Latar belakang
Setiap orang
mempunyai kehendak bebas untuk merealisasikan keinginannya, berupa mewujudkan
dalam suatu perbuatan yang akan ada dampak positif maupun negative, karenanya
kehendak bebas itu dibatasi oleh kebenaran dan taat.
Materi yang di sharing, sesuai
topic
1--Kehendak bebas.
Tuhan Allah yang
memberikan kehendak-bebas1 kepada setiap orang. Kehendak bebas itu
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang untuk menentukan sebuah
pilihan atau membuat sebuah keputusan menurut dirinya tanpa campur tangan pihak
manapun, termasuk Allah. Karenanya hasil dari kehendak-bebasmu harus anda
pertanggungjawabkan. Bila anda perhatikan dalam Perjanjian Lama di Alkitab, yang
sehubungan dengan kehendak bebas, khususnya “Kejadian ayat-ayat 2:15, 2:16,
2:17”, maka interpretasinya sbb:
a--Kej.2:15,
Tuhan yang menentukan suatu
lokasi dan disitulah Dia tempatkan manusia. Manusia hanya mengikutiNya. Ayat
ini menunjukkan Tuhan dapat melakukan sesuai aturanNya, a.l. rancanganNya.
b--Kej.2:16,
Tuhan memberikan kebebasan pada
manusia untuk memilih. Tuhan berikan kepada manusia karunia untuk bebas
melakukan sesuatu, jadi manusia bukan robot.
c--Kej.2:17,
Tuhan memberi batasan pada
kebebasan dan bila di langgar akan terkena sanksinya. Selain manusia bebas
menentukan pilihannya namun mereka harus bertanggung jawab atas pilihannya itu.
Tiga ayat itu saling
terikat dan maknanya memberika suatu pengertian, yaitu: kebebasan atau
kehendak-bebas yang terbatas pada aturan Tuhan. atau disederhanakan lagi
sehingga mudah dicerna, yaitu; kehendak-bebas itu dibatasi oleh kebenaran.
Dan kehendak bebas
yang Allah berikan adalah suatu kehormatan bagi setiap orang untuk
menggunakannya selama kehidupannya, namun semuanya itu dibatasi oleh kebenaran
dan harus taat.
2--Kehendak bebas dibatasi oleh kebenaran.
Setiap orang
mempunyai keinginan, namun keinginan yang negative di larang oleh hukum Taurat,
lihat ayat Kel.20:17, tapi yang bersifat positif diperlukan untuk kemajuan
bersama.
Namun suatu keinginanmu
yang disertai oleh iming-iming yang indah berupa; bisa berkuasa atau cepat
kaya, atau cepat jadi terkenal, dll, biasanya hal ini cepat disupport oleh
kehendak-bebasmu dengan maksud untuk mewujudkan menjadi suatu kenyataan, walaupun
melanggar peraturan. Hal semacam ini yang di alami oleh Adam Hawa.
Untuk mencegah agar
kehendak bebasmu tidak menyimpang karena iming-iming atau berbagai cobaan, maka
diperlukan suatu proses untuk
mengantisipasinya, yaitu: Kebenaran.
Apa itu kebenaran,
Kebenaran2 sangat luas
artinya, antara lain mencakup:
a--Cara
benar bagi seseorang untuk membawakan diri
b--Cara
yang benar untuk memperlakukan orang lain.
c--Cara-cara
dalam pelaksanaan sehari-hari, maka 2a dan 2b, selalu berada dalam
kepribadianmu yang mencakup; hak, keadilan, penghukuman,
peraturan, hukum, keputusan. Namun kadar dari cakupan
tersebut berbeda-beda sehingga mempengaruhi hasil perbuatanmu.
Secara nyata dari butir 2a,b,c bisa terlihat adanya hukum Taurat, hukum
Kasih, dan juga Firman Tuhan. Contohnya a.l.:
Ams.1:8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan
menyia-nyiakan ajaran
ibumu sebab karangan bunga yang indah itu bagi
kepalamu, dan suatu kalung bagi
lehermu. Dan lain-lain.
Contoh, suatu kenyataan sehari-hari:
aa--Sejak
pertumbuhanmu dari bayi hingga dewasa, anda telah berinteraksi dengan anggota
keluargamu. Secara alami, setiap orangtua sayang pada anaknya dan merasa
berkewajiban untuk mengarahkannya agar terbentuk suatu pribadi yang bisa
membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang harus menghindar, mana yang
harus menolong, dan juga berpartisipasi, dll. Semua waktu dan bimbingan dari orangtua ini sebetulnya adalah bagian dari suatu proses pertumbuhan akan kebenaran. Dan anda
mengalaminya.
Hal ini akan di alami oleh setiap orangtua begitu pun anak-anaknya. Dan
sebetulnya para guru disekolah juga berperan penting dalam membentuk kebenaran
kepada murid-muridnya, teman-teman dalam pergaulan, dll, sehingga
akan ter-refleksi dalam kepribadian anak-anak..
bb--Bahkan
sejak anda masih di kandungan, bila ibumu selalu melakukan bimbingan yang
positif karena kebetulan berada dalam kondisi dan lingkungan positif,
maka pertumbuhan janin pun akan dipengaruhi oleh pikiran dan perbuatan ibumu
yang bersifat positif.
3--Apa gunanya kebenaran membatasi kehendak
bebasmu
Sebetulnya orangtuamulah yang telah menanamkan sebagian dari kebenaran kepada
anak-anaknya, semuanya itu adalah sebagai antisipasi dikemudian hari, untuk
mencegah; bila kehendak-bebasmu ingin berbuat yang aneh-aneh atau mungkin
tergoda seperti Adam dan Hawa; cobaan dari luar tubuhmu, seperti Yesus
dicobai oleh iblis.
Bila anda memperoleh
bimbingan kebenaran(Yoh.14:6)
yang baik sehingga bisa dominan dalam kepribadianmu, maka dengan sendirinya
langkah-langkah kehidupanmu akan terarah sehingga menyenangkan dirimu sendiri
dan lingkunganmu.
Kesimpulan
Tuhanlah yang
memberikan kehendak-bebas dan keinginan kepadamu untuk kelanjutan hidupmu, agar anda tidak seperti robat. Namun anda harus
mempertanggung jawabkannya hasil dari kehendak-bebasmu serta keinginanmu.
Namun untuk mencegah agar kehendak bebasmu tidak melenceng
maka kebenaran yang akan membatasinya.
Terima kasih anda
telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
R e f e r e n s i :
1Kutipan dari Internat: renungan harian.com, 04
September 2018
Kej.2:15-17
15---Tuhan Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan
dan memelihara taman itu.
16---Lalu Tuhan Allah
memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh
kaumakan buahnya dengan bebas.
17---Tetapi pohon pengetahuan
tantang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada
hari engkau memakannya, pasilah engkau mati”
Kel.20:17
Jangan mengingini
rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya
perempuan, atau lembunuya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
2EAMK= Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, judul asli The New
Bible Dictionary published by Inter-Varsity Press, Cetakan kesebelas April2011,
ISBN 978-602-8009-32-4 oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih. , Kol-1, butir-1,
Hal-11
Ams.1:8-9
8---Hai anakku,
dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.
9---Sebab karangan
bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.
Yoh.14:6
Kata Yesus kepadanya:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar