa itu hukum Taurat dan bagaimana proses kehidupan mereka tanpa hukum
tsb. Antara lain, orang-orang yang masih di pedalaman yang terisolasi karena
belum ada atau terbatasnya berbagai sarana. Namun penghidupan mereka bisa terus
berlanjut dengan caranya tertentu lalu bisa tenteram. Tapi bagaimana dengan
orang yang tidak/tidak mau mengenal hukum Taurat?
Dari mana manusia
mengetahui adanya hukum Taurat.
Sebetulnya, semua
orang telah memiliki hukum Tuhan sejak mereka mulai terbentuk dalam kandungan
ibunya yang nantinya akan melahirkanmu, karena:
a--Tuhan
telah memberikan Hukum Taurat kepada semua, semua
orang, sewaktu Dia menciptakan manusia(Kej.2:7),
tanpa memandang jenis kelamin, warna kulit, suku, bangsa, jadi tidak ada
diskriminasi dalam bentuk apapun, semuanya sama.
b--Dan
PemberianNya mulai nyata sewaktu anda mulai tumbuh dalam rahim ibumu, dan
ketika ibumu melahirkanmu, maka anda telah siap untuk mempergunakan hukum
Taurat tsb.
c--Namun
kemampuanmu pada saat itu masih belum bisa, dan tidak bisa apa-apa. Dan melalui
orangtuamu yang membersarkanmu. Mereka mulai membimbingmu dan mengarahkan kasih
sayangnya kepadamu, dan perlahan tapi
pasti, anda mulai bereaksi dan mengetahui apa yang baik, buruk, larangan,
kewajiban, tugas, hak, kehidupan dan
kebenaran, bahkan mulai mengerti ego, iri hati, benci, kekuasaan, berusaha,
tapi juga kasih sayang.
d--Melalui
hukum Taurat, maka setiap orang mulai mengenal apa itu dosa(Rm.7:7).
e--Hukum Taurat telah tertulis dalam
hatimu dan akal budimu(Ibr.8:10),
tinggal anda menggunakannya, namun sesuai dengan pengertianmu pada saat itu,
tergantung dari pengaruh luar. Dan kesemuanya itu akan terefleksi dari tingkah
lakumu sewaktu anda berinteraksi dengan linkunganmu atau dimana anda berada
dengan siapa saja dan kapan saja.
f--Namun ada juga orang tidak
mengenal “istilah” hukum Taurat tapi tingkah-laku serta perbuatan mereka
terlihat didasarkan pada hukum Taurat(Rm.2:14).
2--Penerapan hukum Taurat dalam kehidupanmu.
Penerapan hukum
Taurat tergantung dari sejauh mana imanmu kepada Tuhan, karenanya bisa
dikelompokkan orang-orang yang:
a--Mengerti,
menjiwai, patuh serta melakukannya yang terlihat melalui perbuatannya.
b--Sudah
mengerti hukum Taurat tapi tidak mau melakukannya, karena keinginannya serta
kehendak bebasnya lebih dominan. Misalnya, melakukan korupsi, melecehkan orang,
dll.
c--Belum
dengar hukum Taurat sehingga tidak bisa mengenalnya dan akibatnya susah
bagi mereka untuk mengerti isinya, karena hidup di pedalaman yang tidak/belum
mempunyai berbagai sarana, seperti: telpon, televisi, transportasi, jalanan,
dll.
d--Ada
orang/kelompok yang tidak tahu “istilah” hukum Taurat bahkan belum pernah
mendengar karena terbatasnya sarana, namun perbuatan mereka sehari-hari
terhadap sesama manusia selalu berdasarkan isi hatinya selain itu sesuai dengan
ajaran orangtuanya yang mendidiknya sejak kecil dan juga sesuai dengan hukum
Tuhan yang tertulis dalam hati dan akal budi setiap orang.
3--Orang yang belum mengenal hukum Taurat,
bagaimana kelanjutannya (sesuai topic)
Pengertian dari menghayati
atau menjiwai ajaran serta perintahNya Tuhan itulah yang bisa dikatakan iman,
namun itu harus di lanjuti dengan perbuatannya yang sejalan dengan ajaran
tersebut, sehingga pengertian imanmu akan menjadi sempurna(Yak.2:22), Demikian pun dengan ajaran lain.
Pertanyaan, apakah seseorang/kelompok yang hidup terisolasi dari: budaya luar, sarana
teknologi, ilmu pengetahuan modern, dll, bisa berbuat seperti yang tertulis
dalam hukum Taurat?.
Jawabannya: b i s a, karena ada alasan bahwa:
pengertian dari tua-tua adat suatu suku itu, yaitu tetap melakukan dan
melanjutkan isi dari hukum Taurat,
sehingga merupakan kebiasaan yang tertanam dalam hukum-adat berupa yang tidak-tertulis
tapi ada di dalam budayanya suku tsb.
Pertanyaan berikut: apakah mereka mengenal hukum Taurat serta
isinya?
Jawabannya: bisa saja mereka tidak
mengenal istilah hukum Taurat, tapi
mereka bisa hidup seperti isinya atau seperti apa yang tercakup dalam hukum
Taurat. Jadi perbuatan sehari-harinya mereka atau kehidupannya jelas sekali
berdasarkan hukum Taurat(Rm.2:14).
Semuanya itu bisa
terjadi, karena hukum tersebut telah tertulis dalam hati(lihat butir-1e, diatas)
dan dalam akal budi setiap orang(Rm.2:13-16)
Jadi kelanjutannya
mereka pun akan di selamatkan, seperti contoh dibawah ini:
Seorang anak
laki-laki berumur sekitar 10 tahun, mengajukan pertanyaan sambil menangis
sehingga tidak dimengerti oleh Paus yang hadir di suatu pertemuan. Paus
memanggilnya dan dan meminta anak tsb untuk
berbisik di telinganya.
Bisikan sambil menanggis sbb:
Ayahku atheist dan telah meninggal, namun di masa hidupnya dia
mengantar kami (bersama tiga adiknya dan ibunya) ke gereja dan menyuruh untuk
di baptis, dan dia sangat baik. Apakah dia sekarang di surga?
Dan atas izin anak tsb, Paus bisa menjawab secara terbuka, sbb: Tuhan
mengetahui hati seseorang. Bila ayahmu berbuat demikian dan baik, masa Tuhan
akan menjauhkan dia dari padaNya, pasti tidak.
Kesimpulan
Hukum Tuhan telah
tertulis dalam hati dan akalbudi setiap orang. Soal nama atau istilah bukan
masalah. Namun yang penting lakukan isi dari hukum Tuhan untuk sesama manusia,
seperti penjelasan diatas, butir 1,2,3.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
Kej.2:7
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan mengehmbuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia
itu menjadi makhluk yang hidup.
Rm.7:7
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah
hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali
tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa.
karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak
mengatakan: “Jangan mengingini!”
Ibr.8:10
“Maka inilah perjanjian yang Ku adakan dengan kaum
Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan.”Aku akan menaruh hukumKu
dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu”
Rm.2:14
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum
Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat,
maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat
bagi diri mereka sendiri.
Yak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Rm2:13-16
13-Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat
yang benar di hadapan Allah, tetapi orang melakukan hukum Tauratlah yang akan
dibenarkan.
14- …..lihat di atas…..
15-Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi
hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut
bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
16-Hal itu akan Nampak pada hari, bilamana Allah,
sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang
tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar