Sabtu, 01 September 2018

Ujilah dirimu apakah anda tetap tegak dalam imanmu.


Latar belakang



Menguji dirimu sendiri adalah penting untuk mengetahui apakah masih tetap tegak dalam iman, atau telah menyimpang(2Kor.13:5).



Materi yang di sharing, sesuai topic



1--Selalu tegak pada peraturan..

Suatu organisasi pasti mempunyai tujuan, misalnya perusahaan perbankan pasti mempunyai tujuan, yaitu; supaya setiap akhir bulan memperoleh keuntungan agar bisa membayar kewajibannya dan mungkin juga ekspansi. Untuk mencapai itu maka perusahaan tsb mempunyai berbagai aturan baku dalam berbagai bidang, berupa; keuangan, personalia, produksi, penjualan, dll.

Selain itu perusahaan harus bisa menguji kemampuannya berdasarkan peraturan yang dia punyai untuk meng-antisipasi masalah yang bisa timbul di dalam maupun di luar perusahaan, agar perusahaan itu tetap tegak sehingga bisa operasional. Untuk itu perlu ketaatan pada aturan dan bekerja secara sinkron dan berkesinambungan.

 

2--Imanmu supaya selalu tegak.

Demikian pun dalam kehidupan seseorang, maka anda harus taat dalam imanmu yang tertuju kepada Yesus. Karena tujuan beriman adalah untuk keselamatan jiwamu(1Ptr.1:9).

Untuk mengetahui bahwa anda tetap beriman di lajur yang benar, maka berimanlah kepada Yesus, dan penuntunnya adalah Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab.

Firman itu harus anda mengerti, hayati dan jiwai, itulah yang dinamakan anda mengimaninya, namun seiring dengan itu wujudkanlah itu dalam bentuk perbuatan.

Karena dengan adanya perbuatan-perbuatan maka imanmu akan semakin benar(JaK.2:22) dan kokoh, sehingga ketaatanmu akan makin kuat dan akibatnya imanmu makin tegak.



Supaya imanmu tetap tegak maka anda supaya, mematuhi dan lakukan secara konsisten semua Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab, agar tingkat ketaatanmu pun makin kokoh. Firman-firman yang mudah diingat, antara lain adalah:

a--Doa Bapa kami(Mat.6:9-13).

b--Sepuluh Perintah Allah(Kel.20:1-17).

c--Hukum Kasih(Mat.22:37-40).

d--Apa itu kasih(1Kor.13:4-8).

e--Yesus adalah; jalan, dan hidup, dan kebenaran(Yoh.14:6).



Namun harus juga diperhatikan, bahwa selain tingkat ketaatan bertambah tebal karena iman yang disertai perbuatan terus terjalin, ada juga yang berperan, yaitu; kehendak bebas serta keinginan dari setiap orang. Seperti Adam dan Hawa penuhi keinginannya sendiri, setelah digoda iblis.

  

Sehingga timbul pertanyaan, bila seseorang yang sudah taat, karena semua yang dijelaskan diatas itu telah di yakini di jiwai dan di lakukan, maka mampukah imannya tetap tegak selama perjalanan hidupnya walaupun di terpa badai?



3--Cobaan yang menggoyahkan ketegakan iman.

Pertama-tama cobaan yang terjadi adalah dalam bentuk godaan. Godaan iblis menjatuhkan Adam dan Hawa. Godaan ini mendomisasi pikiran mereka sehingga terlupakanlah peringatan Tuhan. Akibatnya Tuhan menghalau mereka dari taman Firdaus, dan perempuan harus merasa sakit sewaktu bersalin dan pria harus bekerja keras mencari nafkah dll untuk keluarga, agar bisa menyambung kehidupan mereka.

Jadi dalam perjalanan hidup setiap orang, maka imannya bisa naik dan tegak seperti penjelasan diatas, namun demikian ada juga beberapa cobaan untuk menguji ketegakan imanmu, apakah bertahan atau merosot. Cobaan itu antara lain:



a--Keinginanmu sendiri(Yak.1:14).

b--Godaan iblis, dia iming-iming yang mendominasi pikiranmu, sehingga berbuat dosa.

c--Kemauan Allah, Dia memberikan a.l. masalah sehingga anda mencari dan bersandar padaNya.

d--Keadaan alami yang setiap orang harus lalui, misalnya: anda seorang pengidap kolesterol dan darah tinggi, jadi bila ada makanan yang bisa memicu penyakitmu, maka jangan maka, harus taat dan kuasai dirimu. Jangan menyontek, karena bila ketahuan bisa dikeluarkan dari ujian. Selain itu kemampuan bersaingmu dalam pekerjaanmu rendah.



4--Kenyataan hidup.

Secara alami, setiap orang secara sadar selalu berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi segala masalah yang di hadapinya, dan bila mereka taat dan konsisten sesuai aturannya atau mengikuti segala ketentuannya, maka biasanya cepat atau lama mereka akan berhasil.



Namun walaupun imanmu telah tegak seperti yangg dijelaskan di atas (butir-2) , maka selalu ada semacam ujian untuk menyadarkanmu, sejauh manakah tingkat ketaatanmu dalam ajaran Tuhan. Bisakah anda bertahan secara konsisten atau hanya sporadic, sewaktu menghadapi segala; perkara, masalah, iming-iming, godaan (butir-3) atau ter-erosi.



Bahkan banyak orang tersandung di perkara kecil yang sebetulnya mereka sendiri yang menciptakannya sehingga imannya gugur. Jadi mereka ingin kendorkan ketaatannya sesaat saja, namun disitulah mereka terjebak, atau tertangkap atau terseret ke pengadilan, misalnya:

a--Seorang yang direktur IMF selama bertahun-tahun, dia di anggap sukses oleh para pemegang saham. Namun sewaktu dia bersantai di sebuah hotel di Washington DC, dia melecehkan seorang pegawai wanita. Karyawati tsb melaporkan ke polisi dan hasil akhirnya direktur tsb mengundurkan diri dari IMF. 

b--Banyak pejabat dan orang-orang tertentu di Indonesia taat beribadah tapi bila ada kesempatan untuk korupsi maka ketaatannya pada sumpah jabatan hilang, sehingga membantu dan turut korupsi. 

c--Sudah tahu makan mengandung banyak lemak, tapi si penyakit yang berkolesterol tinggi tetap melahapnya, sehingga beberapa saat kemudian koleps.



Kesimpulan

Ujilah tingkat ketaatanmu agar imanmu tetap tegak walaupun mengalami berbagai cobaan yang akan dilalui oleh setiap orang dalam kehidupannya.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :

2Kor.13:5

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.



1Ptr.1:9
karena kamu telah mencapai tujuan  imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.



Jak.2:22

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna



Mat.6:9-13                         Doa Bapa kami.



Kel.20:1-17                        Kesepuluh Firman Tuhan  (The Ten Commandment)



Mat.22:37-40

37—Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38—Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39—Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40—Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitrab para nabi.”



1Kor.13:4-8

4—Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5—Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

6—Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebgenaran.

7—Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8—Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



Yoh.14:6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.



Yak.1:14

Tiap-tiap orang dicobai oleh keingannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar