Sabtu, 02 Maret 2019

Tuhan telah menulis HukumNya dalam akalbudimu


Latar belakang



Sepatutnya anda mengetahui, bahwa: Tuhan telah menuliskan hukumNya dalam akalbudimu dan menaruhNya dalam hatimu, demikian pun dalam setiap orang(Ibr.10:16). Sehingga refleksikanlah itu melalui tingkah-lakumu dan perbuatanmu.



Materi yang di sharing, sesuai topic



Tuhan menegaskan lagi kepada manusia bahwa Dia telah menuliskan hukumNya dalam akalbudi dan menaruh dalam hati setiap orang.



1--Anda telah mempunyai hukum-Tuhan, sejak masih janin.

Pernyataan diatas menunjukkan bahwa Tuhan telah metuliskan hukumNya dalam akal-budi dan menaruh dalam hati setiap janin, pada proses pertumbuhan janin tersebut yang akan menjadi bayi manusia. Karenanya sejak mereka di lahirkan, maka akalbudinya dan hatinya masih belum di warnai oleh apapun, dan mulai di pengaruhi oleh cinta-kasih ibunya. Dan cinta-kasih dari setiap orangtua adalah murni terutama dari para ibu.

Sebagaimana para orangtua selalu mendidik yang terbaik (mencakup: mengajari, menyayangi, membimbing, mengarahkan, menyuruh, melarang, memarahi, memotivasi, rasa peduli, kerjasama, menghormati, kesehatan, keselamatan,  mengenalkan adanya Tuhan) untuk masa depan bayinya, maka begitulah Kasih yang Yesus ajarkan kepada setiap orang. Namun kasih dari yesus masih jauh lebih luas dari kasih para orangtua terhadap anaknya.

Dan kasih yang merupakan hukum kasih(Mat22:37-40), bisa diuraikan sebagai berikut:



a--Kasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan akalbudi(Mat.22:37).

b--Kasihi sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri(Mat.22:39)

c--butir 1a dan butir 1b adalah hukum yang terutama namun setara(Mat.22:38)

d--pada kedua hukum 1a dan 1b inilah tergantung hukum Taurat dan kitab dari para Rasul(Mat.22:40)



Bila anda ingin mengetahui secara rinci dari pelaksanaan Kasih, maka mohon lihat di (1Kor.13:4-8), yaitu:

aa---Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

bb---Tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Tidak pemarah dan tidak menuimpan kesalahan orang lain.

cc---Tidak bersukacita karena ketidakadilan, atetapi karena kebenaran.

dd---Menutuipi segala sesuatu, percaya swegala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

ee---Tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; engetahuan akan lenyap.



Namun siapa pun yang melaksanakan kasih sangat dipengaruhi oleh butir 1aaàcc, dan cara setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadiannya sewaktu interaksi.





2--Pelaksanaan Kasih sehari-hari

Setiap saat anda berinteraksi dalam lingkungannya, yaitu dimana saja dan kapan saja dan terhadap siapa saja, maka anda melaksanaan kasih, yaitu melakukan butir 1aàc dan sebetulnya  mencakup 1aaà1ee



Namun siapa pun yang melaksanakan kasih sangat dipengaruhi oleh butir 1aaàcc, dan cara setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadiannya sewaktu interaksi.



Bila pergaulanmu dengan orang benar maka kasih yang bertumbuh dalam batinmu sejalan sehingga tidak ada masalah. Tapi kalau bergaul dengan orang atau lingkungan yang berkelakuan jahat, maka akalbudimu akan mengadakan perlawan karena tidak sesuai dengan hukum Tuhan, sehingga anda mulai bimbang dan terombang-ambing, mau mengikuti pangaruh yang tidak baik atau akalbudimu dan hatimu.



Tapi dalam jangka panjang, pengaruh buruk akan selalu kalah terhadap akal budimu dan hatimu, yang penting bagaimana bertahan dan mengatasinya. Karena anda memunyai harapan yaitu bersandar pada akalbudimu yang telah ada hukum Tuhan.



Sehingga tidak ada alasan, seorang anak yang di didik baik oleh ibunya namun dalam pergaulan di luar terpengaruh keburukan atau kejahatan, maka tetap ada hatinurani yang selalu menegornya yang menyatakan bahwa jangan berbuat lagi karena itu salah. Karenanya tetap bertingkah laku positif.



Sehingga apakah anda yang sedang mengalami pencucian otak atau sudah menjadi radikal atau sehina apapun kesalahanmu, maka sebaiknya selalu ikuti akalbudimu dan hatimu, dan kebenaran dari akalbudi dan hatimu akan disuarakan oleh hati-nuranimu di malam hari atau menjelang pagi sebelum anda berdiri dari tempat tidur..



Contoh:

Banyak orang yang menganut radikalisme dan aktif dalam ISIS, ternyata merasa kecewa bahwa apa yang mereka harapkan, berupa keuangan, menyalurkan kepatriotannya ternyata tidak bisa terwujud. Sebabnya pentolannya ISIS; melakukan pembunuhan kepada orang yang tidak bersalah, anak anak dipakai sebagai tameng bila pasukan sekutu menyerang mereka, mengadakan pemerkosaan, membunuh orang yang tidak bersalah, dst…… semuanya ini melawan dengan hati nurani mereka, karena sewaktu kecil ibunya tidak pernah mengajarkan yang demikian!

Sehingga sisa pasukan ISIS yang masih belum terbunuh oleh pasukan sekutu, mencari selamat. Dan mereka mulai terkenang akan kesenangan dan kebaikan sewaktu masih berada di negeri asalnya sebelum masuk ISIS, bahkan mau kembali ke negri asalnya, namun pemerintah Negara asalnya tetap menolaknya, seperti terjadi pada wanita Inggris barusan ini.



Kesimpulan

Dalam akal budimu dan hatimu telah ada hukum Tuhan, dan anda pun bisa mengetahui cara melaksanakan kasih, walaupun pelaksanaannya setiap  orang berbeda tergantung kepribadianmu.



Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.



Penulis.EddyWarbung

R e f e r e n s i  :



Ibr.10:16

Sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: :Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi menginat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”



Mat.22:37-40

37---Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

38---Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39---Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu. Ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

40---Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”





1Kor.13:4-8

4---Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

5---Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

6---Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

7---Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

8---Kasih tidak berkesudahan nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.



mm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar