Latar belakang
Informasi terkini terhadap suatu masalah sangat diperlukan, karenanya wawasanmu supaya tetap siap menerima informasi terkini, sehingga dapat digunakan secara positif untuk kepentingan bersama
Materi yang di sharing, sesuai topic
Apa itu Informasi dan Data.
Menurut Ensiklopedi, kata informasi berasal dari kata Perancis kuno “infomacion”, yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, idea”
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Sekarang ini diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, citra.
Sehingga informasi dan data merupakan suatu hal yang telah lama, juga yang terkini/baru, dan hal itu terus berkembang, namun cakupannya menyangkut; berita, angka, citra, yang tidak perduli apakah itu (berita, angka, citra) benar atau salah.
Maka sesuai penjelasan diatas maka data boleh dikatakan adalah bagian dari informasi, namun penggunaannya bisa bolak balik terhadap suatu masalah.
1-Apa gunanya data.
Data yang anda peroleh terhadap suatu masalah atau kasus, akan anda olah sesuai pengetahuan yang anda miliki, namun juga tergantung tekadmu dan motivasimu. Sehingga akan merupakan suatu pendapat dalam pikiranmu atau suatu persepsi yang terbentuk dalam pikiranmu.
Bila anda selalu terkinikan (up to date) pikiranmu berdasarkan data yang baru dari suatu masalah, namun digunakan secara positif untuk kepentingan bersama, maka tidak akan terjadi salah pengertian. Jadi persepsi selalu berubah sesuai data dan apa motivasimu.
Tapi ada juga beberapa orang tidak mau merubah persepsi atas suatu masalah, dalam jangka waktu lama walaupun ada data yang baru, sehingga terbentuk “occupied perception” dalam pikirannya, jadi pikirannya tidak mau menerima data yang baru. Sehingga bila ada data baru, mereka tidak mau memperhatikannya. Di saat inilah occupied perception mereka susah dirubah karena tidak mau menerima data baru dan mungkin juga mereka sedang, sbb:
a--hamba seseorang,
b--hidupnya tergantung pada orang lain
c--tidak mau
kehilangan jabatan.
d--malas
e--takut pada penguasa
f--cari selamat untuk
diri sndiri
g--telah terikat pada
dosa
Contoh:
(1)===Sekarang ini, ada penceramah yang melecehkan tanda salib dan patung pada tanda salib, katanya ada roh jahat, setan. Sehingga itu dapat menimbulkan kemarahan bagi yang menganut agama itu, mereka juga melaporkan kepada polisi. Pelecehan ini sebetulnya tidak perlu terjadi bila penceramah tsb membuka wawasannya untuk menerima informasi yang cukup dan menggunakanna secara positif.
(2)===Hal yang sama pun berlaku untuk Yesus. Karena para petinggi agama Yahudi, para Ahli Taurat, tidak mau membuka wawasan untuk mencari tahu siapa itu Yesus, sehingga mereka menggunakan suara rakyat yang telah dihasut supaya Yesus di salib.
(3)----Seorang adik memarahi kakaknya, karena kakaknya agak tertutup soal masalah kehidupannya, karenanya mereka bertengkar. Namun adiknya yang tinggal di kota lain hanya mendengar atau memperoleh informasi (data) yang minim. Sehingga Kakaknya yang baru tiba dari kota lain sangat kecewa, lalu mereka tidak ngomong selama seminggu. Hal ini sebetulnya tidak perlu terjadi bila mereka mempunyai data yang sama.
Penutup
Bila setiap orang tetap membuka wawasannya unatuk menerima informasi atas suatu masalah dan motivasi positif, maka penyampaiannya pun akan berdampak baik pada yang mendengarnya
Terima kasih anda telah meluangkan waktu membaca artikel ini, mohon sharing.
Penulis.EddyWarbung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar