Sabtu, 05 Januari 2019

Manusia memang suci tapi pertahankanlah agar tidak runtuh.


Latar belakang



Setiap orang telah mempunyai sifat kesucian namun selalu ada berbagai potensi tantangan yang bisa meruntuhkannya.



Materi yang di sharing, sesuai topic



1---Suci

Orang yang suci1 adalah mereka yang setia dan mengasihi Allah(Mzm.31:24a) dan menyerahkan diri untuk pelayanan Allah. Menurut Perjanjian Baru, mereka adalah orang Kristen yang berbeda dari orang yang tidak percaya sama Yesus(1Kor.6:2a).

Namun kesucian itu harus diusahakan dan dipertahankannya supaya bisa selalu baik.

  

Apa itu suci.

Defenisi dari suci2 belum ada, namun itu sangat luas artinya yang mencakup a.l.:

a.     Menurut Perjanjian Baru ialah keadaan hati manusia, yang telah menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah.

b.     Dalam hati itu tidak ada perlawanan kesetiaan,

c.      Tidak ada perhatian yang terbelah atau terpencar,

d.     Tak ada dorongan hati yang bercampur-baur,

e.      Tidak ada kemunafikan,

f.      Tidak ada ketidak sungguhan.

g.     Kesucian bermula di dalam batin hati dan meluaskan diri ke luar ke seluruh aspek kehidupan, sambil menyucikan semua organ tubuh dan menguasai seluruh gerakan tubuhmu, rohmu dan jiwamu. (tambahan: Roh Kudus bisa berperan bila anda benar menginginakannya).



Bila diperhatikan dari butir 1-g, maka tidak ada pernyataan yang mengatakan bahwa hanya orang tertentu, misalnya hamba Tuhan atau jabatan tertentu saja, tapi setiap orang pun bisa asalkan dia mau berusaha dan berbuat untuk menjadi suci.



2--Suci dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai Perjanjian Lama(Kej.3:5), Hawa dan Adam tergoda oleh karena bujukan iblis yang mengganggu pikiran mereka, yaitu: bahwa mereka bisa jadi seperti Tuhan. Sehingga pikiran Adam dan Hawa terfokus pada bujukan itu, lalu timbul keinginan dalam hati mereka untuk melakukannya dan terlupakanlah perintah Tuhan. Jadi target iblis adalah bagaimana menguasai pikiran mereka atau setiap orang termasuk anda, supaya anda bisa berbuat dosa, karena iblis telah menaruh benih godaan dalam pikiranmu. Demikian pun halnya dengan kesucian dari setiap orang.



Karenanya banyak orang susah mengendalikan berbagai nafsu kecil atau besar, bahkan mereka melakukannya, yang disebabkan oleh berbagai bibit godaan, misalnya:

a---Menginginkan suatu kenikmatan atau kemewahan atau jabatan, lalu berusaha memperolehnya walaupun secara tidak wajar, karena secara normative mereka belum sanggup atau cukup matang untuk itu. Dan setelah mendapatkannya mereka tidak bisa membendung diri untuk menikmatinya sehingga membiarkan orang lain menderita.

Sehingga mereka melupakan atau terlupakanlah “bahwa mereka telah menyerahkan diri untuk Allah”  dan untuk “melayani Allah”. Sehingga kesucian mereka ter-erosi karena dampak dari perbuatan sendiri. Contoh yang sangat jelas adalah, berkorupsi walaupun dampaknya rakyat menderita, karena mereka tidak takut akan Tuhan.  



b---Petinggi Mahkamah Agama Israel yang menginginkan kematian Yesus yang caranya supaya disalib, dan mengatakan biarlah darahNya Yesus akan ditanggung oleh kami dan anak-anak kami(Mat.27:25). Jadi mereka sebagai pelayan Tuhan tapi berkata demikian, dimana kesuciannya?



c---Bila anda menganut ajaran Kristen, maka pertanyakanlah sekarang pada dirimu sendiri apakah anda bisa dan tetap mau suci….?



Kesimpulan

Setiap orang mempunyai sifat kesucian, namun mereka harus menjaganya. Yaitu bersandar pada Tuhan. Agar sifat kesuciannya tidak ter-erosi oleh karena pikiran mereka telah dipengaruhi iblis.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i :



1Kamus Alkitab, A dictionary of the Bible, WRF Browner, ISBN-978-979-687-393-7, Hal-421



Mzm.31:24a

Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihiNya.



1Kor.6:2a

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia?



2Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Judul asli The New Bible Dictionary, cetakan 10 Juli 2011, ISBN-978-602-8009-34-8, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Hal-421 kolom1



Kej.3:5

Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.



Mat.27:25

Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar