Latar belakang
Menguji dirimu
sendiri adalah penting untuk mengetahui apakah masih tetap tegak dalam iman,
atau telah menyimpang(2Kor.13:5).
Materi yang di sharing, sesuai topic
1--Selalu tegak pada peraturan..
Suatu organisasi
pasti mempunyai tujuan, misalnya perusahaan perbankan pasti mempunyai tujuan,
yaitu; supaya setiap akhir bulan memperoleh keuntungan agar bisa membayar
kewajibannya dan mungkin juga ekspansi. Untuk mencapai itu maka perusahaan tsb
mempunyai berbagai aturan baku dalam berbagai bidang, berupa; keuangan, personalia,
produksi, penjualan, dll.
Selain itu perusahaan
harus bisa menguji kemampuannya berdasarkan peraturan yang dia punyai untuk
meng-antisipasi masalah yang bisa timbul di dalam maupun di luar perusahaan,
agar perusahaan itu tetap tegak
sehingga bisa operasional. Untuk itu perlu
ketaatan pada aturan dan bekerja secara sinkron dan berkesinambungan.
2--Imanmu supaya selalu tegak.
Demikian pun dalam
kehidupan seseorang, maka anda harus taat
dalam imanmu yang tertuju kepada Yesus. Karena tujuan beriman adalah untuk
keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).
Untuk mengetahui
bahwa anda tetap beriman di lajur yang benar, maka berimanlah kepada Yesus, dan
penuntunnya adalah Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab.
Firman itu harus anda
mengerti, hayati dan jiwai, itulah yang dinamakan anda mengimaninya, namun
seiring dengan itu wujudkanlah itu dalam bentuk perbuatan.
Karena dengan adanya
perbuatan-perbuatan maka imanmu akan semakin benar(JaK.2:22)
dan kokoh, sehingga ketaatanmu akan makin kuat dan akibatnya imanmu makin tegak.
Supaya imanmu tetap
tegak maka anda supaya, mematuhi dan lakukan secara konsisten semua Firman
Tuhan yang tertulis di Alkitab, agar tingkat ketaatanmu pun makin kokoh.
Firman-firman yang mudah diingat, antara lain adalah:
a--Doa
Bapa kami(Mat.6:9-13).
b--Sepuluh
Perintah Allah(Kel.20:1-17).
c--Hukum
Kasih(Mat.22:37-40).
d--Apa
itu kasih(1Kor.13:4-8).
e--Yesus
adalah; jalan, dan hidup, dan kebenaran(Yoh.14:6).
Namun harus juga
diperhatikan, bahwa selain tingkat ketaatan bertambah tebal karena iman yang
disertai perbuatan terus terjalin, ada juga yang berperan, yaitu; kehendak
bebas serta keinginan dari setiap orang. Seperti Adam dan Hawa penuhi
keinginannya sendiri, setelah digoda iblis.
Sehingga timbul
pertanyaan, bila seseorang yang sudah taat, karena semua yang dijelaskan diatas
itu telah di yakini di jiwai dan di lakukan, maka mampukah imannya tetap tegak
selama perjalanan hidupnya walaupun di terpa badai?
3--Cobaan yang menggoyahkan ketegakan iman.
Pertama-tama cobaan
yang terjadi adalah dalam bentuk godaan. Godaan iblis menjatuhkan Adam dan
Hawa. Godaan ini mendomisasi pikiran mereka sehingga terlupakanlah peringatan
Tuhan. Akibatnya Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus, dan perempuan harus
merasa sakit sewaktu bersalin dan pria harus bekerja keras mencari nafkah dll
untuk keluarga, agar bisa menyambung kehidupan mereka.
Jadi dalam perjalanan
hidup setiap orang, maka imannya bisa
naik dan tegak seperti penjelasan
diatas, namun demikian ada juga beberapa cobaan untuk menguji ketegakan imanmu, apakah bertahan atau merosot. Cobaan itu
antara lain:
a--Keinginanmu
sendiri(Yak.1:14).
b--Godaan
iblis, dia iming-iming yang mendominasi pikiranmu, sehingga berbuat dosa.
c--Kemauan
Allah, Dia memberikan a.l. masalah sehingga anda mencari dan bersandar padaNya.
d--Keadaan
alami yang setiap orang harus lalui, misalnya: anda seorang pengidap kolesterol
dan darah tinggi, jadi bila ada makanan yang bisa memicu penyakitmu, maka
jangan maka, harus taat dan kuasai dirimu. Jangan menyontek, karena bila
ketahuan bisa dikeluarkan dari ujian. Selain itu kemampuan bersaingmu dalam
pekerjaanmu rendah.
4--Kenyataan hidup.
Secara alami, setiap
orang secara sadar selalu berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi segala
masalah yang di hadapinya, dan bila mereka taat dan konsisten sesuai aturannya
atau mengikuti segala ketentuannya, maka biasanya cepat atau lama mereka akan
berhasil.
Namun walaupun imanmu telah tegak seperti yangg
dijelaskan di atas (butir-2) , maka selalu ada semacam ujian untuk
menyadarkanmu, sejauh manakah tingkat ketaatanmu dalam ajaran Tuhan. Bisakah
anda bertahan secara konsisten atau hanya sporadic, sewaktu menghadapi segala;
perkara, masalah, iming-iming, godaan (butir-3) atau ter-erosi.
Bahkan banyak orang tersandung
di perkara kecil yang sebetulnya mereka sendiri yang menciptakannya sehingga imannya gugur. Jadi mereka ingin
kendorkan ketaatannya sesaat saja, namun disitulah mereka terjebak, atau
tertangkap atau terseret ke pengadilan, misalnya:
a--Seorang
yang direktur IMF selama bertahun-tahun, dia di anggap sukses oleh para
pemegang saham. Namun sewaktu dia bersantai di sebuah hotel di Washington DC,
dia melecehkan seorang pegawai wanita. Karyawati tsb melaporkan ke polisi dan
hasil akhirnya direktur tsb mengundurkan diri dari IMF.
b--Banyak
pejabat dan orang-orang tertentu di Indonesia taat beribadah tapi bila ada
kesempatan untuk korupsi maka ketaatannya pada sumpah jabatan hilang, sehingga
membantu dan turut korupsi.
c--Sudah
tahu makan mengandung banyak lemak, tapi si penyakit yang berkolesterol tinggi
tetap melahapnya, sehingga beberapa saat kemudian koleps.
Kesimpulan
Ujilah tingkat ketaatanmu agar imanmu tetap
tegak walaupun mengalami berbagai cobaan yang akan dilalui oleh setiap orang
dalam kehidupannya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
2Kor.13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di
dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa
Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak
tahan uji.
1Ptr.1:9
karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Jak.2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna
Mat.6:9-13 Doa
Bapa kami.
Kel.20:1-17 Kesepuluh
Firman Tuhan (The Ten Commandment)
Mat.22:37-40
37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40—Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitrab para nabi.”
1Kor.13:4-8
4—Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri.
6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebgenaran.
7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8—Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yak.1:14
Tiap-tiap orang dicobai oleh keingannya sendiri, karena
ia diseret dan dipikat olehnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar